Obat Antibiotik

Helixim

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 21 Des 2023

Ditinjau Oleh apt. Ardiansyah Sutrisna, S.Farm

Helixim adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, seperti ototis media atau gonore. Kamu dapat menemukan Helixim di apotek dalam sediaan kapsul dan sirup kering.

Helixim

Helixim

Golongan
obat keras
Kategori obat
antibiotik
Dikonsumsi oleh
dewasa dan anak-anak
Bentuk obat
Kapsul dan sirup kering
Helixim untuk ibu hamil dan menyusui

Pengertian Helixim

Helixim adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri. Beberapa contoh penyakit yang dapat diobati dengan Helixim, yakni telinga tengah (otitis media), faringitis, tonsillitis, gonore, dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi.

Di samping itu, Helixim juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas, seperti sinusitis, pneumonia, dan bronkitis.

Kandungan utama Helixim, yaitu cefixime trihydrate dan termasuk dalam golongan  sefalosporin generasi ketiga. Cara kerja dari Helixim adalah menghambat pertumbuhan bakteri.

Kamu dapat menemukan Helixim di apotek dalam sediaan kapsul dan sirup kering yang bisa diberikan untuk orang dewasa maupun anak-anak. Hingga kini, tidak tersedia Helixim dalam bentuk tablet.

Artikel Lainnya: Tanda Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Keterangan Obat Helixim

1. Helixim Kapsul

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antibiotik
  • Kandungan Helixim: cefixime trihydrate 111,92 mg
  • Kemasan: dus, 3 strip @10 kapsul
  • Produksi: IFARS Pharmaceutical Laboratories
  • Harga Helixim kapsul: Rp 19.000-Rp 50.000/strip

2. Helixim Sirup Kering 

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antibiotik
  • Kandungan: cefixime trihydrate 111,92 mg
  • Kemasan: dus, 1 botol plastik @30 mL
  • Produksi: IFARS Pharmaceutical Laboratories
  • Harga Helixim sirup kering: Rp 12.700-Rp42.000/botol

Kegunaan Helixim

Manfaat penggunaan Helixim adalah untuk mengobati berbagai infeksi berikut:

Dosis dan Aturan Pakai Helixim

Helixim tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: mengobati infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, faringitis, tonsillitis, dan infeksi saluran napas 

Bentuk: helixim kapsul dan sirup kering

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 400 mg diberikan satu kali sehari atau 200 mg diberikan dua kali sehari.
  • Anak-anak: 8 mg/kg-12 mg/kg perhari, dibagi menjadi dua dosis. Dosis ditentukan berdasarkan berat badan dan umur anak.

Tujuan: infeksi gonore

Bentuk: helixim kapsul dan sirup kering

Dosis yang direkomendasikan: dewasa 400 mg diberikan sekali sehari.

Cara Menggunakan Helixim

Gunakan Helixim sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai obat Helixim yang perlu kamu patuhi:

  1. Helixim Kapsul
  • Helixim kapsul dapat diminum utuh dengan segelas air putih pada saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan).
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
  • Konsumsi obat pada waktu yang sama.
  1. Helixim Sirup Kering
  • Sebelum menggunakan obat rekonstitusi obat dengan cara menambahkan larutan ke dalam obat sesuai dengan petunjuk lalu kocok agar obat tercampur sempurna.
  • Obat dapat diminum menggunakan sendok takar sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. 

Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Helixim merupakan antibiotik yang penggunaannya harus dihabiskan. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Helixim pada suhu dibawah 25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Obat Helixim yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Helixim kapsul yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan, dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Sementara Helixim sirup kering yang sudah dicampur dengan larutan hanya dapat digunakan 7 hari.

Artikel Lainnya: Hindari Komplikasi, Begini Pengobatan Gonore Hingga Tuntas

Efek Samping Helixim

Penggunaan obat Helixim dalam bentuk sediaan kapsul dan sirup kering sejauh ini aman dan jarang ditemukan kasus efek samping yang serius. Namun, obat ini juga dilaporkan dapat memicu masalah pencernaan, seperti:

Selain itu, Helixim memiliki efek samping lain, di antaranya:

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, Helixim dapat menimbulkan overdosis dengan gejala berikut:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kepala pusing
  • Kantuk
  • Penglihatan kabur

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Helixim dengan Obat Lain

Obat Helixim dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

  • Penggunaan bersama Helixim dapat meningkatkan kadar karbamazepin.
  • Kombinasi Helixim dengan warfarin karena dapat menyebabkan peningkatan waktu protrombin, pada beberapa kasus diiringi dengan kejadian perdarahan.

Peringatan dan Perhatian

Penyesuaian dosis harus dilakukan terutama pada pasien yang mengalami penyakit ginjal. Pasalnya, obat dapat menimbulkan toksisitas sistem saraf pusat dan super infeksi pada pasien tersebut.

Penggunaan obat dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karenanya, hati-hati menggunakan obat jika kamu memiliki riwayat masalah pencernaan.

Wanita hamil, ibu menyusui, dan lansia cukup sensitif dengan obat ini. Jadi, konsultasikan ke dokter jika kamu termasuk ke dalam golongan tersebut. 

Kontraindikasi Helixim

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Helixim:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat dan mengalami gejala, seperti gatal, bengkak, dan sesak napas
  • Diare akibat infeksi Clostridium difficile 
  • Fenilketonuria atau kelainan genetik akibat gangguan metabolisme asam amino fenilalanin

Artikel Lainnya: Jenis Obat Telinga Infeksi dan Perawatannya di Rumah

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Helixime masuk kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).

Hingga saat ini belum didapatkan informasi obat Helixim dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Helixim

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Kamu bisa membeli obat di KALStore lebih mudah di mana pun dan kapan pun.

(LUF)