Kesehatan Anak

Kenali Penyakit Cacingan pada Anak untuk Lakukan Penanganan yang Tepat

dr. Dyah Novita, 30 Mei 2025

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Cacingan adalah infeksi umum pada anak-anak yang bisa mengganggu kenyamanan & tumbuh kembang mereka. Meski terlihat sepele, kondisi ini perlu segera ditangani. Yuk, kenali gejala & cara pencegahannya.

Kenali Penyakit Cacingan pada Anak untuk Lakukan Penanganan yang Tepat

Cacingan jadi masalah kesehatan umum yang menyerang anak-anak. Meskipun awalnya bukan masalah serius, infeksi cacing pada anak dapat mengganggu kenyamanan dan tumbuh kembangnya jika tidak segera ditangani, loh! Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai cacingan pada anak agar Mama dan Papa jadi lebih waspada!

Apa itu Cacingan? 

Cacingan adalah penyakit infeksi cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia. Cacing yang tinggal di dalam usus tersebut akan bertahan hidup dengan menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus. 

Akibatnya, bukan hanya pencernaan yang terganggu, tetapi juga muncul masalah lainnya, seperti masalah kulit. Bahkan, cacingan dapat menyebabkan anemia pada anak jika tidak segera ditangani.   

Semua kalangan usia bisa terkena cacingan, tetapi anak-anak berusia 5-10 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi. Alasannya, karena anak-anak memiliki kebiasaan bermain di lingkungan yang rentan terkontaminasi telur cacing. Di samping itu, anak-anak belum memiliki kesadaran akan kebersihan dengan baik seperti layaknya orang dewasa.  


Artikel Lainnya: Penyebab Cacingan yang Tak Disadari pada Anak


Gejala Cacingan pada Anak  

Anak yang terkena cacingan bisa saja menunjukkan gejala yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis cacing yang menginfeksi tubuh. 

Namun, ada beberapa gejala umum cacingan yang biasanya muncul pada anak, yaitu:  

  • Kehilangan nafsu makan  

  • Lemas dan sering mengantuk  

  • Demam  

  • Anemia dan kulit tampak pucat  

  • Mata sayu  

  • Penurunan kecerdasan 

  • Mual, muntah, dan nyeri perut  

  • Bagian sekitar anus terasa gatal  

  • Feses mengandung darah dan cacing  


  • Artikel Lainnya: Waspada Infeksi Cacing Mata, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

    4 Jenis Cacing Parasit yang Sering Menginfeksi Anak dan Cara Penularannya 

    Tahu jenis cacing yang menginfeksi Si Kecil itu penting. Pasalnya, setiap jenis cacing bisa menimbulkan gejala dan penangan yang berbeda. 

    Berikut jenis parasit yang paling umum menyebabkan cacingan pada anak:

    1. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis

    Cacing kremi biasanya ditemukan di tanah dan mudah menempel pada tangan atau kuku Si Kecil saat bermain. Jika anak tidak mencuci tangan sebelum makan, maka telur cacing ini bisa saja tertelan bersama makanan dan berkembang biak di dalam tubuhnya. 

    Cacing kremi betina yang sudah dewasa akan menuju anus untuk bertelur. Ini lah sebabnya cacingan dapat membuat bagian sekitar anus anak menjadi gatal.  

    2. Cacing Gelang (Ascariasis lumbricoides

    Cacing jenis ini umumnya masuk ke tubuh lewat makanan atau minuman yang memang sudah terkontaminasi dengan telur cacing. 

    Infeksi parasit ini tidak menunjukkan gejala yang khusus namun baru teridentifikasi saat cacing keluar bersama feses anak. Cacing gelang mengambil nutrisi tubuh anak dan bahkan bisa berpindah ke paru-paru sehingga menyebabkan Si Kecil batuk-batuk.

    3. Cacing Pita (Taenia sp.) 

    Selanjutnya, cacing pita umumnya masuk ke tubuh lewat konsumsi daging mentah atau setengah matang yang mengandung larva cacing. 

    Cacing ini hidup dalam tubuh anak dengan menempel pada dinding-dinding usus agar ia dapat bertumbuh dan memanjang, hingga bertelur. 

    Jenis cacing ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan infeksi berat yang merusak jaringan dan organ tubuh.  

    4. Cacing Tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale

    Terakhir, cacing tambang biasanya masuk lewat pori-pori kaki. Cacing akan menempel pada bagian usus dan menghisap darah. Bahkan, cacing ini dapat berpindah ke jantung dan paru-paru melalui alirah darah. 

    Dampaknya ini berbahaya karena dapat menyebabkan anemia pada anak Nutrisi yang seharusnya diserap tubuh justru diambil oleh cacing tambang, sehingga  dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.  


    Artikel Lainnya: Tak Cuma Anak, Orang Dewasa Juga Perlu Minum Obat Cacing?

    Obat Cacing untuk Anak 

    World Health Organization (WHO) menyarankan agar anak-anak usia 1 sampai 12 tahun untuk mengonsumsi obat cacing, terutama albendazole atau mebendazole. Obat ini direkomendasikan diminum sebanyak satu kali dalam setahun dengan dosis tunggal. 

    Sementara untuk anak di bawah 2 tahun, dianjurkan mengonsumsi setengah dosis albendazole guna mencegah risiko infeksi cacing. Namun, tentunya mencegah itu lebih baik daripada mengobati. 

    Oleh karena itu, konsumsi obat cacing secara rutin bagi anak dan keluarga sangat membantu mencegah risiko terjadinya infeksi cacingan.  

    Cara Mencegah Cacingan pada Anak 

    Supaya Si Kecil tidak terinfeksi parasit, Mama dan Papa bisa mengikuti langkah berikut:

    1. Menjaga Kebersihan Rumah  

    Penting untuk menjaga kebersihan rumah, terutama di tempat yang lembap seperti kamar mandi dan dapur untuk cegah berkembang biak telur cacing.

    Mengganti seprai kamar secara rutin, mencuci mainan anak, membersihkan kamar mandi agar bebas kuman dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif dari cacing.  

    2. Menggunting Kuku Anak Secara Rutin  

    Kuku panjang dan kotor adalah sarang kuman, penyakit, dan cacing. Anak yang sering menggaruk atau mengupil meningkatkan risiko terkena cacing. 

    Cacing juga lebih mudah berkembang biak di kuku yang kotor.  Oleh karena itu, pastikan Mama dan Papa rutin menggunting kuku Si Kecil, ya.

    3. Selalu Pakai Alas Kaki Saat Bermain di Luar 

    Anak yang bermain tanpa alas kaki di luar rumah dapat memicu cacing masuk dengan bebas menembus kulit, seperti larva cacing tambang. Oleh karena itu, biasakan anak menggunakan alas kaki ketika bermain di luar.  

    4. Cuci Bersih Makanan Sebelum Dikonsumsi  

    Gunakan air mengalir untuk membersihkan sayur dan buah yang akan dikonsumsi. Mama dan Papa juga harus berhati-hati jika anak  mengonsumsi sashimi, daging steak atau makanan mentah maupun setengah matang lainnya.

    Hal ini karena beberapa olahan makanan setengah matang berpotensi mengandung cacing jika tidak bersih.  

    5. Jaga Kebersihan WC dan Kamar Mandi  

    Cacing yang menginfeksi tubuh dapat hidup dan berkembang di wilayah lembab dan dalam air. Dengan itu, selalu berupaya untuk mencegah cacingan pada anak dengan membersihkan toilet dan bak mandi secara rutin.  

    6. Jaga Kebersihan Tempat Kotoran Hewan Peliharaan  

    Jika di rumah terdapat hewan peliharaan, pastikan untuk membersihkan tempat kotoran mereka secara rutin. Cacing-cacing yang menjadi sumber penyakit dapat bersembunyi dalam kotoran binatang peliharaan.  

    7. Minum Obat Cacing Setiap 6 Bulan Sekali  

    Konsumsi obat cacing secara rutin dapat membantu mencegah infeksi. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu minum obat cacing sebagai pengobatan atau pencegahan.  


    Artikel Lainnya: Kebiasaan Sehat agar Anak Terhindar dari Kuman Penyakit

    Bahaya Komplikasi Cacingan Pada Anak  

    Cacing yang menginfeksi anak bisa membuat anak merasa tidak nyaman, seperti sakit perut, diare, mual, hingga penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. 

    Cacing juga menyebabkan rasa gatal mengganggu di area sekitar anus. Di beberapa kasus, cacingan bahkan menyebabkan munculnya cacing pada feses.

    Jika anak telah menunjukkan gejala cacingan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter spesialis anak untuk mencegah komplikasi. Hal ini karena komplikasi yang terjadi pada anak ketika cacingan bisa membahayakan, antara lain:  

    • Anemia atau kurang darah  

    • Penyumbatan usus yang mengganggu pencernaan 

    • Gangguan fungsi paru-paru dan jantung  

    • Cysticercosis, yaitu infeksi yang memicu gangguan penglihatan dan kejang  

    Cacingan pada anak dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Dengan menjaga kebersihan keluarga, Mama dan Papa bisa melindungi si kecil dari infeksi cacingan. 


    Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.

    Referensi: 

    • RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Kenali Cara Mencegah Cacingan pada Anak. Diakses April 2025. 

    • Raising Children. Diakses pada April 2025. Worms

    • The Royal Children’s Hospital Melbourne. Diakses pada April 2025. Worms

    • The Asian Parent. Diakses pada April 2025. Waspada Anak Cacingan! Kenali Penyebab, Gejala, Diagnosis, Serta Cara Mengobatinya

    • National Health Service. Threadworms. Diakses pada April 2025.

    • Centers for Disease Control and Prevention. Taeniasis.  Diakses pada April 2025.

    • Healthline. Diakses pada April 2025. What Are Intestinal Worms?
    • Medical News Today. Diakses pada April 2022. Intestinal Worms in Humans and Their Symptoms.
    • World Health Organization. Soil-transmitted helminth infections. Diakses pada April 2025.