HomeGaya hidupPerawatan PriaAwas, Kualitas Sperma Buruk Akibat Merokok
Perawatan Pria

Awas, Kualitas Sperma Buruk Akibat Merokok

Krisna Octavianus Dwiputra, 06 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Semua hal negatif bisa Anda dapat hanya dari sebatang rokok. Salah satu efek negatif dari merokok adalah memburuknya kualitas sperma.

Awas, Kualitas Sperma Buruk Akibat Merokok

Bagi Anda para perokok, berhati-hatilah! Mulailah mencari cara untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Pasalnya, sudah ada penelitian yang menyebut bahwa kualitas sperma Anda bisa memburuk akibat ketergantungan kegemaran Anda merokok.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pria yang merokok kurang subur dibandingkan pria yang tidak merokok. Sekarang, tim peneliti yang dipimpin oleh Mohamad Eid Hammadeh, PhD, profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Saarland, Jerman, telah mengetahui mengapa itu bisa terjadi.

Sel sperma manusia membawa dua protein kecil yang sangat penting, yakni protamin 1 dan protamin 2. Secara alami, kedua kandungan itu memiliki hubungan yang berkesinambungan satu sama lain. Namun pada pria perokok, Hammadeh dan rekan menemukan bahwa sel sperma mengandung protamin yang terlalu sedikit. Ketidakseimbangan ini membuatnya sangat rentan terhadap kerusakan DNA.

"DNA alfabet sperma ini memiliki satu atau dua huruf yang hilang. Dan ini tidak dapat diperbaiki,” kata Hammadeh pada WebMD. “Ketika kita menyuntikkan sperma yang rusak ini ke dalam sel telur, sperma tidak mampu membuahi. Bahkan jika terjadi pembuahan, tingkat keguguran sangat tinggi,”

Ini terjadi karena rokok membuat tubuh kehilangan banyak kemampuan untuk melawan molekul oksigen yang merusak (radikal bebas) dalam cairan mani. Menariknya, selain membuat sel sperma lebih sensitif terhadap stres oksidatif, merokok itu sendiri meningkatkan konsentrasi radikal bebas dalam cairan mani.

"Radikal bebas dapat menyebabkan fragmentasi DNA sperma serta masalah dengan motilitas sperma dan pembuahan," kata ahli reproduksi endokrinologis, Adam Griffin, MD, dari Universitas Rochester, New York, pada WebMD.

Disarankan berhenti merokok

Dalam karya ilmiah sebelumnya, Hammadeh dan rekannya menunjukkan bahwa pria dengan masalah kesuburan memiliki tingkat radikal bebas yang lebih tinggi daripada pria yang subur. Baik Hammadeh dan Griffin menyarankan pria dan wanita dengan masalah kesuburan untuk berhenti merokok.

Selain itu, bagi pasangan yang ingin menjalani program bayi tabung (fertilisasi in-vitro) harus berhenti merokok 3 bulan sebelum menjalani program tersebut. Hal ini penting supaya proses berjalan dengan baik.

"Kami mengatakan kepada pasangan yang mencari pengobatan untuk kesuburan untuk berhenti merokok setidaknya 3 bulan sebelum kami melakukan fertilisasi in-vitro,” kata Hammadeh.

Griffin mencatat bahwa merokok juga memengaruhi kesuburan wanita. Bahkan jika hanya satu di antara pasangan yang merokok, perokok pasif juga cenderung mengalami masalah kesuburan.

Hammadeh dan Griffin menyarankan bahwa selain berhenti merokok, pasangan dengan masalah kesuburan harus mulai aktif mengonsumsi suplemen antioksidan untuk mengurangi stres oksidatif di tubuh mereka.

"Saya biasanya memberi tahu orang-orang bahwa tidak ada obat ajaib untuk ini, tetapi mengonsumsi suplemen antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E tidak membahayakan dan mungkin memberikan beberapa keuntungan kecil," kata Griffin.

Kebiasaan merokok memang lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Jika Anda seorang perokok, coba hentikan kebiasaan ini agar kualitas sperma tidak terganggu. Langkah awal tentu saja dengan membuat niat dan komitmen. Catat alasan-alasan mengapa Anda perlu berhenti merokok. Anda juga dapat melakukan konseling dan memanfaatkan terapi pengganti nikotin. Terapkan juga pola hidup sehat lainnya untuk membantu meningkatkan kesuburan sekaligus kesehatan.

[RS/ RVS]

merokokkualitas spermaKesuburanRokokSpermaMandul

Konsultasi Dokter Terkait