Pengertian Laxana
Laxana adalah obat yang mengandung bisacodyl. Obat ini berfungsi untuk mengatasi keluhan sembelit.
Laxana bekerja dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mempermudah pengeluaran kotoran.
Artikel Lainnya: 8 Makanan Ini Bisa Atasi Konstipasi pada Anak
Keterangan Laxana
Berikut adalah keterangan obat Laxana yang sebaiknya diketahui, dari kandungan hingga harga:
- Golongan: Obat Bebas.
- Kelas Terapi: Laksatif (pencahar).
- Kandungan: Bisacodyl 5 mg.
- Bentuk: Tablet Salut Enterik.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 10 Amplop @ 1 Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Ifars.
- Harga: Rp 4.000 - Rp 15.000/ Strip.
Kegunaan Laxana
Laxana dapat digunakan untuk mengatasi keluhan sembelit.
Artikel Lainnya: Susah BAB Sampai Terkena Demam, Kok Bisa?
Dosis dan Cara Penggunaan Laxana
Cara penggunaan obat Laxana adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 2 tablet diminum sebagai dosis tunggal.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 tablet per hari, diminum sebelum tidur.
Obat dapat dikonsumsi sebelum tidur malam atau 1/2 jam sebelum sarapan.
Cara Penyimpanan Laxana
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.
Efek Samping Laxana
Efek samping yang bisa muncul selama penggunaan obat Laxana, antara lain:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Gangguan pada saluran pencernaan.
- Kram usus.
Artikel Lainnya: Susah BAB? Lancarkan dengan Konsumsi Chia Seed
Overdosis
Penggunaan bisacodyl yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala, seperti:
- Tinja encer.
- Kram perut.
- Kehilangan cairan dan elektrolit.
Segeralah ke rumah sakit apabila mengalami gejala overdosis.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Laxana pada orang dengan kondisi medis berikut:
- Sedang menjalani operasi abdomen.
- Mengalami penyakit usus buntu atau peradangan pada usus.
- Mengalami perdarahan.
- Memiliki penyakit peradangan pada lambung.
Artikel Lainnya: Bolehkah Memberikan Buah Naga Saat Anak Susah BAB?
Interaksi Obat
Laxana sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan jenis-jenis obat di bawah ini:
- Golongan kortikosteroid.
- Golongan diuretik.
- Golongan antasida.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Berdasar penelitian pada hewan, obat ini bisa menimbulkan risiko terhadap janin. Akan tetapi, penelitian terhadap manusia belum ada yang cukup baik.