Kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 35 Minggu

Dimas Laksono, 24 Apr 2024

Ditinjau Oleh dr. Johannes Hartono, Sp.OG

Pada usia kehamilan 35 minggu, bayi mulai sering berguling. Ibu hamil juga lebih sering buang air kecil. Simak selengkapnya perubahan fisik bumil dan perkembangan janin di usia 35 minggu di sini!

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 35 Minggu

Wah, senangnya, kini Mama sudah memasuki usia kehamilan 35 minggu. Artinya, tersisa 5 minggu lagi jelang kelahiran si kecil yang lucu dan menggemaskan! 

Ketika janin berusia 35 minggu alias 8 bulan, kondisi fisik dan organ bayi sudah semakin sempurna. Bahkan, bayi bisa hidup apabila dilahirkan pada pekan ini, lho. Meski begitu, diperlukan beberapa pekan lagi untuk mencapai waktu kelahiran normal.

Di masa trimester akhir ini, ukuran rahim yang semakin membesar juga membuat ibu hamil 8 bulan jadi sering buang air kecil. Di bawah ini sederet perubahan fisik bumil dan perkembangan janin di minggu ke-35 yang perlu Mama tahu.

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 35 Minggu?

Apabila dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia kehamilan delapan bulan, bentuk janin 35 minggu akan terlihat seukuran buah melon.

Rata-rata berat janin usia 35 minggu sekitar 2,5 - 2,7 kilogram (kg). Sementara, panjang janin sekitar 43 - 46 sentimeter (cm). Adapun lingkar kepala alias biparietal diameter (BPD) normal janin 35 minggu, yaitu 8,7 cm. 

 Lalu, apa saja perkembangan janin usia 35 minggu yang terjadi? 

1. Sistem Pencernaan Bayi Semakin Berkembang

Ginjal bayi sudah terbentuk sempurna di usia kehamilan 35 minggu. Selain itu, organ hati si kecil mulai memproses limbah sisa hasil metabolisme (pengolahan zat gizi dari makanan jadi energi)

Pada usia kehamilan ini, perkembangan fisik janin pada dasarnya telah selesai. Dalam beberapa waktu ke depan, pertumbuhan bayi hanya berupa penambahan berat badan saja.

Bayi bisa hidup jika dilahirkan pekan ke-35 kehamilan. Namun, kelahiran di minggu ini masih dinilai prematur. Bayi prematur membutuhkan perawatan intensif ketika dilahirkan.

2. Gerakan Bayi Berkurang

Semakin besar ukuran janin, semakin terbatas pula ruang rahim untuk bayi bergerak. Akibatnya, gerakan atau tendangan yang biasa dilakukan si kecil juga berkurang.

Meski begitu, bumil tetap bisa merasakan gerakan janin. Soalnya, kini si kecil senang  berguling dan menggeliat di dalam rahim yang kian sesak.

3. Posisi Kepala Bayi Berada di Bawah

Pada pekan ke-35 kehamilan, sebagian besar bayi akan mengubah posisi tubuhnya. Kini, kepala si kecil menghadap ke bawah, tepatnya ke arah leher rahim alias dekat dengan jalan lahir. Ini adalah posisi ideal untuk melahirkan normal. Umumnya, posisi kepala bayi akan terus turun hingga masuk panggul.

Beberapa bayi juga bisa berada dalam posisi sungsang alias kepalanya berada di atas. Namun, jangan khawatir karena bayi masih berpeluang mengubah posisi tubuhnya selama beberapa pekan ke depan.

4. Cairan Ketuban Berkurang

Cairan ketuban kian berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan. Kini, hanya tersisa sekitar satu liter cairan ketuban untuk bayi bergerak dan bernapas. 

Perlahan, cairan akan terus berkurang hingga bayi dilahirkan.  

Apa yang Dirasakan ibu Saat Hamil 35 Minggu?

Ketika mengandung janin usia 35 minggu, bumil mengalami sejumlah gejala kehamilan seperti di minggu-minggu sebelumnya. Gejala yang dimaksud, misalnya sakit kepala, sembelit, naiknya asam lambung, gusi berdarah, ruam kulit, dan kontraksi palsu.

Ada juga beberapa gejala yang semakin sering muncul dan bertambah intensitasnya di usia kehamilan delapan bulan, di antaranya:

1. Sesak Napas 

Di usia kehamilan 35 minggu, bumil mungkin semakin sering mengalami sesak napas. Hal ini terjadi karena rahim yang semakin membesar menekan tulang rusuk dan diafragma.

Jangan khawatir, jelang minggu-minggu akhir kehamilan, posisi bayi perlahan menurun dan semakin dekat dengan jalan lahir. Tekanan pada diafragma pun bisa berkurang sehingga kelak bumil bisa bernapas lebih lega.

Selain itu, pada usia kehamilan 35 minggu, ibu juga akan merasakan tekanan pada kandung kemih. Hal ini membuat bumil menjadi lebih sering ke kamar mandi. 

Artikel Lainnya: Bahaya Penyakit Asma pada Wanita Hamil

2. Lebih Sering Buang Air Kecil

Karena posisi kepala janin dekat dengan jalan lahir, hal ini menyebabkan kandung kemih tertekan. Akibatnya, ibu hamil 35 minggu jadi lebih sering buang air kecil. 

Bahkan, Ibu juga bisa lebih sering buang air kecil karena aktivitas sederhana seperti batuk, bersin, dan tertawa. Kondisi kesulitan menahan pipis ini dikenal pula sebagai inkontinensia urine.

Sebaiknya, bumil jangan menahan pipis. Gunakan diaper atau pembalut khusus untuk menampung pipis yang tak tertahankan ketika beraktivitas di luar.

Tips Menjaga Kehamilan 35 Minggu

Apa yang Dirasakan ibu Saat Hamil 35 Minggu

Hari persalinan hanya tinggal beberapa pekan ke depan. Ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar ibu dan janin tetap sehat pada usia kehamilan ke 35 minggu hingga seterusnya, di antaranya: 

  • Ubah posisi tidur miring ke arah kiri
  • Rutin melakukan yoga dan senam hamil
  • Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang
  • Minum vitamin prenatal yang diresepkan dokter
  • Minum air putih yang cukup

Waktu kelahiran si kecil semakin dekat. Ibu yang mengandung janin 35 minggu harus disiplin #JagaSehatmu dan janin dengan menerapkan tips di atas.

Mama juga perlu mengumpulkan informasi yang akurat dan tepat seputar persalinan agar memudahkan proses melahirkan nantinya. Lebih mudah dan cepat, tanyakan langsung dengan dokter kandungan kami melalui layanan Tanya Dokter.

Ikuti terus informasi lengkap seputar perkembangan janin dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. 

Penasaran sudah sebesar apa si kecil di minggu berikutnya? Baca informasi lengkap seputar perkembangan janin di usia kehamilan 36 minggu, ya!

(ADT/NM)

KehamilanPerkembangan JaninTrimester 3

Konsultasi Dokter Terkait