HomeInfo SehatBerita KesehatanIni Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam
Berita Kesehatan

Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam

Klikdokter, 21 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Orangtua jangan asal memberikan paracetamol pada anak untuk mengatasi demam. Berikut ini panduan dosis paracetamol anak berikut cara konsumsinya.

Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam

Beberapa orangtua mengandalkan paracetamol untuk menurunkan demam pada anak. Paracetamol untuk anak adalah obat penghilang nyeri yang sering digunakan pula untuk mengatasi sakit kepala, sakit perut, sakit telinga, dan gejala pilek. 

Parasetamol memang relatif aman dikonsumsi berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, paracetamol jarang sebabkan efek samping.

Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau sirop. Selain itu, paracetamol ada yang berbentuk suppository (dimasukkan ke dubur). Parasetamol suppository dapat membantu meredakan nyeri dan demam pada anak-anak yang kondisinya benar-benar sakit dan sulit menelan tablet atau sirop.

Meski umum diberikan ke anak-anak, penggunaan paracetamol tetap tak boleh sembarangan. 

Kapan Waktu yang Tepat Anak Diberikan Paracetamol?

Meski umum digunakan, masih banyak orang tua yang tidak tahu apakah paracetamol aman untuk anak dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan anak obat parasetamol. Umumnya, anak-anak sejak baru lahir boleh diberikan paracetamol. Dengan catatan, benar-benar ada indikasi medis (alasan kuat pasien perlu menggunakan obat) yang jelas dari dokter.

Biasanya, penggunaan paracetamol pada anak dilakukan saat demam dengan suhu tubuh lebih dari 37.5 derajat Celsius, mengalami sakit kepala, ataupun sakit telinga.

Paracetamol juga dapat diberikan usai si kecil menerima imunisasi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri selesai penyuntikan. Meski begitu, pemberian parasetamol tetap harus berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter agar tidak terjadi efek samping yang merugikan.

Pemilihan jenis obat parasetamol untuk anak disesuaikan tergantung usia anak, kemampuannya mengonsumsi obat, serta tingkat keparahan penyakit yang dialami.

Artikel lainnya: Anak Demam, Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?

Dosis Paracetamol Anak dan Cara Konsumsinya

Anak Minum Obat

Parasetamol tersedia dalam bentuk tablet, sirop, dansuppository. Dosis paracetamol untuk anak umumnya lebih rendah dari orang dewasa, bergantung dengan usia serta kondisi lain yang dialami si kecil.

Mama dan Papa dapat bertanya ke dokter spesialis anak untuk tahu dosis parasetamol yang tepat bagi anak berusia lebih kecil maupun anak usia lebih besar. Hal ini penting, terutama bila orangtua tak yakin soal berapa banyak dosis obat yang aman diberikan.

Umumnya dosis paracetamol untuk anak adalah 10-15 mg/kgBB. Misalnya, jika si kecil memiliki berat badan 10 kg, maka berikan parasetamol dengan dosis 100 mg. Ingat, satuannya milligram, bukan mililiter, ya!

Dosis tersebut untuk setiap kali pemberian. Mama dan Papa dapat memberikan parasetamol beberapa kali dalam sehari. Biasanya, dalam 24 jam, paracetamol diberikan sebanyak 4 kali dengan jeda masing-masing selama enam jam.

Parasetamol dapat diberikan dalam berbagai bentuk sediaan dan disesuaikan dengan usia anak, di antaranya:

1. Paracetamol Sirop

Parasetamol sirop atau oral suspension dapat diberikan sejak bayi (usia 2-3 bulan). Dosis dan frekuensi pemberian disesuaikan dengan berat badan bayi dan anjuran dokter.

Kelebihan paracetamol sirop adalah dapat diberikan hingga anak berusia semakin besar, bahkan hingga usia 12 tahun.

2. Paracetamol Tablet

Parasetamol tablet umumnya diberikan pada anak yang usianya sudah lebih besar dan mampu menelan obat dengan benar, misalnya anak usia 6 tahun.

Bagi anak yang kesulitan menelan obat, tablet paracetamol juga tersedia dalam bentuk chewable tablets atau tablet kunyah dengan berbagai rasa yang lebih mudah dikonsumsi oleh anak.

3. Paracetamol Suppositoria 

Parasetamol suppositoria biasanya diberikan pada anak yang tidak mampu minum obat melalui mulut, misalnya sedang mengalami mual dan muntah.

Biasanya, paracetamol suppositoria hanya diberikan sementara hingga anak mampu untuk mengonsumsi obat melalui mulut kembali.

Apabila Mama dan Papa tak sengaja memberikan dosis terlalu banyak, misalnya ganda, tunggu setidaknya 24 jam sebelum memberikan anak paracetamol kembali. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter untuk pemantauan lebih lanjut.

Kini, Mama dan Papa sudah tahu ya cara dan dosis pemberian paracetamol yang tepat untuk anak. Paling aman, parasetamol diberikan sesuai dengan anjuran dokter spesialis anak.

Untuk lebih mudah dan cepat, Mama dan Papa bisa konsultasi langsung menggunakan fitur tanya dokter anak di KlikDokterIkuti informasi lengkap seputar kesehatan anak bisa diikuti dengan mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil!

(ADT/JKT)

Paracetamol

Konsultasi Dokter Terkait