HomeGaya hidupPerawatan Pria8 Ciri-Ciri Penis Sehat, Pria Wajib Tahu!
Perawatan Pria

8 Ciri-Ciri Penis Sehat, Pria Wajib Tahu!

dr. Sara Elise Wijono MRes, 21 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bukan hanya soal ukuran atau kemampuan untuk berhubungan seksual, kesehatan penis lebih dari itu. Apa saja ciri-ciri penis yang sehat?

8 Ciri-Ciri Penis Sehat, Pria Wajib Tahu!

Tak sekadar kemampuan untuk mempertahankan ereksi, ejakulasi, dan bereproduksi, kesehatan penis lebih dari itu.

Kesehatan penis bergantung pada banyak hal, seperti praktik kebersihan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Secara garis besar, ciri-ciri penis sehat adalah sebagai berikut.

1. Ukuran Penis

Ukuran penis tentu menjadi hal utama yang diingat apabila membahas soal penis yang sehat. Namun, ingatlah bahwa ukuran penis bukan satu-satunya. Sebab, ukuran alat kelamin pria yang normal pada beberapa etnis dapat berbeda-beda.

Secara umum, panjang penis yang normal adalah 7–10 cm dengan garis keliling 9–10 cm saat lemas atau flaccid. Sementara, panjang kelamin pria sehat dan normal saat ereksi adalah 12–16 cm dengan garis keliling 12 cm.

Penis dianggap kecil atau abnormal jika panjangnya kurang dari 7,6 cm saat mengalami ereksi (mikropenis).

Kebanyakan pria tidak percaya diri karena memiliki penis yang kecil. Padahal, dari beberapa studi disebutkan bahwa 85% wanita merasa puas dengan ukuran penis pasangannya.

2. Kenyamanan Saat Buang Air Kecil

Penis berfungsi untuk buang air kecil dan berejakulasi. Tanda penis yang sehat adalah ketika kamu dapat buang air kecil dengan nyaman tanpa adanya rasa sakit atau tersendat.

Apabila kamu merasakan adanya masalah saat ingin buang air kecil, seperti sulit untuk memulai buang air kecil atau aliran urine yang keluar terasa lemah, maka kamu perlu waspada.

Bisa jadi itu adalah tanda-tanda dari benign prostatic hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat yang sering terjadi pada pria usia tua.

Gejala lain dari BPH, yaitu:

  • Urine yang menetes setelah selesai buang air kecil.
  • Perasaan kandung kemih yang tidak sepenuhnya kosong.
  • Sering buang air kecil.
  • Kemungkinan adanya darah dalam urine karena mengejan saat berkemih.

Selain menunjukkan adanya gangguan pada prostat, nyeri saat buang air kecil dapat juga menjadi tanda adanya infeksi menular seksual (seperti chlamydia dan gonore), dan infeksi saluran kemih.

3. Kelengkungan Penis

Ciri-ciri penis sehat juga bisa terlihat dari kelengkungan penis. Pada kebanyakan pria, saat ereksi, kelengkungan penis cenderung mengarah ke kiri atau kanan. Ini normal dan tak perlu dikhawatirkan. 

Namun, lain halnya jika penis melengkung lebih dari 15 derajat. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit Peyronie.

4. Kemampuan dalam Mempertahankan Ereksi

Penis yang sehat ditunjukkan dari kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Gangguan yang terjadi karena ketidakmampuan mendapatkan dan mempertahankan ereksi biasa disebut dengan disfungsi ereksi.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Penis Patah yang Harus kamu Waspadai

Terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi, seperti:

5. Ada atau Tidaknya Benjolan dan Luka

Tampilan luar dari penis dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan pada penis. Pasalnya, beberapa tanda infeksi menular seksual dapat terlihat pada penis.

Jika kamu mendapati adanya benjolan, kemerahan, bintik atau luka pada kulit penis, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda penyakit tertentu, misalnya infeksi kelamin.

Beberapa tanda penyakit kelamin yang dapat dilihat dari tampilan luar penis, yaitu:

  • Herpes kelamin dapat diketahui dari lepuh (satu atau beberapa) yang berisi cairan. Biasanya sering ditemukan di batang penis.
  • Kutil kelamin (yang disebabkan oleh human papillomavirus) ditandai oleh benjolan kecil yang menonjol. Penampilannya seperti kembang kol dan dapat muncul sendiri atau berkelompok.
  • Fase primer sifilis ditandai dengan luka merah yang tidak nyeri. Luka ini biasanya disebut dengan chancre

6. Warna Penis

Ternyata, ciri-ciri penis yang sehat dapat dilihat dari warnanya. Umumnya, warna kelamin yang sehat serupa dengan warna kulit tubuh.

Meski demikian, hal itu tidak bisa menjadi patokan. Sebab bisa saja seseorang memiliki warna penis yang satu hingga dua tingkat lebih gelap, kemerahan, atau cokelat dari warna kulit.

Selain itu, kanker penis dapat diketahui dengan melihat penis kamu. Adanya perubahan warna kulit, penebalan kulit, atau timbulnya luka dapat menjadi tanda-tanda kanker langka ini.

Artikel Lainnya: Macam-Macam Kelainan yang Bisa Terjadi pada Penis

7. Cairan yang Keluar dari Penis

Ketika ejakulasi, seorang pria biasanya mengeluarkan cairan berwarna putih susu atau agak kekuningan dengan jumlah kurang dari satu sendok teh.

Sementara itu, tekstur maupun konsistensi dari air mani ini dapat berubah. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh pola makan sebelum terjadinya ejakulasi.

Cairan abnormal yang keluar dari penis atau warna urine yang abnormal dapat menunjukkan gangguan kesehatan.

Berikut beberapa tanda yang sebaiknya kamu waspadai:

  • Chlamydia ditunjukkan dengan nanah yang cenderung berair dan berwarna putih. Pada hampir 50% pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala yang mencolok.
  • Pada gonore, nanah cenderung lebih kental dan bisa berwarna kehijauan atau kekuningan.
  • Urine berdarah dapat menjadi tanda penyakit ginjal atau kandung kemih, termasuk kanker. Ini juga bisa menjadi tanda penyakit prostat, infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, atau berbagai penyebab lainnya.
  • Warna urine yang keruh dapat menjadi tanda infeksi saluran kemih.
  • Urine yang pekat bisa menjadi tanda dehidrasi.

Terkait dengan warna urine, beberapa makanan dapat memengaruhi warna urine, seperti:

  • Bit bisa memberikan semburat kemerahan.
  • Asparagus dapat membuat menjadi hijau.
  • Asupan vitamin B12 yang tinggi dapat menyebabkan warna urine menjadi kuning berpendar.
  • Pengobatan-pengobatan tertentu juga dapat memengaruhi warna urine.

8. Aroma

Penis sehat umumnya memang memiliki aroma tertentu. Hal ini berkaitan dengan keringat dan minyak yang diproduksi pada kelamin kamu.

Namun, perubahan aroma penis atau bau kurang sedap bisa disebabkan berbagai macam faktor, seperti:

  • Penumpukan smegma pada kulup penis yang tidak disunat.
  • Infeksi saluran kemih (dapat menimbulkan bau amis).
  • Infeksi jamur (bau lembap/apek).
  • Peradangan kepala penis atau balanitis.
  • Gonore
  • Chlamydia, dll.

Untuk menjaga kesehatan penis, jangan lupa lakukan perawatan secara rutin, khususnya higienitas.

Bersihkanlah penis kamu setiap kali mandi. Sabuni seluruh area kepala dan batang penis, juga seputar selangkangan dengan sabun lembut.

Bagi yang tidak disunat, tarik kulup penis dan bersihkan area yang tertutup kulup penis. Keringkan area tersebut dengan ditepuk-tepuk, kemudian kembalikan kulup ke posisi semula.

Ciri-ciri penis sehat dapat dilihat dari berbagai sisi, bukan hanya soal ukuran. Apabila kamu merasa ada sesuatu yang tidak seperti biasanya, periksakanlah diri kamu ke dokter. Kamu bisa konsultasi dengan dokter dengan menggunakan layanan kesehatan di aplikasi KlikDokter.

Dapatkan informasi kesehatan lainnya di dengan download Aplikasi KlikDokter. Yuk, tetap #JagaSehatmu dimanapun dan kapanpun.

[WA]

Penis

Konsultasi Dokter Terkait