Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Salbutamol

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 13 Feb 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Salbutamol adalah obat yang digunakan meringankan gangguan pernafasan seperti asma dan bronkitis kronis.

Salbutamol

Salbutamol

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antiasma

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Tablet, sirup dan cairan inhalasi

Salbutamol untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C : Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui: Hingga saat ini belum diketahui obat salbutamol dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI). Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat. 

Pengertian Salbutamol

Salbutamol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi bronkospasme akut maupun kronis. Kondisi ini merupakan salah satu gejala dari penyakit seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

PPOK merupakan gangguan paru-paru dalam jangka waktu yang lama menyebabkan penyumbatan aliran udara ke paru-paru, kondisi ini biasanya ditimbulkan oleh gabungan antara bronkitis dan emfisema.

Salbutamol merupakan bagian dari beta adrenergik agonis yang memberikan efek dengan cara bekerja memicu relaksasi otot bronkus dan mengaktifkan pembentukan siklik adenosin-3’5’-monofosfat (cAMP).

Salbutamol diproduksi oleh berbagai industri farmasi dan tersedia dalam berbagai bentuk sediaan seperti tablet, Sirup dan cairan inhalasi.

Artikel lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak

Keterangan Obat Salbutamol

Salbutamol tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma
  • Kandungan: Salbutamol 2 mg dan 4 mg
  • Kemasan : Dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Kimia Farma, First Medifarma, Yarindo Farmatama, Pratapa Nirmala, Dexa Medica, Sampharindo
  • Harga Salbutamol Tablet: Rp 6.700- Rp 18.500/boks
  • Merek Dagang: Ventolin, Glisend, Salbron, Tagasal, Grafalin, Pritasma

Salbutamol sirup

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma 
  • Kandungan: Salbutamol sulfate 2 mg 
  • Kemasan : Dus, 1 botol @60 mL
  • Produksi: Mulia Farma Suci, Imfarmind Farmasi Industri
  • Harga Salbutamol Sirup: Rp 4.189 - Rp 7.644/botol
  • Merek Dagang: Lasal, Astharol, Proast, Dilatamol, Glisend Expectorant, Ventolin

Salbutamol cairan inhalasi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antiasma 
  • Kandungan: Salbutamol sulfate 1 mg dan 3 mg
  • Kemasan : Dus, 10 botol plastik @2.5 mL ; dus, 10 ampul @2.5 mL
  • Produksi: Pratapa Nirmala, Mahakam Beta Farma, Dexa Medica
  • Harga Salbutamol Cairan Inhalasi: Rp 4.800/ampul
  • Merek Dagang: Ventolin Nebules, Fartolin, Ventasal, Salven, Velutine,

Kegunaan Salbutamol

Salbutamol bermanfaat mencegah sekaligus mengatasi gangguan otot bronkus berupa penyempitan saluran udara (bronkospasme) yang dapat menyebabkan kekambuhan dan perburukan gejala pada pasien dengan penyakit, berikut:

Dosis dan Aturan Pakai Salbutamol

Salbutamol tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan salbutamol secara umum:

Tujuan: Bronkospasme 

Bentuk: Salbutamol Tablet dan sirup

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun: 2-4 mg diberikan 3 sampai 4 kali sehari. Dosis maksimal: 8 mg diberikan 3 sampai 4 kali sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: 1-2 mg diberikan 3 sampai 4 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 2 mg diberikan 3 sampai 4 kali sehari.
  • Lanjut usia (lansia): dosis awal 2 mg diberikan 3 sampai 4 kali sehari, kemudian dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pasien.

Tujuan: Bronkospasme akut

Bentuk: Salbutamol cairan inhalasi

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 2.5 - 5 mg setiap 20 menit selama siklus. Dosis perawatan 2.5 - 10 mg diberikan setiap 1 - 4 jam.
  • Anak usia dibawah 2 tahun: 0.2 - 0.6 mg/kg/hari diberikan setiap 4 - 6 jam.
  • Anak usia diatas 2 tahun: 2.5 mg/0.5 mL diberikan setiap 6-8 jam. Dosis maksimal 10 mg diberikan dalam 24 jam.
  • Anak usia 6-12 tahun: 4 mg setiap 12 jam. Dosis maksimal 24 mg per 24 jam.
  • Anak usia 12 tahun: 8 mg setiap 12 jam.

Cara Menggunakan

Gunakan salbutamol sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsinya optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai salbutamol:

Salbutamol tablet

  • Salbutamol tablet dapat ditelan utuh dengan segelas air putih sebelum atau setelah makan. Apabila Kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama.
  • Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Salbutamol sirup

  • Kocok obat salbutamol sirup dahulu sebelum meminum obat.
  • Obat dapat diminum sesuai dengan dosis yang ditentukan menggunakan sendok takar.

Salbutamol inhalasi (nebulizer)

  • Letakkan alat nebulizer pada permukaan yang rata.
  • Siapkan cairan obat yang akan digunakan, buka cairan obat dan masukkan ke dalam wadah pada nebulizer. Pastikan dosis sesuai dengan resep dokter.
  • Apabila alat sudah terpasang dan menyala.
  • Hirup obat yang sudah menjadi kabut hingga cairan obat habis atau kabut berhenti keluar.
  • Setelah digunakan, matikan alat kompresor dan bersihkan bagian-bagian nebulizer seperti selang penghubung, mouthpiece atau masker nebu, dan wadah obat.
  • Bilas wajah setelah selesai dengan air bersih, pastikan area sekitar hidung dan mulut bersih dari sisa-sisa uap yang mungkin masih menempel di kulit wajah.
  • Simpan alat nebulizer pada tempat kering.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Salbutamol tablet dan sirup pada suhu dibawah 25 ° Celsius, sedangkan salbutamol sediaan cairan inhalasi disimpan pada suhu dibawah 30 ° Celsius pada tempat kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Salbutamol yang belum dibuka kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa obat berakhir.
  • Sementara itu, Salbutamol tablet yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
  • Salbutamol sirup dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan setelah kemasan dibuka. Namun sebaiknya gunakan obat tidak lebih dari 35 hari.

Artikel lainnya: Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai

Efek Samping Salbutamol

Secara umum efek samping obat salbutamol yang diminum langsung melalui mulut berkaitan dengan gangguan sistem saraf pusat, antara lain: 

  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Kelemahan
  • Gangguan mood (seperti mudah marah, gelisah dan gugup).

Sementara itu, penggunaan obat dalam bentuk cairan inhalasi menggunakan alat Nebulizer juga dapat menyebabkan reaksi yang merugikan pada penderita, seperti:

Overdosis

Apabila obat salbutamol dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan atau pada dosis toksik dapat menimbulkan keracunan/overdosis dengan gejala berikut: 

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Salbutamol dengan Obat Lain

Obat salbutamol dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Tidak disarankan penggunaan obat salbutamol 2 minggu setelah pemberian obat golongan MAOI atau penghambat enzim monoamine oksidase karena meningkatkan risiko gangguan kardiovaskuler.
  • Peningkatan gangguan bronkospasme berat bila obat salbutamol digunakan bersama dengan obat beta bloker.
  • Penggunaan bersama dengan obat salbutamol dapat menurunkan kadar serum obat digoksin.
  • Dapat meningkatkan risiko hipokalemia berat bila digunakan bersama dengan obat salbutamol.

Peringatan dan Perhatian

Obat salbutamol bekerja hingga 8 jam atau lebih setelah dikonsumsi. Tidak dianjurkan penggunaan obat melebihi dosis yang telah ditentukan. Jangan melebihkan dan mengurangi dosis tanpa adanya arahan dari dokter.

Evaluasi kondisi pasien penting untuk dilakukan untuk menentukan dosis yang diberikan, karena perburukan gejala asma dapat terjadi dalam selang waktu beberapa jam atau beberapa hari sehingga penting untuk melihat kebutuhan obat.

Penggunaan obat dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium didalam darah, hal ini akan memicu dan memperburuk gangguan kardiovaskular. 

Berhati-hati menggunakan obat terutama Kamu yang memiliki riwayat, berikut: 

Beritahu dokter apabila Kamu memiliki riwayat penyakit seperti kejang, hipertiroid, dan diabetes. Kondisi berikut akan memerlukan perhatian yang lebih terhadap penggunaan obat.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan salbutamol:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas akibat mengonsumsi kandungan obat Salbutamol.

Artikel lainnya: Perbedaan Penyakit Paru Obstruktif dan Restriktif

Kategori Kehamilan dan menyusui

Salbutamol termasuk pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil, Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum mengonsumsi salbutamol saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Namun pada publikasi klinis menyebutkan bahwa penggunaan obat Telah dilaporkan menyebabkan anomali kongenital atau cacat lahir Seperti Bibir sumbing dan cacat pada anggota tubuh lainnya.

 selain itu, belum didapatkan data klinis terkait pengaruh obat terhadap ibu menyusui.

Terutama kemampuan obat untuk tersalur melalui air susu ibu (ASI), dan efek samping yang mungkin terjadi terhadap bayi.

Mempertimbangkan dampak yang akan terjadi terhadap bayi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu penggunaan obat kepada dokter.

Penyakit Terkait

  • Asma bronkial
  • PPOK
  • Emfisema
  • Bronkospasme
  • Batuk
  • Bronkitis

Rekomendasi Obat Sejenis Salbutamol

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kesehatan lainnya? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter Paru untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.

Kamu bisa booking dokter paru dan membeli berbagai obat di KALStore kapan pun dan di mana pun. Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu, ya!

[HNS/NM]