Obat Gangguan Saraf

Kalxetin

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 08 Feb 2023

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Kalxetin merupakan obat yang digunakan Untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi, bulimia, dan serangan panik. Simak infonya disini.

Kalxetin

Kalxetin

Golongan

Obat keras

Kategori 

Obat Kesehatan Mental 

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak >7 tahun

Bentuk Obat

Kapsul

Kalxetin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Kalxetin dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Pengertian 

Kalxetin adalah obat dengan kandungan fluoxetine yang digunakan untuk mengatasi berbagai gejala gangguan mental. 

Kalxetin umumnya diberikan untuk pasien yang mengalami depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi (gangguan dengan serangkaian gejala menstruasi yang lebih ekstrem), bulimia (penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien, yang mengakibatkan kelainan makan), dan serangan panik

Kalxetin bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat alami serotonin dalam otak. Serotonin sendiri merupakan zat yang dipercaya dapat menimbulkan perasaan nyaman dan senang. 

Dengan meningkatnya aktivitas serotonin maka gangguan pada keadaan emosional, tidur, nafsu makan, energi, dan ketertarikan dengan aktivitas sosial dapat teratasi. Kalxetin dapat mengurangi gejala pramenstruasi seperti mudah marah, nafsu makan meningkat, dan depresi.

Artikel lainnya: Efek Bulimia pada Kesehatan Gigi dan Mulut 

Keterangan 

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidepresan 
  • Kandungan: Fluoxetine 10 mg; Fluoxetine 20 mg
  • Kemasan: Boks, strip @ 10 Kalbe 
  • Farmasi: Kalbe Farma
  • Harga Kalxetin: -

Kegunaan 

Kalxetin dapat digunakan untuk mengatasi

  • Depresi
  • Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
  • Gangguan disforik pramenstruasi
  • Bulimia
  • Gangguan panik

Dosis & Cara Penggunaan 

Kalxetin termasuk ke dalam obat keras. Obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. 

Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini. Dosis bervariasi tergantung kondisi medis pasien. 

Tujuan: Depresi

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis awal 20 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respon medis yang membaik, dosis dapat ditingkatkan tiap 3 – 4 minggu hingga dosis maksimal 60 mg per hari. Dosis >20 mg harus diberikan dalam dosis terbagi.
  • Anak >8 tahun: Dosis awal 10 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang membaik setelah pengobatan 1 – 2 minggu dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 20 mg per hari.

Tujuan: Bulimia

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis 60 mg per hari yang diberikan dalam dosis tunggal atau dosis terbagi.

Tujuan: Mengobati gangguan panik

Bentuk: Tablet

  •  Dewasa: Dosis awal 10 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang baik dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 60 mg per hari.

Tujuan: Gangguan disforik pramenstruasi

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis 20 mg per hari selama siklus menstruasi.

Tujuan: Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis awal 20 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respon medis yang baik setelah 2 minggu pengobatan dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 60 mg per hari. Dosis >20 mg harus diberikan dalam dosis terbagi.
  • Anak >7 tahun: Dosis awal 10 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang baik setelah 2 minggu pengobatan dosis dapat ditingkatkan hingga dosis 20 mg per hari.

Cara Menggunakan 

  • Kalxetin termasuk obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
  • Respon terhadap Kalxetin berbeda tiap individu maka sebelum dilakukannya pengobatan konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait keluhan yang dirasakan, dokter akan memberikan terapi sesuai kondisi
  • Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
  • Kalxetin dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Telan obat utuh dengan segelas air, Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Apabila lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya tidak terlalu dekat. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan untuk mencegah efektifitas yang berkurang atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan 
  • Informasikan pada dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar 
  • Apabila sudah merasa lebih baik, informasikan pada dokter tentang kondisi saat ini, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap hingga berhentinya pemberian obat (tappering off)
  • Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter, hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat

Artikel lainnya: Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Kalxetin pada suhu antara 15 – 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan

Efek Samping 

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Kalxetin, yaitu:

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dispepsia, diare
  • Gangguan tidur
  • Jantung berdebar
  • Gugup
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala dan pusing
  • Mengantuk
  • Keringat berlebih
  • Anoreksia 
  • Kelelahan 
  • Hiponatremia
  • Tremor

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan pada Kalxetin menimbulkan gejala antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Disfungsi kardiovaskular yang diawali dengan aritmia hingga henti jantung
  • Henti fungsi paru
  • Koma

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif terhadap Fluoxetine 
  • Gangguan mania
  • Penggunaan bersama dengan obat MAOi 
  • Gagal ginjal berat

Interaksi Obat 

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Kalxetin dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Pemberian bersama MAO inhibitor, lithium, triptofan, sumatriptan, fenfluramin, cimetidine dapat meningkatkan risiko serotonin sindrom
  • Meningkatkan risiko efek samping pada jantung bersama dengan obat antiaritmia, antipsikotik, antibiotik makrolida, quinolon
  • Meningkatkan konsentrasi dalam plasma obat haloperidol, carbamazepine, phenytoin 
  • Meningkatkan konsentrasi serum obat benzodiazepine seperti diazepam dan alprazolam
  • Meningkatkan risiko perdarahan apabila diberikan bersama aspirin, warfarin dan OAINS

Daftar obat di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Kalxetin. Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Kalxetin, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan kepada dokter jika memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
  • Beri tahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
  • Penyakit jantung 
  • Riwayat mania
  • Diabetes melitus
  • Kecenderungan menyakiti diri sendiri
  • Epilepsi
  • Gangguan hati dan ginjal berat
  • Pecandu alkohol
  • Glaukoma sudut sempit
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
  • Obat ini menyebabkan gangguan dalam bersikap. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran, seperti menyetir, atau menjalankan mesin
  • Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal
  • Jangan berbagi obat ini kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan yang dialami, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek lain yang tidak diinginkan

Artikel lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Kalxetin dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi obat Sejenis 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur  Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit.

[LUF/NM]