HomeInfo SehatKankerKeputihan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Gejala Kanker Serviks
Kanker

Keputihan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Gejala Kanker Serviks

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 07 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan sepelekan kondisi keputihan yang abnormal. Jika tidak kunjung sembuh, bisa jadi itu mengindikasikan adanya penyakit kanker serviks!

Keputihan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Gejala Kanker Serviks

Hampir semua perempuan pernah mengalami keputihan. Kondisi ini lazim terjadi saat masa subur dan setelah haid. 

Meski ini sebenarnya normal, ada juga jenis keputihan yang perlu diwaspadai. Misalnya, keputihan yang tak kunjung sembuh disertai warna yang tidak biasa dan berbau tidak sedap. 

Keputihan abnormal tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu. Contohnya kanker serviks.

Menurut data Globocan 2020, kanker serviks merupakan penyakit keganasan dengan kasus baru terbanyak urutan kedua di Indonesia. 

Namun, kanker serviks sebenarnya dapat dideteksi secara dini, serta memiliki prognosis yang baik bila ditemukan sejak awal. 

Berapa Lama Normalnya Keputihan Berlangsung?

Warna Keputihan yang Berbahaya Saat Hamil

Tidak terlalu sulit untuk membedakan keputihan yang normal dan abnormal. 

Keputihan yang normal berwarna putih atau jernih, tidak berbau, jumlahnya tidak banyak, dan hanya berlangsung selama beberapa hari saja. 

Jenis keputihan ini biasanya terjadi menjelang masa subur dan setelah haid. Namun, dapat berulang terus setiap bulannya.

Sementara itu, keputihan abnormal ditandai dengan bau tidak sedap, memiliki warna tertentu, dan tak kunjung membaik.

Keputihan Tak Kunjung Sembuh, Pasti Gejala Kanker Serviks?

Kenali Ostium Serviks dan Fungsinya bagi Reproduksi Wanita

Selain kanker serviks, penyebab keputihan yang abnormal dan tak kunjung sembuh bisa juga karena infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

Untuk membedakan keputihan akibat kanker serviks atau penyakit lainnya, tentunya bisa dilihat dari gejala. 

Berikut adalah beberapa gejala yang lebih sering dirasakan pada kasus kanker serviks:

  • Keputihan disertai dengan bau tidak sedap yang cukup menyengat
  • Keputihan disertai dengan bercak darah
  • Perdarahan dari vagina di luar siklus haid
  • Perdarahan setelah hubungan intim
  • Perdarahan dari vagina setelah menopause
  • Nyeri di daerah panggul

Jika gejala-gejala tersebut terjadi, seorang wanita perlu mewaspadai kemungkinan adanya kanker serviks.

Terlebih lagi jika seorang perempuan pernah berhubungan intim dengan lebih dari satu orang, berhubungan intim sejak usia kurang dari 20 tahun, pernah mengalami infeksi menular seksual, atau infeksi human papillomavirus atau HPV

Keputihan yang tak kunjung sembuh perlu diperiksa lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk konsultasi ke dokter jika keluhan seperti ini terjadi.

Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan vagina dan serviks, pemeriksaan usap vagina, serta pemeriksaan skrining kanker serviks seperti Pap smear atau IVA (inspeksi visual asetat). 

Semua pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat infeksi dan kemungkinan adanya kanker serviks.

Artikel Lainnya: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

Pada sebagian kasus, jika terdapat benjolan di daerah serviks, tindakan biopsi akan diperlukan. Semakin cepat kanker serviks diketahui, semakin dini penyakit tersebut bisa diatasi, maka semakin tinggi peluang untuk sembuh.

Pada tahap sangat awal dari kanker serviks, atau secara medis disebut carcinoma in situ, salah satu pengobatan yang dilakukan adalah tindakan krioterapi. 

Prinsip dari krioterapi yaitu membekukan daerah serviks yang tidak normal agar sel ganas hancur.

Sementara itu, jika ditemukan pada stadium yang lebih lanjut, tindakan operasi pengangkatan rahim (histerektomi), kemoterapi, dan radiasi di daerah rahim umumnya diperlukan untuk menghancurkan semua sel kanker.

Sangat baik jika kanker serviks bisa ditemukan sedini mungkin. Oleh karena itu, jangan sepelekan keputihan abnormal yang tak kunjung sembuh. Bila ada tanda keputihan tidak normal, segeralah memeriksakan diri ke dokter. 

Untuk menurunkan risiko mengalami kanker serviks, hindari faktor-faktor risikonya, lakukan vaksinasi HPV serta pemeriksaan skrining kanker serviks secara berkala.

Klik fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi secara online seputar kondisi keputihanmu atau masalah kesehatan lainnya. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

[RS]

Kanker Serviks

Konsultasi Dokter Terkait