HomePsikologiKesehatan MentalMengenal Tanda-tanda Bullying di Tempat Kerja
Kesehatan Mental

Mengenal Tanda-tanda Bullying di Tempat Kerja

Krisna Octavianus Dwiputra, 16 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Perilaku bullying bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tempat kerja. Yuk, cari tahu tanda-tandanya!

Mengenal Tanda-tanda Bullying di Tempat Kerja

Jangan kira bullying hanya terjadi di sekolah, kampus, atau tempat tongkrongan. Nyatanya, tindakan bullying juga terjadi di tempat kerja. Ini adalah perilaku berbahaya yang dapat membuat pekerja kantoran merasa terasing, kesepian, bahkan—dalam tahap lanjut—dapat menyebabkan depresi.

"Tindakan yang dapat digolongkan dalam bullying atau perundungan di tempat kerja antara lain menyebarkan rumor jahat tentang seseorang, bertindak tidak adil, meledek seseorang, merendahkan seseorang, atau tidak memberikan seseorang kesempatan untuk promosi jabatan atau menjalani pelatihan,” dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter.

Bullying di tempat kerja juga identik dengan ‘aturan’ senior-junior, serta status atasan-bawahan. Ketika bullying terus-menerus terjadi, tempat kerja yang seharusnya menyenangkan menjadi murung dan penuh tekanan.

Dampaknya, produktivitas dan kreativitas pun terhambat. Anda juga rentan mengalami stres dan tertekan saat berada di kantor.

Tanda-tanda bullying di tempat kerja

Dilansir dari Healthline, tanda-tanda bullying dapat bervariasi. Akan tetapi, beberapa hal di bawah ini dapat menjadi sinyal bagi Anda adanya perundungan:

  • Rekan kerja mengabaikan dan mendiamkan saat Anda bertanya, menyapa, atau mengajak ngobrol. Atau, apakah rekan kerja meninggalkan ruangan saat Anda masuk? Bisa jadi, mereka sedang mem-bully Anda.
  • Sedang ada obrolan ringan, perayaan sesuatu, atau saat makan siang tim, tapi Anda justru tidak diajak atau dilibatkan.
  • Atasan atau manajer Anda sering memeriksa pekerjaan Anda tanpa alasan yang jelas.
  • Anda diminta untuk melakukan tugas baru di luar pekerjaan harian Anda tanpa pelatihan dan bantuan, bahkan saat Anda memintanya.
  • Pekerjaan Anda terlalu sering dipantau. Saking seringnya, Anda mulai meragukan kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin Anda.
  • Anda diminta untuk melakukan tugas-tugas sulit, lalu diejek atau dikritik ketika Anda tidak bisa menyelesaikannya.
  • Anda sering sekali kehilangan dokumen dan file terkait pekerjaan, atau barang-barang pribadi Anda.

Tips menghadapi bullying di kantor

Jika Anda mengalami salah satu tanda bullying di atas, Anda tidak perlu lari. Sebaliknya, Anda harus menghadapinya dengan tenang. Selain itu, lakukan tips-tips berikut:

  • Tetap mengontrol diriI

ngat, tujuan utama pelaku bullying adalah membuat Anda marah dan sedih. Jika Anda berhasil mengontrol diri alias tidak menunjukkan reaksi demikian di hadapannya, tujuan pelaku tidak tercapai.

"Tentu saja menahan emosi tak mudah dan memerlukan kesabaran yang ekstra. Namun, dengan tetap menjaga diri agar tenang, Anda tidak membiarkan pelaku bullying 'menang'," tutur dr. Sara.

  • Respons bullying dengan tepat

Orang yang melakukan bullying kerap kali hanya ingin mengkritik sampai Anda jengkel. Misalnya, hasil pekerjaan Anda terus dikritik tanpa diberikan penjelasan bagian mana yang salah. Saat ini terjadi, Anda harus meresponsnya dengan tepat.

"Contohnya, apabila pelaku selalu mengkritik hasil pekerjaan Anda, mintalah untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang akan dia lakukan jika diminta menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan meminta rincian dan detail, Anda dapat membuat pelaku bingung," ungkap dr. Sara.

  • Catat perlakuan bullying yang Anda dapatkan

Anda perlu mencatat perilaku ini setiap kali terjadi untuk mengenali pola bullying dan sebagai bukti apabila Anda ingin melaporkannya. Anda perlu mencatat tanggal, jam, lokasi bullying, siapa pelakunya, apa yang dikatakan atau dilakukan, serta apakah ada saksi mata dari perilaku tersebut.

  • Konsultasikan rekan kerja

Berbicara soal perundungan dengan beberapa rekan kerja Anda adalah langkah yang baik. Coba cari tahu apakah mereka juga mendapatkan perlakuan serupa. Selain itu, Anda juga bisa tanyakan apa mereka menyaksikan perilaku bullying yang Anda alami.

"Rekan kerja Anda dapat menjadi partner untuk melaporkan pelaku, membantu menghentikan pelaku, atau sekadar mendukung secara moral dalam menjalani kehidupan di lingkungan kerja. Pertemanan yang positif ini dapat menguatkan Anda menghadapi peristiwa tidak menyenangkan di kantor," ujar dr. Sara.

  • Pelajari kebijakan di kantor

Anda bisa mempelajari kebijakan atau peraturan kantor soal pemberian tugas atau bahkan soal intimidasi saat bekerja. Dengan mengetahuinya, Anda bisa membedakan mana yang bullying, dan mana yang tidak.

Cek juga apakah ada peraturan yang jelas terkait bullying di tempat kerja? Siapa yang perlu dihubungi apabila hal ini terjadi? Bagaimana proses pelaporannya?

"Jika tidak ada peraturan yang jelas, Anda dapat mencoba menjelaskan masalah ini kepada atasan atau pihak dari departemen HR. Jika masalah ini berlanjut, sebaiknya laporkan agar dapat diselesaikan dengan baik," saran dr. Sara.

Anda sedang mengalami tanda-tanda bullying di tempat kerja? Jika iya, cobalah hadapi dengan kepala dingin melalui cara-cara di atas. Jangan dipendam terlalu lama. Carilah rekan kerja atau siapa pun untuk Anda ajak bicara. Bila tindakannya sudah keterlaluan, tidak ada salahnya mencari pertolongan.

[HNS/ RH]

Tempat KerjaBullyingkantorperundungan

Konsultasi Dokter Terkait