Pencernaan

Dampak Mengonsumsi Air Minum Terpapar E. Coli bagi Tubuh

Tri Yuniwati Lestari, 25 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Air minum yang tercemar bakteri E. coli dapat berbahaya bagi kesehatan. Apa penyakit yang disebabkan bakteri Escherichia? Ketahui di sini.

Dampak Mengonsumsi Air Minum Terpapar E. Coli bagi Tubuh

Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan beberapa sumber air minum di Indonesia telah tercemar bakteri E. coli. 

Hal ini tentu meresahkan. Karena, terdapat berbagai penyakit yang disebabkan bakteri Escherichia akibat pilihan air minum yang tidak tepat.

 

Asal-Usul Bakteri E. Coli di Sumber Air 

Escherichia coli adalah bakteri yang biasa ditemukan di alam sekitar, makanan, serta usus manusia dan hewan. Bakteri E. coli terbagi menjadi beberapa kelompok. 

Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis lainnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia jika terpapar langsung. 

Bakteri dapat masuk ke air melalui berbagai cara, misalnya dari sistem pembuangan limbah yang tidak baik, percikan air hujan yang tercemar, dan sebagainya. 

Sumber air seperti sumur mungkin lebih rentan terhadap kontaminasi E. coli setelah banjir, terutama jika sumur dangkal, telah digali atau dibor, atau terendam oleh air banjir dalam waktu lama.

Artikel lainnya: Inilah Mengapa Air Minum Isi Ulang Kerap Bermasalah

 

Bahaya Minum Air yang Tercemar E. Coli 

Beberapa jenis E. coli dapat menyebabkan penyakit, dengan cara membuat toksin yang disebut Shiga

Gejala infeksi bakteri E. coli bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tetapi, sering kali mereka yang terkontaminasi merasakan perut kram, diare, dan muntah. 

Beberapa orang juga mungkin mengalami demam yang biasanya tidak terlalu tinggi (kurang dari 38,5 derajat Celsius). Biasanya gejala akan membaik dalam 5-7 hari. 

Kebanyakan orang dengan infeksi bakteri E. coli mulai merasa sakit 3-4 hari setelah makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi. Namun, sebenarnya gejala dapat muncul 1-10 hari setelah terpapar. 

Segera ke dokter jika Anda mengalami diare yang berlangsung lebih dari tiga hari, disertai demam tinggi, diare berdarah, atau muntah yang sangat banyak dan buang air kecil sangat sedikit.

Bakteri E. coli juga dapat menyebabkan penyakit serius seperti meningitis, septikemia, infeksi saluran kemih, dan infeksi usus. 

Artikel lainnya: Kenali Ciri-Ciri Air Minum yang Layak Konsumsi

 

Cara Mengetahui Sumber Air Telah Tercemar E. Coli

Salah satu cara mengetahui bahwa sumber air di rumah Anda telah tercemar bakteri E. coli adalah melakukan pemeriksaan air di laboratorium. 

Jika Anda mencurigai adanya masalah pada air minum dari sumur pribadi, segera hubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penelitian lebih lanjut. 

Untuk membunuh atau menonaktifkan E. coli, didihkan air selama satu menit. Kemudian, biarkan air sampai dingin, lalu simpan di wadah bersih dan tertutup rapat. 

Untuk mencegah paparan bakteri E. coli, perhatikan kebersihan kandang ternak atau lingkungan sekitar. Disinfeksi sumur di lingkungan rumah juga bisa dilakukan. Hubungi layanan kesehatan setempat untuk mendapatkan prosedur disinfeksi sumur. 

Penting untuk menguji mutu air sumur secara teratur setidaknya setahun sekali demi memastikan tidak ada lagi bakteri.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar air minum yang aman untuk kesehatan, konsultasi dengan dokter via Live Chat. Dapatkan info kesehatan lengkap lainnya di aplikasi KlikDokter.

(FR/NM)

Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. E. coli 0157:H7 and Drinking Water from Private Wells
  • PLOS One. Diakses 2022. The utility of Escherichia coli as a contamination indicator for rural drinking water: Evidence from whole genome sequencing
  • United States Geological Survey. Diakses 2022. Bacteria and E. Coli in Water 
  • International Journal of Microbiology. Diakses 2022. Escherichia coli as a Tool for Disease Risk Assessment of Drinking Water Sources
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. E. coli (Escherichia coli) - Symptoms

 

Infeksi bakteriE.Coli

Konsultasi Dokter Terkait