Obat Antinyeri

Betamol

Betamol diindikasikan untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot, serta menurunkan demam.

Betamol

Betamol

Golongan

Obat bebas

Kategori obat

Analgesik, antipiretik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Kaplet

Betamol untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: Saat ini FDA belum mengkategorikan Paracetamol.

Peringatan Menyusui: Obat dapat tersalur melalui air susu ibu dalam jumlah yang sangat kecil dan hilang setelah 1-2 jam pemberian obat. Sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa menyusui.

Pengertian Betamol

Betamol adalah obat yang mengandung paracetamol. Obat ini sebagai agen analgesik yang dapat menurunkan demam. Selain itu, obat ini juga sebagai agen analgesik yang bekerja menghambat jalur siklooksigenase (COX) di sistem saraf pusat.

Betamol diproduksi oleh PT Belatif dalam bentuk sediaan kaplet. Obat ini juga berfungsi untuk meringankan nyeri ringan hingga sedang pada berbagai kondisi salah satunya pada sakit kepala, nyeri punggung, sakit gigi dan nyeri haid (dismenorea).

Artikel lainnya: Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam

Keterangan Obat Betamol

Betamol Kaplet

  • Golongan: Obat bebas
  • Kelas terapi: Analgesik, antipiretik
  • Kandungan Betamol: Paracetamol 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 amplop @1 strip @10 kaplet, botol plastik @100 kaplet
  • Produksi: Balatif
  • Harga Betamol Kaplet: Rp 3.770/strip

Kegunaan Betamol

Manfaat penggunaan Betamol adalah untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri ringan hingga sedang pada beberapa kondisi berikut:

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk meringankan gejala pilek dan flu.

Dosis dan Aturan Pakai Betamol

Betamol tergolong obat bebas yang penggunaannya bila perlu dan tanpa menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: Demam dan nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: Betamol kaplet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 1 - 2 kaplet diminum 3 - 4 kali sehari
  • Anak-anak usia 6 - 12 tahun: ½ - 1 kaplet diminum 1 - 2 kali sehari

Cara Menggunakan

Gunakan Betamol sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat, dan penggunaan dalam jangka panjang harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Berikut adalah aturan pakai obat Betamol yang perlu Kamu patuhi:

Betamol kaplet

  • Betamol kaplet dapat diminum utuh dengan segelas air putih baik digunakan sebelum atau sesudah makan.
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Betamol pada suhu 15 - 30 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Obat Betamol yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
  • Betamol kaplet yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan, dengan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Fakta di Balik Kebiasaan Menurunkan Demam Anak dengan Bawang Merah

Efek Samping Betamol

Penggunaan obat dapat menyebabkan efek samping yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus, antara lain: 

Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping lain yang memerlukan perhatian khusus, antara lain: 

  • Ruam kulit 
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.
  • kemerahan, melepuh, mengelupas, atau mengendur pada kulit termasuk didalam mulut.

Tidak hanya itu, obat ini juga dapat menyebabkan kerusakan hati dengan gejala berikut: 

  • Nyeri perut kanan atas
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Fases berwarna terang
  • Urin berwarna kuning tua atau coklat
  • Kulit atau mata menguning
  • Kelemahan atau kelelahan yang tidak biasa

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, Betamol dapat menimbulkan overdosis dengan tanda-tanda, seperti berikut: 

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Perubahan warna kuning pada kulit atau bagian putih mata (ikterus)
  • Sakit kepala berat
  • Kebingungan
  • Kantuk
  • Tidak buang air kecil sama sekali selama 8 jam terakhir

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Betamol dengan Obat Lain

Obat Betamol dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Penggunaan bersama dengan obat Betamol akan mengurangi penyerapan obat Cholestyramine.
  • Peningkatan efek obat dari warfarin dan kumarin bila digunakan bersama dengan obat Betamol dengan pemberian obat secara terus-menerus.
  • Kombinasi bersama obat Betamol dapat meningkatkan penyerapan obat metoclopramide dan domperidone.
  • Peningkatan konsentrasi serum obat Chloramphenicol jika digunakan bersama dengan obat Betamol.

Peringatan dan Perhatian

Perhatikan penggunaan obat terutama setelah 3 hari digunakan namun demam tidak kunjung turun. dan nyeri masih berlangsung lebih dari 10 hari pada pasien dewasa dan 5 hari untuk pasien anak-anak. Segera konsultasikan kondisimu kepada dokter.

Penggunaan obat pada wanita hamil harus berhati-hati terutama pada usia kehamilan di trimester pertama karena penggunaan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko gangguan neurologis, reproduksi dan urogenital.

Selain itu penggunaan obat dalam dosis yang lebih besar dari anjuran dan dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati. sebaiknya bijak dalam mengonsumsi obat dan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter bila Kamu memiliki gangguan hati atau penyakit hati.

Tidak hanya itu, beberapa kondisi memerlukan perhatian khusus untuk mengonsumsi obat Betamol salah satunya yaitu: 

  • Gangguan ginjal
  • Gangguan hati
  • Defisiensi glukosa 6-fosfat dehidrogenase
  • Hipovalemia berat
  • Wanita hamil
  • Ibu menyusui

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Betamol:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan obat Betamol
  • Gangguan hati berat
  • Penyakit hati berat

Artikel lainnya: 9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengubah ketentuan obat paracetamol dan saat ini dimasukan pada kategori NA untuk keamanan ibu hamil karena FDA melakukan peninjauan kembali. Keterbatasan penelitian yang tersedia dan penjualan obat pereda nyeri secara bebas dipasaran menjadi salah satu pertimbangan.

Peringatan Kehamilan

Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Peringatan Kehamilan

Obat ini juga diketahui dapat tersalur melalui air susu ibu dalam jumlah yang sangat kecil dan akan hilang setelah 1-2 jam terakhir dikonsumsi. Bila Kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

  • Demam
  • Nyeri punggung
  • Sakit kepala
  • Dismenorea

Rekomendasi Obat Sejenis Betamol

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat atau buat janji dengan dokter di fitur Temu Dokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!