Ini Bahaya Jika Anda Menggunakan Pelumas Sembarangan

KlikDokter.com – Pelumas tambahan biasanya digunakan saat vagina mengalami kekeringan, misalnya pada kondisi setelah melahirkan, selama menyusui, dan menopause. Vagina yang kering dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak menyenangkan bahkan menyakitkan. Kadang risiko terkena infeksi juga tinggi.

Memilih  pelumas yang tepat sangatlah penting agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

Pelumas yang salah dapat menyebabkan alergi sekaligus iritasi. Apabila Anda merasa tidak nyaman dan muncul rasa panas setelah mengoleskan pelumas, sebaiknya Anda segera menghentikan penggunaannya.

Kandungan dalam pelumas

Beberapa bahan yang harus dihindari dalam pelumas meliputi paraben, petrokimia, turunan benzena seperti natrium benzoat, metil, etil propil paraben, dan benzoat soda. Asam borat, salisilat dan aldehida sinamat (bahan yang digunakan dalam pelumas dengan efek hangat) juga dipertanyakan dalam segi keamanan.

Salah satu bahan yang telah disebut di atas, yakni paraben adalah zat pengawet sintetis yang bisa diserap lewat kulit. Zat kimia ini meniru cara kerja estrogen di dalam tubuh dan dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Jadi, telitilah kandungan pada pelumas sebelum membelinya serta periksa tanggal kedaluwarsanya.

Menggunakan pelumas adalah salah satu cara yang mudah untuk memaksimalkan kesenangan saat berhubungan seksual. Kini banyak sekali produk pelumas vagina yang ada di pasaran, salah satunya K-Y® Jelly Personal Lubricant.

K-Y® Jelly Personal Lubricant merupakan pelumas berbasis air yang dapat mengatasi masalah kulit kering pada daerah intim Anda, untuk mempermudah Anda mendapatkan kenikmatan saat berhubungan intim dengan pasangan.

Pelumas ini berbentuk jel, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berminyak sehingga aman untuk digunakan. Selain itu, semua bahan yang ada pada K-Y Jelly Personal Lubricant sangat aman digunakan bersamaan dengan kondom, serta tidak akan merusak kondom lateks.

Gunakan pelumas dengan jumlah yang diinginkan pada daerah intim Anda (dapat ditambahkan kembali sesuai kebutuhan). Dapat dioleskan untuk bagian dalam dan luar permukaan kondom. Hanya cocok untuk digunakan dengan kondom lateks. Simpan pada suhu kamar (20°-25°C).