HomePsikologiKesehatan MentalPostpartum Depression Bisa Terjadi pada Ayah, Ini Gejalanya
Kesehatan Mental

Postpartum Depression Bisa Terjadi pada Ayah, Ini Gejalanya

dr. Bobtriyan Tanamas, 12 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Postpartum depression tak hanya melanda para ibu baru. Ternyata, para ayah juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental ini.

Postpartum Depression Bisa Terjadi pada Ayah, Ini Gejalanya

Apakah ayah bisa mengalami gejala postpartum depression setelah istri selesai melahirkan? Jawabannya adalah iya! Bahkan, depresi pada ayah memengaruhi 2-25% pria selama sang istri hamil atau pada tahun pertama setelah persalinan. 

Menurut American Academy of Pediatrics, angka ini dapat meningkat hingga 50% ketika sang ibu juga mengalami depresi usai melahirkan. Kondisi ini ternyata terasa berat juga untuk para ayah. Mengapa bisa terjadi gangguan kesehatan mental tersebut, ya?

Postpartum Depression Dialami Ayah

Postpartum depression atau disebut juga depresi pasca persalinan sering didefinisikan sebagai episode gangguan depresi mayor yang terjadi segera setelah kelahiran anak. Meski lebih sering terjadi pada ibu, ayah juga dapat mengalaminya.

Kondisi depresi pasca kelahiran bayi ini terjadi pada para ayah tentu bisa sangat merugikan kesejahteraan keluarga, khususnya anak-anak. Tuntutan dan tanggung jawab baru selama kehamilan dan masa nifas ibu sering menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan ayah.

Umumnya, para ayah tidak menyadari sedang mengalami postpartum depression. Bahkan, sebenarnya istri yang menyadari lebih dulu ada perubahan sikap dari suami. Namun sayangnya, kebanyakan tidak yakin dengan kondisi tersebut adalah gangguan mental pasca melahirkan tersebut 

Di sisi lain, informasi kesehatan yang banyak beredar sekarang lebih banyak berfokus pada kondisi kesehatan mental ibu baru. Padahal, banyak ayah baru mengaku mereka merasa kewalahan, kelelahan, dan bahkan terjebak dengan situasi itu. Adapun beberapa faktor risiko depresi pasca persalinan pada ayah seperti berikut ini.

  • Kesulitan dalam mengembangkan keterikatan dengan bayi.
  • Kurangnya sosok pria yang baik dalam keluarga.
  • Kurangnya dukungan sosial atau bantuan dari keluarga dan teman.
  • Perubahan dalam hubungan pernikahan, seperti kurangnya keintiman pasangan.
  • Merasa dikucilkan dan cemburu karena ikatan ibu-anak.
  • Depresi yang dialami oleh ibu karena sikap ayah.
  • Stres dalam keuangan dan pekerjaan.
  • Kadar testosteron rendah.

Artikel Menarik: 3 Kondisi Ini Rentan Dialami Wanita Usai Melahirkan

Cek Gejala Postpartum Depression

Tidak ada kriteria khusus yang ditetapkan untuk depresi pasca persalinan pada pria, meskipun itu bisa muncul selama setahun. Beberapa gejala ini juga dapat dialami ibu dengan postpartum depression. Apa saja tandanya, cek di sini.

  • Lebih cepat marah, frustrasi, dan mudah berkonflik dengan orang lain.
  • Peningkatan penggunaan alkohol. 
  • Mulai menunjukkan perilaku kekerasan.
  • Pertambahan atau penurunan berat badan yang signifikan.
  • Mengisolasi diri dari keluarga dan teman.
  • Ayah menjadi mudah stres.
  • Impulsif.
  • Merasa kecil hati.
  • Alami keluhan fisik, seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan
  • Kehilangan minat pada pekerjaan, hobi, dan atau keinginan melakukan aktivitas seks.
  • Ayah lebih memilih untuk bekerja terus-menerus.
  • Kelelahan sepanjang hari.
  • Merasa sedih atau menangis tanpa alasan.
  • Pikiran bunuh diri.

Hal-hal ini mungkin juga berhubungan dengan gangguan kecemasan dan dapat memengaruhi ayah, keluarga, serta bayi yang sedang berkembang.

Perawatan Ayah yang Mengalami Depresi Pasca Persalinan

Seorang ayah yang mengalami gejala postpartum depression sebaiknya melakukan perawatan untuk mengatasi kondisinya. Sebelum didiagnosis, dokter biasanya akan bertanya pada Anda mengenai suasana hati, rasa depresi, atau putus asa selama sebulan terakhir. 

Para ayah juga akan ditanya terkait perasaannya menjadi orang tua baru dan apakah Anda menikmati peran baru itu. Dokter mungkin juga bertanya apakah Anda memiliki gangguan tertentu. Misalnya, masalah tidur sulit berkonsentrasi, tidak percaya diri, tidak nafsu makan, kegelisahan, serta perasaan bersalah.

Setelah itu, beberapa terapi, termasuk psikoterapi dan farmakoterapi, dapat efektif dilakukan untuk ayah yang mengalami gangguan kesehatan mental ini.

Bukan hanya ibu baru, postpartum depression juga bisa terjadi pada ayah. Untuk itu, apabila Anda para ayah baru mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter atau psikolog. Dengan penanganan dan perawatan yang tepat, Anda dapat keluar dari kondisi gangguan mental ini.

[HNS/AYU]

Gangguan kesehatan mentalPostpartum depressionDepresi

Konsultasi Dokter Terkait