HomePsikologiKesehatan MentalCara Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan Anda
Kesehatan Mental

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan Anda

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 15 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Perubahan fisik dan psikis pada diri remaja perempuan rentan sebabkan rendahnya kepercayaan diri. Ini cara meningkatkan rasa percaya diri sang buah hati.

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan Anda

Masa remaja adalah periode yang ditandai dengan berbagai perubahan besar, baik fisik, mental, maupun sosial. Perubahan ini menyebabkan mereka rentan kena krisis percaya diri, khususnya remaja perempuan. Bila remaja putri Anda mengalaminya, ini cara meningkatkan percaya dirinya.

Studi menunjukkan bahwa remaja perempuan akan cenderung merasa minder pada diri mereka di usia 11 tahun.

Bila dilewati dengan baik dan dengan dukungan orang tua, kepercayaan diri pada remaja akan kembali meningkat di usia 17 tahun atau sekitar usia sekolah menengah atas.

Lain ceritanya bila penurunan kepercayaan diri di usia tanggung tersebut tak dilewati dengan mulus.

Remaja dapat mengalami masalah mental di kemudian hari. Mulai dari gangguan kepribadian, perilaku antisosial, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, hingga depresi.

Oleh karena itu, amat penting bagi setiap orang tua remaja perempuan untuk membantu membangun rasa percaya diri tersebut. Beberapa hal berikut dapat menolong Anda untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja putri antara lain seperti ini.

1. Jadilah Teladan

Cara agar anak percaya diri sebenarnya dimulai dari rumah. Orang tua—khususnya ibu—berperan penting dalam membentuk pandangan remaja perempuan tentang tubuh. Karena itu, jadilah teladan yang baik dalam hal kepercayaan diri.

Berhentilah mengajukan pertanyaan seperti “Mama kelihatan gendut ya dengan celana ini?” atau “Ibu jelek sekali ya dengan kerutan dan flek di wajah”.

Sebaliknya, tunjukkan bahwa Anda menilai diri sendiri secara positif bukan hanya melalui penampilan. Bisa melalui kepandaian memasak, menunjukkan rasa sabar, serta sikap bekerja keras.

2. Ajarkan Dia Bersikap Tegas

Anak perempuan di usia belasan perlu belajar untuk mengemukakan pendapat dengan tegas, tapi dengan cara yang sopan.

Ciptakan suasana demokratis di rumah, seperti menanyakan pendapatnya, ajak dia menentukan pilihan makan malam, atau tempat liburan berikutnya.

Ajarkan pula dia cara merespons saat seseorang membuatnya tidak nyaman atau tidak bersikap baik terhadapnya.

Remaja yang mampu mengajukan pendapatnya tidak akan mudah menjadi korban perundungan (bullying) dari lingkungan sekitarnya.

3. Pujilah Hal Lain Selain Penampilannya

Anda perlu belajar untuk tidak memuji remaja hanya terkait penampilan. Berikan sanjungan atas kerja kerasnya mendapat nilai yang baik, apresiasi kemampuannya mengatur waktu, dan hargai usahanya membantu Anda membersihkan rumah.

Dengan begini, remaja akan melihat bahwa nilai dirinya tak semata-mata terletak pada penampilan fisiknya. Hal ini juga sekaligus memotivasi dirinya melakukan lebih banyak hal positif lainnya.

4. Ajak Dia untuk Belajar Kemampuan Baru

Belajar kemampuan baru juga dapat membantu remaja perempuan untuk merasa percaya diri. Ajak dia untuk menjelajah ranah-ranah yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Misalnya, belajar instrumen musik baru, bergabung dalam klub olahraga, dan berpartisipasi dalam kegiatan sukarela.

Pengalaman-pengalaman baru yang ditawarkan dari kegiatan tersebut akan menambah kepercayaan diri remaja perempuan.

Artikel Lainnya: 5 Cara Sederhana Membangun Rasa Percaya Diri Anak

5. Dorong Dia untuk Berani Mengambil Risiko

Banyak remaja putri enggan mengambil risiko karena khawatir akan gagal dan akhirnya makin tak percaya diri.

Namun, salah satu kemampuan hidup yang harus diajarkan orang tua adalah untuk berani keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko.

Bagaimana caranya? Saat remaja akan mengambil sebuah keputusan yang mungkin akan berisiko, misalnya mengikuti kompetisi atau seleksi sayembara tertentu, ajak dia untuk mendaftar.

Yakinkan anak untuk menerima risiko apa pun yang mungkin terjadi dari keputusan tersebut.

Kemudian, bantu dia untuk menyusun strategi menghadapi risiko-risiko tersebut. Dampingi juga dirinya selama menjalani proses. Bila berhasil melaluinya, dia akan lebih percaya diri.

Artikel Lainnya: Efek Bullying pada Kesehatan Mental Anak

6. Berikan Perspektif yang Benar tentang Kegagalan

Saat mencoba sesuatu, tentu ada kemungkinan remaja mengalami kegagalan. Jika dia mengalaminya, ajarkan bahwa kegagalan adalah sesuatu yang wajar terjadi.

Kemudian, bantu dia memiliki perspektif yang benar soal kegagalan. Yaitu, satu kali gagal bukan berarti sepanjang hidup akan selalu gagal.

Yakinkan bahwa kegagalan tidak membuat kasih sayang dan penerimaan Anda akan berkurang terhadap dirinya.

Jangan lupa selipkan humor dengan menceritakan kegagalan atau keputusan “bodoh” yang pernah Anda buat dan apa yang bisa dipelajari dari hal tersebut.

Remaja akan melihat bahwa Anda pun pernah mengalami kegagalan sebelumnya dan berhasil melaluinya.

7. Perbanyak Bicara Hal Positif tentang Diri

Dalam diri remaja putri kerap ada monolog atau dialog yang merefleksikan pandangan terhadap dirinya. Misalnya, “Aku sangat buruk”, “Tak ada yang akan menyukaiku” atau “Aku akan gagal di ujian ini karena aku bodoh”, dan kalimat lain yang sejenis.

Bantu remaja perempuan Anda untuk menilai diri secara positif. Alih-alih mengucapkan kalimat di atas, ajarkan dia untuk lebih rasional. Misalnya, “Aku akan lulus ujian jika aku belajar keras”.

Tidak mudah memang untuk mendongkrak kepercayaan diri pada remaja perempuan. Namun, bukan berarti tidak mungkin.

Dengan cara meningkatkan percaya diri di atas, Anda bisa menolong remaja untuk tak lagi merasa minder pada diri sendiri. Punya pertanyaan seputar pola asuh? Silakan tanyakan melalui LiveChat di aplikasi KlikDokter.

[HNS/AYU]

Percaya diriRemajapola asuh

Konsultasi Dokter Terkait