Kesehatan Umum

Bukan Memperbesar Payudara, Ini Manfaat Minyak Bulus Sebenarnya

Fatin NurJauhara, 23 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Minyak bulus dipercaya dapat memperbesar payudara. Padahal, manfaat minyak bulus bukan demikian. Lantas, apa manfaatnya?

Bukan Memperbesar Payudara, Ini Manfaat Minyak Bulus Sebenarnya

Manfaat minyak bulus sudah dipercaya masyarakat sebagai obat herbal atau kosmetik sejak dahulu kala. Minyak ini digunakan secara turun temurun oleh masyarakat meski belum tahu kandungan atau zat aktif di dalamnya.

Agar tidak salah dalam menggunakannya, yuk simak beragam manfaat minyak bulus untuk kesehatan pada ulasan berikut ini!

Mengenal Minyak Bulus

Minyak Bulus adalah minyak yang diperoleh dari hasil ekstraksi hewan bulus atau Amyda cartilaginea. Hewan ini mirip dengan kura-kura atau penyu dengan tempurung lunak yang bertekstur seperti tulang rawan.

Hewan bulus dikenal dengan nama labi-labi di masyarakat Indonesia. Sebagian besar hewan ini hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, dan rawa.

Selain itu, bulus juga dapat hidup di kolam dengan suhu 25-30 derajat Celsius. Bulus banyak ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, seperti Sumatera, Lombok, Jawa, dan Borneo.

Sayangnya, bulus termasuk hewan berumur panjang dengan pertumbuhan yang lambat, sehingga bila bulus diburu secara besar-besaran, hal ini akan mendorong kepunahan.

Untuk mendapatkan minyak bulus, jaringan lemak dan bagian tubuh lainnya harus dipanaskan.

Manfaat Minyak Bulus Bagi Kesehatan

Minyak bulus disebut bermanfaat untuk memperbesar payudara. Sayangnya, hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Disampaikan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, “minyak bulus mengandung beberapa vitamin yang baik untuk kulit, seperti vitamin A, K, dan E”.

“Kandungan vitamin dalam minyak bulus tersebut bisa memberikan manfaat, seperti mengobati beberapa jenis luka, mempercepat penyembuhan luka, dan mengencangkan kulit. Namun, klaim manfaat tersebut masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut”.

Artikel Lainnya: Kenali Dampak Pijat Payudara dengan Minyak Bulus

Berikut adalah beberapa manfaat minyak bulus bagi kesehatan.

1. Meredakan Gatal

Minyak bulus dipercaya memiliki kandungan antigargalesthic yang bisa digunakan untuk mengurangi gatal akibat eksim.

Berdasarkan studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Medicine, kadar asam dalam kulit berpengaruh pada timbulnya eksim.

Umumnya, daerah kulit yang memiliki kadar asam yang rendah cenderung lebih mudah mengalami eksim, misalnya pipi pada bayi. Sementara itu, antibakteri pada kulit akan bekerja maksimal pada keadaan asam.

Nah, minyak bulus telah melalui proses pengeringan selama sebulan sehingga bakteri di dalamnya hilang dan terbentuk kadar asam yang tinggi.

Mengoleskan minyak bulus pada kulit mungkin akan bermanfaat dalam membantu meredakan gejala eksim. Namun, sebaiknya konsultasikan pada dokter kulit sebelum mencoba manfaat minyak bulus ini.

Artikel Lainnya: Pilihan Obat Untuk Gatal-Gatal

2. Meredakan Nyeri

Minyak bulus memiliki kandungan antiradang dan aktivitas analgesik sehingga memiliki potensi untuk meredakan nyeri.

Berdasarkan studi yang dimuat dalam International Journal for Pharmaceutical Research Scholars, minyak yang dapat mengobati nyeri memiliki beberapa kandungan, seperti antiradang, aksi analgesik, dan antimikroba.

Minyak bulus sebagai analgesik dapat digunakan untuk mengobati luka terbuka semacam bisul. Selain itu, minyak ini bisa digunakan sebagai minyak pijit untuk memar, radang sendi, trombosis, bronkitis, gangguan usus, dan asma.

Walaupun sudah dilakukan penelitian mengenai manfaat minyak bulus ini, kamu tetap harus konsultasikan ke dokter jika ingin menggunakannya sebagai obat pereda nyeri.

3. Menjaga Kulit dari Sinar UV

Pada studi Tortoise Oil, Turtle Oil, Compositions Containing The, Their Preparation Processes and Uses, dilakukan percobaan pada tikus yang dipaparkan sinar UV dari jarak 50 cm selama 18 jam.

Tikus tersebut mengalami cedera akibat paparan sinar UV, seperti eritema dan pengelupasan kulit. Setelah itu, tikus dioleskan minyak bulus dan cedera akibat sinar UV mereda.

Hal ini membuktikan bahwa minyak bulus berpotensi membantu meredakan gejala akibat sinar UV. Selain itu, minyak bulus juga bisa digunakan untuk mencegah sunburn atau peradangan kulit setelah terpapar sinar UV.

Namun perlu kamu pahami bahwa hasil penelitian ini masih berbasis hewan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk diketahui efektivitasnya terhadap manusia

Artikel Lainnya: Bahaya Sinar UV bagi Kulit

4. Mengobati Psoriasis

Psoriasis merupakan penyakit kulit yang menyebabkan ruam dengan rasa gatal dan bercak bersisik.

Pada studi yang sama dengan sebelumnya, minyak bulus ditemukan berhasil meredakan psoriasis setelah dua minggu pemakaian. Iritasi, peradangan, dan pengelupasan kulit berkurang dan kulit mendekati kesembuhan.

Orang dengan kondisi psoriasis, cenderung memiliki kulit lebih sensitif. Oleh karena itu, sebelum memasukkan minyak bulus sebagai obat tambahan, konsultasikan lebih dahulu rencana ini dengan dokter.

5. Membantu Mengatasi Kerutan

Kulit wajah pada usia 30 ke atas biasanya akan mulai muncul kerutan apabila tidak dilakukan perawatan sejak muda. Hal ini normal terjadi karena kelembapan kulit pada umur tersebut mengalami penurunan.

Minyak bulus dipercaya memiliki kandungan zinc oksida yang bisa membantu permasalahan kulit keriput. Untuk menggunakannya, kamu tinggal mengoleskan pada wajah secara rutin dan kulit akan semakin kencang secara perlahan. Namun, studi lebih lanjut mengenai manfaat minyak bulus ini masih diperlukan.

Artikel Lainnya: Cara Mencegah dan Mengatasi Garis Kerutan di Dahi

Risiko Menggunakan Minyak Bulus

Risiko Menggunakan Minyak Bulus

Berdasarkan penuturan dr. Iqbal, kandungan vitamin pada minyak bulus bisa hilang apabila pengolahan atau cara menyimpannya kurang tepat.

Selain itu, penelitian mengenai minyak bulus terbatas dan tidak diuji cobakan pada manusia, sehingga reaksi alergi yang mungkin terjadi belum bisa dipastikan.

Oleh sebab itu, beberapa orang mungkin akan memiliki alergi setelah menggunakan minyak bulus, seperti ruam kulit, bengkak, dan berbintil.

Namun, pada kasus yang parah, reaksi alergi yang mungkin timbul seperti:

  • Kulit kemerahan
  • Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
  • Eksim bertambah parah

Untuk mencegah timbulnya alergi, melakukan tes alergi sebelum mencoba minyak bulus sangat disarankan. Kamu bisa melakukan tes ini dengan cara mengoleskan sedikit minyak bulus pada bagian tubuh tertentu, misalnya lengan atau siku dan biarkan setidaknya satu jam.

Bila timbul reaksi alergi segera bilas dengan air mengalir dan jangan memaksakan untuk menggunakan minyak bulus.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Minyak Alami untuk Kecantikan

Meski terdapat banyak khasiat minyak bulus, sebaiknya pertimbangkan menggunakan minyak yang berasal dari tanaman sebagai alternatif minyak bulus.

Pasalnya, tingginya minat pemakaian minyak bulus mungkin akan meningkatkan perburuan hewan bulus dan bisa menyebabkan kepunahan hewan bulus.

Kamu masih bisa #JagaSehatmu dengan pilihan minyak alami lainnya, misalnya minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak almon.

Bila kamu masih ada pertanyaan seputar kesehatan kulit, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah.

(APR/NM)

Minyak Bulus
  • Mengxue, Hong., Shanshan, Zhong., Rulian Bian. Diakses pada 2022. Tortoise Oil, Turtle Oil, Compositions Containing The, Their Preparation Processes and Uses. Europe PMC.
  • Panther, D. J., & Jacob, S. E. Diakses pada 2022. The Importance of Acidification in Atopic Eczema: An Underexplored Avenue for Treatment. Journal of Clinical Medicine, 4(5), pp. 970–978. 
  • Lin, T. K., Zhong, L., & Santiago, J. L. Diakses pada 2022. Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plant Oils. International Journal of Molecular Sciences, 19(1), pp. 70. 
  • Espinoza, Edgard O., et al. Diakses pada 2022. Forensic Characterization of Sea Turtle Oil by Ambient Ionization Mass Spectrometry: Caretta Caretta, Chelonia Mydas, Dermochelys Coriacea, Eretmochelys Imbricata, Lepidochelys Kempii, And Lepidochelys Olivacea. Forensic Science International: Animals and Environments.
  • Nurwahidah, A., Mardania, F., & Setiyabudi, L., Diakses pada 2022. Karakterisasi Dan Analisis Minyak Bulus Dalam Minyak Kelapa Menggunakan Spektroskopi FTIR. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1(2).
  • Tavares Martins, et al. Diakses pada 2022. The Use of Sea Turtles in Traditional Medicine in the Cape Verde Archipelago, West Africa. African Sea Turtle Newsletter. 4. pp. 12-15. 
  • Ramakrishna, S., et al . Diakses pada 2022. Formulation and Evaluation of Herbal Analgesic Oil. International Journal for Pharmaceutical Research Scholars. 10(3);pp. 18 - 23.
  • American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2022. How To Test Skin Care Products.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Allergy Skin Test.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Psoriasis.
  • Dr Health Benefits. Diakses pada 2022. 10 Unexpected Health Benefits of Soft Shelles Turtle.
  • Cosmetic and Skin. Diakses pada 2022. Cosmetics and Skin.
  • Animal Diversity Web. Diakses pada 2022. Amyda cartilaginea Black-rayed Soft-shelled Turtle, Asiatic Softshell Turtle.