HomeInfo SehatPencernaanLakukan Ini Jika Anda Terinfeksi Hepatitis B dan C
Pencernaan

Lakukan Ini Jika Anda Terinfeksi Hepatitis B dan C

dr. Theresia Rina Yunita, 29 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hepatitis B dan C merupakan jenis penyakit ynag menular melalui perantara darah dan cairan tubuh. Simak info medis dari dr. Theresia Rina Yunita berikut ini.

Lakukan Ini Jika Anda Terinfeksi Hepatitis B dan C

Hepatitis tergolong ke dalam jenis penyakit yang mudah menyebar. Sebanyak 1 dari 3 orang di dunia terinfeksi penyakit ini.

Hepatitis B dan C adalah jenis penyakit yang menular melalui perantara darah dan cairan tubuh, seperti air liur, sekret vagina dan semen (air mani). Namun berpelukan, berciuman, berjabat tangan, bertukar makanan, menyusui, batuk dan bersin tidak akan menularkan virus ini.

Infeksi virus hepatitis B dan C yang pertama kali tergolong ke dalam infeksi akut. Namun kebanyakan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dapat melawan virus ini, sehingga tidak terinfeksi.

Saat ini sudah terdapat vaksin yang efektif untuk melindungi diri dan orang di sekitar Anda dari ancaman hepatitis B. Namun vaksin untuk hepatitis C belum tersedia hingga saat ini. Selain vaksin, cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan hepatitis adalah dengan menggunakan kondom ketika berhubungan seksual. Selain itu, hindari untuk menggunakan alat-alat pribadi, seperti pisau cukur, ataupun sikat gigi secara bergantian dengan orang lain.

Jika Anda terinfeksi virus hepatitis dan ketika diperiksa tetap menunjukkan hasil yang positif setelah 6 bulan, maka Anda telah mengalami infeksi kronik. Bawalah diri Anda untuk kontrol rutin ke dokter spesialis penyakit dalam yang khusus menangani hati atau liver untuk memantau kondisi Anda. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fungsi hati dan USG untuk mengevaluasi status hepatitis Anda.

Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk kontrol 1 atau 2 kali dalam setahun untuk memantau kondisi Anda, sehingga tata laksana yang diberikan dapat sesuai.

Walaupun hepatitis berbahaya, namun tidak semua orang yang positif hepatitis memerlukan pengobatan –bergantung pada hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter. Kendati demikian, ketika seseorang di diagnosis mengidap hepatitis kronik, maka virus akan menetap di darah dan hati orang tersebut seumur hidup sehingga berpotensi menularkan virus ini ke orang lain walaupun tidak terlihat sakit.

Ingatlah, mengetahui apakah hepatitis yang dialami merupakan jenis infeksi akut atau kronik sangatlah penting untuk membantu Anda dan dokter untuk menentukan langkah selanjutnya. 

HepatitisTerinfeksiHepatitis BHepatitis CPekan Peduli Hepatitis B

Konsultasi Dokter Terkait