Perawatan Wanita

Diare Saat Haid, Apa Penyebabnya?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 07 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada alasan kenapa sebagian wanita mengalami diare saat sedang haid. Ketahui jawabannya lebih lanjut di sini.

Diare Saat Haid, Apa Penyebabnya?

Haid yang dialami wanita setiap bulan tak jarang disertai beragam keluhan. Keram perut, lemas, emosi yang berubah-ubah adalah beberapa keluhan yang muncul di setiap siklus menstruasi. Namun, bagaimana dengan diare?

Beberapa wanita yang menstruasi mengeluhkan diare saat haid. Kenapa saat haid diare bisa terjadi? 

Penyebab Diare Saat Haid

6 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Dihindari

Diare saat haid adalah hal yang wajar. Meski kemunculannya belum sepenuhnya dimengerti, perubahan fungsi tubuh selama menstruasi diduga jadi penyebab diare saat haid.

Para ahli meyakini, diare disebabkan oleh prostaglandin, yaitu senyawa kimia yang dilepaskan otot-otot dinding rahim dan menyebabkan kontraksi pada rahim serta usus.

Prostaglandin juga bertanggung jawab atas dismenore alias keram perut saat haid. Prostaglandin merangsang kontraksi otot rahim sehingga suplai darah ke rahim berhenti beberapa saat. Selain itu, sensitivitas ujung-ujung saraf juga ikut meningkat. Hal inilah yang menimbulkan rasa nyeri dan keram perut saat haid. 

Prostaglandin dapat pula menyebabkan muntah, sakit kepala, dan diare saat menstruasi. Biasanya keram perut disertai diare terjadi pada tiga hari pertama haid.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Diare yang Perlu Kamu Tahu

Menurut gastroenterolog, dr. Francisco J. Marrero, dari Lake Charles Memorial Health System, Amerika Serikat, gerakan usus sebagian wanita haid berubah akibat prostaglandin.  

Akibatnya, fungsi usus dalam mencerna makanan terganggu. Gangguan pencernaan yang dialami wanita saat menstruasi pun beragam. Selain diare, beberapa wanita mengeluhkan sembelit.

Diare dan gangguan pencernaan lainnya juga dapat muncul seminggu sebelum haid. Biasanya diare pada kasus ini disertai dengan perubahan suasana hati. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Bakteri Penyebab Diare

Cara Mengatasi Diare saat Haid

Minum Air Putih

Untuk mengatasi diare saat haid, sejumlah cara bisa kamu lakukan, di antaranya:

1. BRAT

BRAT adalah pola makan yang disarankan saat mengalami gangguan pencernaan, seperti diare saat haid. BRAT terdiri dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (ekstrak buah apel), dan toast (roti panggang). 

Pola makan BRAT bisa kamu terapkan di awal munculnya keluhan. Namun, dalam 1-2 hari kemudian sebaiknya kamu kembali mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

BRAT bermanfaat membantu memadatkan tinja serta memenuhi nutrisi yang hilang akibat diare.

2. Kenali Keluhan

Kamu tak perlu melakukan apa pun jika diare saat haid hanya terjadi sesekali dan tidak terasa mengganggu. Kamu juga tidak perlu mengonsumsi obat karena kondisi ini biasanya akan berlalu dengan cepat.

Artikel Lainnya: Cara Membedakan Diare Biasa dan Diare COVID-19

3. Banyak Minum

Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari ketika kamu diare saat menstruasi. Hal ini berguna untuk mengganti cairan yang terbuang.

4. Probiotik 

Konsumsi lebih banyak asupan yang mengandung bakteri baik (probiotik) bisa bantu mengatasi diare. Contoh asupan kaya probiotik, seperti yoghurt, tempe, kimchi, keju, dan teh kombucha.

5. Olahraga 

Salah satu cara terbaik mengatasi PMS dan nyeri haid adalah dengan berolahraga secara rutin. Karena dapat meningkatkan aliran darah, olahraga akan meredakan keram. Manfaat olahraga mungkin juga bisa meredakan diare.

6. Hindari Kopi dan Makanan Cepat Saji

Hindari konsumsi kafein dan makanan cepat saji karena bisa memperparah diare dan PMS. Konsumsi makanan sehat agar fungsi pencernaan kamu tetap terjaga selama haid. 

7. Minum Obat

Beberapa wanita yang diare saat haid, mungkin sering mengonsumsi obat-obatan antidiare, seperti loperamide atau bismuth subsalicylate sebelum gejala peningkatan frekuensi buang air besar bertekstur cair tersebut terjadi. Meski demikian, ada baiknya berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi jenis obat-obatan ini.

Artikel Lainnya: Daftar Obat yang Ampuh Mengatasi Diare

Diare saat haid adalah hal yang normal. Namun, kamu harus waspada jika merasakan sakit yang teramat atau menemukan darah pada tinja. Bisa jadi penyebabnya adalah endometriosis, yaitu penyakit kronis berupa tumbuhnya jaringan mirip endometrium di luar rahim. Endometrium sendiri adalah jaringan pelapis bagian dalam rahim.

Meskipun jarang terjadi, endometriosis dapat berdampak pada usus, menimbulkan nyeri perut parah, dan menyebabkan feses berdarah. Karena itu, #JagaSehatmu dengan berkonsultasi kepada dokter saat mengalami diare disertai nyeri haid yang tidak biasa. Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter biar lebih praktis!

(ADT/JKT)

DiareHaid

Konsultasi Dokter Terkait