HomeGaya hidupSeksMitos Seks Keliru Beserta Fakta Medis yang Sebenarnya
Seks

Mitos Seks Keliru Beserta Fakta Medis yang Sebenarnya

dr. Sara Elise Wijono MRes, 18 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Informasi simpang siur mengenai seks masih tersebar di masyarakat. Jangan sampai terjebak. Ini mitos seks beserta fakta medis yang sebenarnya!

Mitos Seks Keliru Beserta Fakta Medis yang Sebenarnya

Seks selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Sayangnya, masih banyak informasi seputar seks yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Tidak dimungkiri, pendidikan seksual di Indonesia memang jarang diterapkan. Ditambah dengan anggapan bahwa topik ini adalah hal tabu, membuat mitos seks lebih mudah menyebar luas.

Saatnya Anda mengetahui fakta dan mitos seks yang beredar agar tidak lagi terjerumus kesesatan!

Mitos Seks Beserta Fakta Medis yang Sebenarnya

Berikut ini adalah beberapa mitos seks populer yang beredar di masyarakat, beserta fakta medis yang sebenarnya:

1. Impotensi Hanya Dialami Oleh Lansia

Mitos seks ini tidak benar. Faktanya, impotensi dapat terjadi pada usia berapa saja. Walau demikian, memang betul bahwa impotensi lebih sering ditemui pada mereka yang berusia 40 tahun atau lebih.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko impotensi, misalnya gangguan pembuluh darah, masalah sistem saraf, faktor psikologis, efek samping obat, dan masalah hormonal.

Impotensi pada pria usia muda umumnya dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi.

2. Membilas Vagina Setelah Seks Dapat Cegah Kehamilan

Sebagian orang menganggap, mencuci vagina sesaat setelah berhubungan seks dapat mencegah kehamilan. Lagi-lagi, hal ini hanyalah mitos belaka.

Faktanya, sperma dapat berenang dengan sangat cepat menuju sel telur (ovum) tanpa dapat dicegah.

Mencuci bagian dalam vagina setelah berhubungan seks malah dapat merugikan kesehatan. Ini karena berpotensi mengganggu pH alami serta keseimbangan bakteri di dalamnya.

Artikel Lainnya: Ini Dampak Negatif Berhubungan Intim di Usia Dini

3. Selaput Dara Pasti Robek saat Pertama Kali Berhubungan Seks

Tidak semua wanita yang berhubungan seksual untuk pertama kalinya akan mengalami robekan pada selaput dara.

Ada banyak wanita yang memiliki selaput dara elastis, sehingga tidak robek walaupun telah berkali-kali melakukan hubungan seksual.

Di sisi lain, ada pula wanita yang memiliki selaput dara rapuh sehingga rentan robek saat berolahraga ekstrem ataupun terjatuh.

4. Ukuran Penis Menentukan Kepuasan Wanita saat Berhubungan Seks

Setiap pria menginginkan ukuran penis yang besar untuk memuaskan pasangannya.

Namun, tahukah Anda bahwa wanita lebih senang dengan ereksi yang tahan lama dibandingkan ukuran penis yang besar?

Wanita lebih sulit mencapai orgasme dibandingkan dengan pria, sehingga penetrasi saja terkadang tidak cukup.

Oleh karena itu, ketimbang percaya dengan mitos seks ini dan mengkhawatirkan ukuran penis, lebih baik Anda mencari cara tambahan untuk menstimulasi dan memuaskan pasangan di atas ranjang.

5. Oral Seks Lebih Aman daripada Vaginal atau Anal Seks

Oral seks dianggap lebih aman karena tidak menyebabkan kehamilan, sama halnya dengan anal seks.

Kendati demikian, oral seks tetap berpotensi menularkan berbagai penyakit seksual.

Pada dasarnya, semua aktivitas seksual, baik oral, vaginal, maupun anal dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual. Risiko ini bisa meningkat jika Anda berganti-ganti pasangan seksual.

Artikel Lainnya: Lebih Baik Bercinta dengan Lampu Menyala atau Mati?

6. Posisi Seks Berdiri Bisa Mencegah Kehamilan

Ini adalah mitos seks yang paling menyesatkan. Nyatanya, sperma dapat berenang naik ke dalam rahim apa pun posisi Anda bercinta.

Jadi, posisi seks berdiri tetap meningkatkan peluang hamil apalagi bila Anda berada dalam masa subur.

Jika memang belum siap menghadapi kehamilan, satu-satunya yang bisa Anda andalkan adalah alat kontrasepsi.

7. Sering Berhubungan Seks Bikin Vagina Kendur

Sebagian orang percaya, wanita yang sering berhubungan seksual atau sudah pernah melahirkan akan memiliki vagina yang kendur. Akibatnya, hubungan intim terasa tidak senikmat sebelumnya.

Hal tersebut hanya mitos seks yang tak perlu lagi Anda percaya. Pasalnya, vagina merupakan bagian tubuh elastis yang dapat melebar dan menyempit sesuai kondisi.

Karena elastisitas itu pula, ukuran vagina akan kembali seperti sedia kala walaupun Anda sering berhubungan intim atau melahirkan.

8. Tidak Segera Hamil Setelah Menikah Tanda Masalah Kesuburan

Tidak langsung hamil beberapa bulan setelah menikah tidak selalu menandakan adanya masalah kesuburan.

Faktanya, gangguan kesuburan atau infertilitas didefinisikan sebagai tidak terjadinya kehamilan setelah mencoba berhubungan seks rutin tanpa kontrasepsi selama satu tahun.

Jika memang belum hamil juga setelah berusaha selama setahun, lebih baik memeriksakan diri dan pasangan ke dokter untuk diagnosis yang lebih pasti.

Artikel Lainnya: Madu Bisa Tingkatkan Gairah Seks, Mitos atau Fakta?

9. Wanita Akan Kesakitan saat Pertama Kali Berhubungan Seks

Mitos seks yang satu ini sering menimbulkan kekhawatiran luar biasa pada wanita yang akan menikah. Ini karena menganggap mereka harus menerima rasa sakit yang muncul saat berhubungan seks.

Faktanya, hubungan seksual seharusnya nyaman dan menyenangkan bagi kedua belah pihak.

Jika memang terdapat rasa nyeri atau sakit saat berhubungan seks, salah satu hal yang mungkin jadi penyebabnya adalah terlalu terburu-buru penetrasi sebelum area kewanitaan lembap.

10. Gagal Penetrasi Disebabkan Wanita yang Kurang Relaks

Wanita yang kurang relaks dianggap akan memiliki vagina yang lebih sulit untuk dipenetrasi saat melakukan hubungan seks. Hal ini ternyata keliru sama sekali.

Faktanya, ada suatu kondisi medis yang disebut vaginismus. Pada keadaan ini, otot vagina akan mengencang saat akan terjadi penetrasi sehingga penis tidak dapat masuk.

Kondisi ini perlu disembuhkan dengan bantuan dokter ahli. Jadi, tidak bisa diatasi dengan menuntut pihak wanita untuk lebih relaks.

Sekarang Anda telah mengetahui fakta di balik mitos seks yang beredar di masyarakat. Bersikaplah lebih waspada di waktu mendatang, agar Anda tidak lagi terjebak dalam informasi yang menyesatkan.

Jika Anda masih punya pertanyaan mengenai fakta dan mitos seks, langsung saja konsultasikan kepada dokter melalui LiveChat 24 jam. Jangan lupa juga mengunduh aplikasi Klikdokter untuk mengetahui fakta medis lainnya.

(NB/AYU)

Seks

Konsultasi Dokter Terkait