HomeInfo SehatOtot dan SendiJempol Kaki Anda Bengkak? Hati-Hati Gout
Otot dan Sendi

Jempol Kaki Anda Bengkak? Hati-Hati Gout

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 25 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah Anda sedang mengalami bengkak pada jempol kaki? Bisa jadi itu disebabkan oleh kondisi gout. Simak selengkapnya di sini.

Jempol Kaki Anda Bengkak? Hati-Hati Gout

Penyakit asam urat atau gout adalah radang sendi yang terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah. Penumpukan asam urat tersebut akan membentuk kristal di salah satu sendi Anda.

Beberapa kelompok yang rentan terkena asam urat, yakni pria paruh baya atau wanita pascamenopause, memiliki riwayat anggota keluarga dengan asam urat, peminum alkohol, serta memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau sleep apnea.

Gejala asam urat ditandai dengan serangan nyeri yang tiba-tiba dan parah, bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan pada satu atau lebih sendi. Namun, paling sering di jempol kaki.

Karena itu, jika pangkal jempol kaki bengkak, bisa jadi itu karena asam urat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bagaimana Asam Urat Sebabkan Jempol Bengkak?

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab jempol kaki bengkak. Salah satunya penyakit asam urat. Bagaimana keduanya bisa berhubungan?

Sebelumnya, Anda harus mengetahui bahwa serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, bahkan sering kali membangunkan Anda di tengah malam. Sendi yang terkena akan terasa panas dan bengkak.

Selain itu, ada kondisi tertentu yang menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah, seperti gangguan darah dan metabolisme atau dehidrasi.

Masalah ginjal atau tiroid juga dapat mempersulit tubuh Anda untuk membuang kelebihan asam urat ini, yang membuat semakin terjadinya penumpukan.

Artikel Lainnya: Olahraga Terbaik untuk Penderita Asam Urat

Asam urat yang menumpuk akan mengakibatkan mekanisme peradangan akut yang dipicu oleh interaksi antara mikrokristal dan jaringan lokal sendi, seperti di jari jempol misalnya.

Mekanisme peradangan tersebut yang kemudian memicu sel makrofag atau monosit, bereaksi terhadap deposisi kristal.

Kondisi ini kemudian berujung pada pembengkakan ataupun gejala lain, seperti munculnya nyeri serta kemerahan. Pada akhirnya, terjadilah jempol kaki yang membengkak karena asam urat.

Tanda Jempol Bengkak Akibat Gout

Pada dasarnya, serangan gout atau asam urat tak hanya dialami oleh jari jempol. Jadi, sangat mungkin juga dialami oleh jaringan sendi lainnya.

Maka dari itu, tidak ada ciri khusus bagi jempol kaki yang bengkak karena asam urat.

Kendati demikian, ada beberapa tanda umum serangan asam urat yang bisa menjadi acuan, yaitu:

  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, biasanya terjadi di tengah malam atau dini hari.
  • Sendi bisa lembut dan hangat saat disentuh, serta terlihat merah atau keunguan.
  • Kekakuan di area sekitar sendi.
  • Pembengkakan di sekitar sendi.

Artikel Lainnya: Jenis Obat Asam Urat yang Perlu dan Tak Perlu Resep Dokter

Jika Anda terus membiarkan gejala berlangsung tanpa pengobatan ataupun perbaikan gaya hidup, kristal dapat membentuk benjolan di bawah kulit di sekitar sendi Anda.

Benjolan ini disebut tophi/tophus. Meski tidak sakit, tetapi dapat memengaruhi penampilan sendi.

Lalu, apabila kristal ini terkumpul di saluran kemih Anda, maka dapat membentuk batu ginjal.

Bagaimana Cara Penanganan Gout?

Pada dasarnya, terdapat beberapa prinsip utama dalam penanganan gout. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan diet rendah purin. Purin adalah bahan mentah yang diubah menjadi asam urat di dalam tubuh.

Batasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).

Makan-makanan yang mengandung purin, antara lain jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), sarden, dan kerang.

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi cairan yang lebih. Ini penting untuk membantu membuang asam urat melalui urine. Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari.

Selain itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi alkohol. Berdasarkan penelitian, kadar asam urat orang yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Ini terjadi karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Pada pasien dengan serangan gout, biasanya perubahan pola hidup saja tidak cukup untuk mengontrol penyakit. Oleh karena itu, penggunaan obat penurun asam urat dapat menjadi alternatif lain.

Obat yang paling umum digunakan untuk penderita gout adalah allopurinol. Namun demikian, penggunaan obat ini harus dengan resep dan pemantauan berkala oleh dokter.

Punya pertanyaan seputar kaki yang bengkak karena asam urat? Atau ingin konsultasi mengenai cara menangani gout? Gunakan saja fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

Asam Uratradang sendi

Konsultasi Dokter Terkait