Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Mesola

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 02 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Mesola digunakan untuk meredakan gejala peradangan pada berbagai kondisi Apa kandungannya? Yuk simak info lengkapnya di sini.

Mesola

Mesola

Golongan

Obat keras

Kategori 

Obat antiinflamasi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk Obat

Tablet 

Mesola untuk ibu hamil dan menyusui

kategori C: studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

peringatan menyusui mesola dapat terserap ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Mesola

Mesola adalah obat produksi Erela yang mengandung methylprednisolone sebagai zat aktifnya. Methylprednisolone merupakan golongan obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan). Obat ini bekerja dengan cara menekan respons sistem imun agar tidak menimbulkan reaksi berlebihan.

Obat ini sering diresepkan pada pasien radang sendi, radang saluran pernapasan kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus), sindrom nefrotik penyakit kulit, dan lupus erythematosus.

Artikel lainnya: Mengenal Dokter Endokrin dan Penyakit yang Ditangani 

Keterangan

Mesola Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas Terapi: obat antiinflamasi
  • Kandungan: Methylprednisolone 4 mg
  • Kemasan: Boks, 10 Strip @ 10 tablet 
  • Farmasi: Erela
  • Harga Mesola tablet: Rp 4.500 – Rp 16.000 per strip 

Kegunaan Mesola

Mesola digunakan sebagai anti inflamasi pada beberapa penyakit, seperti:

  • Kelainan endokrin: Insufisiensi adrenokortikal, adrenal hiperplasia kongenital, tiroid non-supuratif, hiperkalemia yang berhubungan dengan penyakit kanker.
  • Penyakit rematik: Sebagai terapi tambahan dengan pemberian jangka pendek pada arthritis sporiatik, arthritis rheumatoid, ankylosing spondylitis, bursitis akut dan subakut, non spesifik tenosynovitis akut, gouty arthritis akut, osteoarthritis post-trauma, dan epikondilitis.
  • Penyakit kolagen: Lupus eritematosus sistemik, karditis rheumatik akut, dan sistemik dermatomitosis (polymitosis).
  • Penyakit kulit: Pemphigus, bullous dermatitis herpetiformis, eritema multiforme yang berat (Sindrom Stevens Johnson), eksfoliatif dermatitis, mikosis fungoides, psoriasis, dan dermatitis seboroik.
  • Alergi: Seasonal atau perennial rhinitis alergic, penyakit serum, asma bronkhial, reaksi hipersensitif terhadap obat, dermatitis kontak dan dermatitis atopik.
  • Penyakit mata: Corneal marginal alergi, herpes zoster oftalmikus, konjungtivitis alergi, keratitis, chorioretinitis, neuritis optik, iritis, dan iridosiklitis.
  • Penyakit pernafasan: Sarkoidosis simptomatik, pulmonary tuberkulosis pulminan atau diseminasi.
  • Kelainan darah: Idiopatik purpura trombositopenia, trombositopenia sekunder pada orang dewasa, anemia hemolitik, eritoblastopenia, hipolastik anemia kongenital.
  • Penyakit kanker (Neoplastic disease): Untuk terapi paliatif pada leukemia dan limfoma pada orang dewasa, dan leukemia akut pada anak.
  • Edema: menginduksi diuresis atau remisi proteinuria pada syndrom nefrotik.
  • Gangguan saluran pencernaan: kolitis ulseratif dan regional enteritis.
  • Sistem saraf: eksaserbasi akut pada multipel sklerosis.

Dosis dan Aturan Pakai Mesola

Mesola merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Dosis Mesola bervariasi tergantung penyakit dan kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum kamu menggunakan obat ini.

Tujuan: anti inflamasi

Bentuk: tablet

  • Dewasa: Dosis awal 4 – 80 mg per hari, dengan dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari yang dapat ditingkatkan hingga 16 mg per hari.
  • Anak: Dosis awal 0.8 mg – 1.1 mg/kg BB per hari, dengan dosis pemeliharaan 2 – 4 mg per hari yang dapat ditingkatkan hingga 8 mg per hari.

Tujuan: terapi tambahan gangguan addison

Bentuk: tablet

  • 4 – 8 mg per hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 16 mg pada kondisi tertentu. 

Tujuan: multiple Sclerosis

Bentuk: tablet

  • 160 mg per hari selama 1 minggu, dilanjutkan dengan dosis 64 mg pada hari berikutnya selama 1 bulan. 

Cara Menggunakan Mesola

  • Gunakan Mesola sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
  • Mesola tablet dapat digunakan setelah makan. Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
  • Apabila kamu lupa mengonsumsi obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Artikel lainnya: Mudah Dilakukan, Ini 7 Olahraga untuk Mencegah Nyeri Sendi 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
  • Simpan Mesola pada suhu ruang berkisar 20 - 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Efek Samping Mesola

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Mesola, yaitu:

  • Sindrom cushing
  • Retensi cairan dan garam
  • Hipertensi
  • Hiperhidrosis atau kelebihan cairan
  • Gangguan mental
  • Osteonekrosis
  • Pankreatitis septik akut
  • Kelemahan otot
  • Gangguan visual
  • Nafsu makan meningkat
  • Retardasi pertumbuhan

Overdosis

Gejala overdosis obat kortikosteroid yang dapat muncul, yakni:

  • Reaksi anafilaksis seperti gatal hingga timbul rasa terbakar, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah.
  • Lemah otot
  • Batuk berdarah
  • Denyut jantung terlalu cepat atau lemah
  • Tidak sadarkan diri

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila mengalami gejala tersebut, penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Terapi Antidiabetes
  • Luka lambung
  • Osteoporosis
  • Psikosis atau psikoneurosis berat
  • Tuberkulosis aktif
  • Infeksi akut
  • Baru menerima vaksin hidup
  • Mengonsumsi alkohol
  • Merokok

Interaksi Obat Mesola dengan Obat Lain

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Mesola dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Antibiotik atau antijamur
  • Pil KB atau obat hormon lain
  • Antidiabetes oral maupun insulin
  • Obat-obat terapi demensia dan Parkinson
  • Pengencer darah seperti warfarin atau heparin
  • NSAID atau antinyeri seperti aspirin, ibuprofen, atau meloksikam
  • Vaksin hidup seperti BCG
  • Obat diuretik seperti furosemid atau spironolakton 

Daftar obat di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Mesola. Maka diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Mesola, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.

Peringatan dan Perhatian

  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter. Baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan.
  • Hindari menggunakan obat ini apabila kamu sedang terinfeksi jamur dibagian tubuh manapun.
  • Steroid dapat melemahkan imun tubuh sehingga akan lebih mudah kamu terserang infeksi.
  • Informasikan pada dokter tentang infeksi yang sedang atau pernah kamu alami terutama:
  • Tuberculosis
  • Herpes
  • Infeksi parasit seperti diare
  • Sirosis atau penyakit hati lainnya
  • ginjal
  • gangguan tiroid
  • glaucoma atau katarak
  • depresi 
  • gagal jantung kongestive
  • hipertensi
  • Tidak dianjurkan bagi ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid dapat terserap ke dalam air susu ibu.
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi seperti mengemudi dan mengoperasikan mesin selama menggunakan obat ini.
  • Pada pemakaian jangka panjang dosis obat ini harus diturunkan secara bertahap (tapering off).
  • Perhatikan dengan hati-hati bagi anak-anak dan bayi yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Informasi ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek yang tidak diinginkan lainnya.

Artikel lainnya: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Ini Faktanya 

Kategori Kehamilan

Kategori C : studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Mesola dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Mesola

#JagaSehatmu dengan menjalani gaya hidup sehat. Jika mengalami sakit, segera konsultasikan dengan dokter yang tepat. Yuk download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]