HomeIbu Dan anakKehamilan15 Tips agar Janin dalam Kandungan Sehat dan Sempurna
Kehamilan

15 Tips agar Janin dalam Kandungan Sehat dan Sempurna

dr. Devia Irine Putri, 06 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menjaga janin tetap sehat adalah hal penting yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Bagaimana cara menjaga kesehatan janin di kandungan? Ini tipsnya.

15 Tips agar Janin dalam Kandungan Sehat dan Sempurna

Menjaga janin tetap sehat adalah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap ibu hamil. Karena nantinya, hal ini akan memengaruhi tumbuh kembang anak hingga ia beranjak dewasa.

Sejatinya, kesehatan anak diperoleh sejak ia masih berada dalam kandungan. Lalu, apa yang dapat dilakukan ibu agar janin selalu sehat hingga persalinan?

Berikut beberapa tips agar janin sehat dan sempurna yang bisa diikuti Anda:

1. Penuhi Kebutuhan Kalori Harian

Jumlah asupan yang Anda konsumsi sangat memengaruhi nutrisi janin. Karena itu, singkirkan niat untuk diet atau menghindari peningkatan berat badan selama hamil. Jika memang berat badan Anda meningkat pesat saat hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Konsumsi Makanan yang Matang

Selain memperhatikan kalori harian selama hamil, saat hamil Anda pun dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang matang. Hindari daging atau ikan mentah selama hamil karena bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri dan keracunan makanan.

Jadi, cara menjaga janin agar tetap sehat salah satunya tak hanya menyediakan makanan bergizi tapi juga memastikan makanan yang dikonsumsi selalu matang.

3. Ingat Pentingnya Asam Folat

Asam folat berfungsi untuk menunjang pembentukan sel-sel dan sistem saraf. Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi, risiko cacat bawaan pada janin akan lebih besar.

Selain asam folat yang didapat dari suplemen, asam folat juga bisa Anda temukan pada sayuran hijau dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, dan alpukat.

4. Perhatikan Asupan Zat Besi

Selama hamil, kebutuhan zat besi meningkat untuk pembentukan sel darah merah dan plasenta. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan zat besi harian Anda terpenuhi dengan mengonsumsi daging, sayur, dan buah-buahan.

Tak hanya dari makanan, Anda juga bisa konsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran dokter. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko perdarahan saat proses kelahiran dan berat badan bayi lahir rendah.

5. Tingkatkan Asupan Kalsium dan Vitamin D

Kalsium sangat diperlukan untuk pembentukan gigi, tulang, hati, saraf, dan otot janin. Sedangkan, vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Karena itu, pastikan kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda terpenuhi, ya.

6. Jangan Lupakan Yodium

Kekurangan yodium selama hamil dapat menghambat perkembangan fisik dan mental bayi (hipotiroidisme). Karena itu, pastikan kebutuhan yodium harian selama hamil tercukupi.

Yodium bisa Anda temukan pada ikan tuna dan sarden, bayam, serta susu. Jika perlu, Anda juga bisa mendapatkan yodium dari suplemen.

7. Hindari Rokok dan Minuman Alkohol

Cara menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat lainnya adalah menghindari kebiasaan buruk. Termasuk kebiasaan merokok dan minum alkohol.

Paparan rokok dan alkohol terbukti sangat berbahaya bagi janin. Untuk menghindari dampak buruknya dikemudian hari, jauhkan diri Anda dari dua hal tersebut.

8. Jaga Berat Badan

Selama kehamilan bukan berarti Anda bisa makan sepuasnya dan tak memperhatikan kenaikan berat badan. Normalnya, wanita hamil akan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 11-16 Kg.

Namun kenaikan ini ditentukan dari IMT (indeks massa tubuh) awal sebelum hamil. Peningkatan berat badan yang berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Diabetes dalam kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih (> 4000 gram), hipoglikemia pada bayi, dan kelahiran prematur.

Artikel Lainnya: Penyebab Posisi Janin Berpindah-pindah di Trimester Pertama

9. Rutin Berolahraga

Cara menjaga agar bayi sehat dalam kandungan yang tak kalah penting adalah berolahraga secara rutin. Tidak jarang, ibu hamil mengalami rasa mudah lelah. Hal ini sering kali membuat ibu malas untuk bergerak dan berolahraga.

Padahal berolahraga saat kehamilan memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas tidur, mengurangi keluhan nyeri pinggang, melatih pernapasan, menjaga berat badan tetap stabil, serta menurunkan risiko terjadinya preeklampsia dan diabetes gestasional.

10. Minum Air Putih yang Cukup

Dalam menjaga kesehatan janin dalam kandungan, ibu hamil juga memerlukan asupan air putih yang cukup. Air putih tak hanya mencegah dehidrasi dan melancarkan saluran pencernaan, tetapi juga melancarkan aliran darah dari ibu ke janin melalui plasenta.

Mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu menyalurkan nutrisi ke plasenta dan mencukupi kebutuhan cairan ketuban pada bayi.

11. Istirahat

Semakin bertambahnya usia kehamilan, mungkin Anda cenderung sulit tidur pada malam hari akibat keluhan nyeri pinggang maupun sesak napas.

Hal ini sangat wajar terjadi, namun Anda bisa menyiasatinya dengan tetap istirahat dan tidur siang agar jumlah jam tidur terpenuhi.

Saat Anda istirahat cukup, janin dalam kandungan Anda akan berkembang dengan baik. Namun, jika Anda tidak mencukupi kebutuhan tidur, maka meningkatkan risiko untuk mengalami preeklampsia.

12. Hindari Stres

Kunci agar janin tetap sehat adalah Ibu yang bahagia. Hindari stres karena selain dapat memengaruhi kesehatan Anda, juga bisa mengganggu perkembangan janin.

Jika Anda merasa sedih atau kesal, sebaiknya diceritakan kepada pasangan, keluarga, atau psikolog bila perlu. Memendam perasaan terlalu lama dapat meningkatkan risiko depresi.

Selain itu, sempatkan diri untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, misalnya menonton film, menyulam, dan lain sebagainya.

13. Memperhatikan Produk Kecantikan yang Digunakan

Sebagai wanita, sangat wajar untuk tetap memperhatikan penampilan terlebih saat hamil. Meski begitu, Anda perlu memperhatikan kandungan apa saja yang ada di produk kecantikan. Pasalnya, tidak semua kandungan pada produk kecantikan aman untuk digunakan.

Misalnya saja, saat hamil Anda perlu menghindari produk yang mengandung retinoid, asam salisilat, hidrokuinon, phthalates, merkuri, dan formaldehida.

Kandungan tersebut perlu dihindari karena dapat meningkatkan risiko keguguran atau bahkan kelahiran bayi cacat.

Artikel Lainnya: Waspada Pengapuran Plasenta dan Efeknya Bagi Janin

14. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Tips lain agar janin sehat dan sempurna, ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut.. Saat hamil, terjadi perubahan hormonal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada gusi yang jika tidak ditangani dapat mengganggu perkembangan janin.

Untuk itu, ibu hamil selalu dianjurkan rutin membersihkan gigi setidaknya dua kali dalam sehari, membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, maupun berkumur dengan obat kumur. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter gigi terkait hal ini.

15. Jangan Lupa Rutin Kontrol Ke Dokter

Selain tips agar janin sehat dan sempurna di atas, jangan lupa untuk cek kehamilan rutin ke dokter. Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan kesehatan ibu.

Apabila selama pemeriksaan rutin ditemukan hal yang tidak sesuai, maka dokter bisa mempersiapkan tindakan ataupun melakukan terapi sejak dini.

Ingat, agar janin tetap sehat, kesehatan ibu hamil juga harus dijaga dengan baik dan benar, ya.

Jika ini merupakan kehamilan pertama Anda dan membutuhkan informasi seputar kesehatan ibu hamil, silakan tanyakan pada dokter kami melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

KehamilanJaninPerkembangan Janin

Konsultasi Dokter Terkait