Kesehatan Anak

Benarkah Nama Pengaruhi Kreativitas dan Kepercayaan Diri Anak?

Tri Yuniwati Lestari, 21 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menurut penelitian, nama dapat memengaruhi kreativitas dan kepercayaan diri seseorang. Benarkah demikian? Simak penelitian dan pendapat psikolog di sini.

Benarkah Nama Pengaruhi Kreativitas dan Kepercayaan Diri Anak?

Umumnya nama anak memiliki makna atau doa tersendiri di dalamnya. Nama anak biasanya diberikan oleh kedua orangtuanya. Nama juga menjadi identitas yang akan anak bawa seumur hidup.

Namun sebuah studi mengungkapkan bahwa nama dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri dan kondisi psikologis anak saat dewasa nanti.

Benarkah demikian? Simak pengaruh nama anak dan pendapat psikolog lewat ulasan berikut ini.

Pengaruh Nama dengan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Anak

Dilansir dari BBC, David Zhu, profesor dari Arizona State University di Amerika Serikat menjelaskan bahwa nama digunakan untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan orang lain setiap hari.

Zhu dan rekan-rekannya mengamati nama-nama chief executive office (CEO) di lebih dari seribu perusahaan.

Artikel Lainnya: 5 Cara Sederhana Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Mereka menemukan, semakin unik nama CEO perusahaan, semakin khas strategi bisnis yang dikejar.

Nama dan strategi bisnis yang dijalani tersebut berhubungan dengan kepercayaan diri seseorang secara alami.

"CEO dengan nama tidak biasa cenderung mengembangkan konsep diri untuk menjadi berbeda dari yang lain. Nama yang unik juga memotivasi mereka untuk mengejar strategi yang tidak biasa," katanya.

Memiliki nama yang lebih jarang atau unik dihubungkan dengan peningkatan peluang karier yang lebih tidak biasa, misalnya seperti sutradara.

Masih diwartakan dari BBC, studi tahun 2000-an yang dipimpin oleh psikolog Jean Twenge menemukan bahwa nama dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang

Peneliti menemukan, orang yang tidak menyukai namanya sendiri, cenderung memiliki kepercayaan diri yang buruk. Hal ini berlaku ketika dibandingkan dengan orang yang menyukai nama mereka sendiri.

Dalam beberapa kasus, nama seseorang dapat membawa konsekuensi yang tidak mengenakan.

Sebab nama merupakan hal dasar yang dapat mengungkapkan etnik seperti suku, adat, atau agama seseorang.

Misalnya, menurut laporan studi tahun 2011 di Amerika, setelah serangan 11 September 2001, resume dengan nama berbau Arab lebih sedikit untuk disukai atau dilirik. Berbeda dengan resume orang yang memiliki nama kulit putih atau nama western.

Artikel Lainnya: Benarkah Sekolah Online Bantu Anak Pemalu Lebih Percaya Diri?

Laporan penelitian di Jerman tahun 2011 juga menemukan hal serupa tentang nama seseorang. Beberapa pengguna dating apps atau situs kencan juga mempertimbangkan nama seseorang untuk dipilih sebagai match-nya.

Jochen Gebauer dari Universität Mannheim menemukan, orang-orang dengan nama yang dianggap ketinggalan zaman, pada saat itu seperti Kevin, lebih cenderung untuk ditolak.

Beberapa orang lebih tertarik dengan nama yang lebih trendi, contohnya seperti Alexander.

Gagasan atau kesimpulan penelitian di atas pada dasarnya mencoba menjelaskan bahwa nama yang terdengar negatif atau tidak populer membuat seseorang menghadapi penolakan sosial.

Ketika kehidupan sosialnya tak terlalu baik, orang tersebut berisiko untuk mengembangkan kepribadian yang tidak menyenangkan, termasuk menjadi tidak percaya diri.

Pemberian Nama Anak Merupakan Hal Penting, Tidak Boleh Asal

Menanggapi pengaruh nama dan kepercayaan diri anak, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, memiliki pendapat lain.

“Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah pemberian nama kepada anak berpengaruh langsung terhadap kreativitas dan kepercayaan diri mereka,” ujarnya

“Karena kreativitas itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Orang bisa jadi lebih percaya diri karena ketika namanya menarik bagi orang sekitarnya. Nama yang unik akan membuat si anak mendapatkan perhatian dan membuatnya jadi percaya diri,” lanjut Ikhsan. 

“Dalam beberapa keyakinan, nama yang baik itu dibuat atas harapan dan doa dari orangtuanya. Sehingga sebaiknya tidak asal saja,” tambahnya.

Artikel Lainnya: Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan Anda

Menurut Ikhsan, orangtua perlu mempertimbangkan apakah nama yang diberikan kepada anak dapat mendukung buah hati menjadi lebih percaya diri dan tidak dicemooh oleh orang lain.

Karena dewasa ini, sudah banyak orangtua yang memberikan nama-nama unik kepada anak mereka.

Misalnya, beberapa orang ada yang memberikan nama anak menggunakan merek mobil atau tim sepakbola favorit orangtuanya.

Psikolog Ikhsan menambahkan bahwa tidak salah untuk memberikan nama yang unik kepada anak.

Akan tetapi, pertimbangkan kembali apakah nama unik itu memiliki arti yang baik dan apakah memiliki dampak bagi anak ke depannya.

Itu dia penjelasan mengenai nama dan pengaruhnya terhadap kreativitas serta kepercayaan diri seseorang.

Konsultasi dengan psikolog dapat Anda lakukan lebih mudah melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

kesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait