Obat Mulut dan Tenggorokan

Bufacomb

apt. Annas Reza, S.Farm, 03 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bufacomb adalah obat golongan kortikosteroid yang mengandung Triamcinolone acetonide. Simak selengkapnya dibawah ini!

Bufacomb

Bufacomb

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Anti Inflamasi 

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat

Krim 

Bufacomb untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Bufacomb Krim belum  diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Bufacomb tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Pengertian 

Bufacomb diproduksi oleh Bufa Aneka. Bufacomb adalah obat yang mengandung triamcinolone sebagai zat aktifnya. Triamcinolone termasuk kedalam golongan obat kortikosteroid dimana hormon kortikosteroid berperan dalam sistem fisiologis, seperti respon stres, sistem imunitas, metabolisme karbohidrat, katabolisme protein, dan kadar elektrolit darah.

Obat yang tersedia dalam bentuk krim ini digunakan untuk membantu mengobati gangguan peradangan pada kulit, rongga mulut yang responsif terhadap golongan kortikosteroid.

Bufacomb merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter

Artikel lainnya: Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Waspada Tanda Kanker Gusi 

Keterangan 

Bufacomb Krim

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Antiinflamasi/ Kortikosteroid
  • Kandungan: Triamcinolone 3 mg
  • Kemasan: Dus, Tube @5 gram
  • Produksi: Bufa Aneka
  • Harga: Rp 18.200/Tube -Rp 37.200/Tube

Kegunaan 

Bufacomb Krim digunakan untuk membantu mengobati Mengobati gangguan peradangan pada rongga mulut, luka traumatik, luka karena obat, dan stomatiti aftosa (sariawan). 

Dosis dan Aturan Pakai 

Bufacomb merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Bufacomb juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Bufacomb secara umum adalah:

Tujuan: Mengobati gangguan peradangan pada rongga mulut, luka traumatik, luka karena obat, dan stomatite aftosa (sariawan). 

Bentuk: Krim 

  • Dewasa dan anak: dioleskan bufacomb krim pada kulit yang sakit sebanyak 2-4 kali sehari.

Cara Menggunakan 

Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan Bufacomb. Bufacomb digunakan dengan cara langsung dioleskan pada area yang sakit.

Artikel lainnya: 13 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya 

Cara Penyimpanan

Simpan Bufacomb pada suhu ruang 15 - 25 derajat celcius, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping Bufacomb Krim dan vial yaitu Gangguan tidur, kulit menipis, memar, kulit kering, Sakit kepala, gelisah, pandangan kabur, pusing, jantung berdebar, otot terasa lemah, sakit perut, perut kembung dan napas pendek

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis penggunaan kortikosteroid dosis tinggi dalam jangka Panjang akan menyebabkan gejala seperti penipisan kulit, mudah memar, perubahan bentuk tubuh (terutama pada area wajah, leher, punggung, dan pinggang), tumbuhnya jerawat atau rambut wajah, gangguan menstruasi, impotensi atau kehilangan minat dalam seks
  • Jika ada seseorang yang tertelan krim atau salep atau mengalami overdosis dan memiliki gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Hindari pemakaian pada pasien dengan kondisi seperti infeksi jamur, sedang menjalani vaksinasi, glaukoma (penyakit mata), katarak, dan TBC.

Interaksi Obat

  • Meningkatkan resiko pendarahan pada sistem pencernaan, jika dikombinasikan dengan obat antiinflamasi nonsteroid
  • Meningkatkan resiko hiperkalemia (kadar kalium tinggi dalam darah), jika dikombinasikan dengan amphotericin B, agonis beta (misalnya salbutamol), penghambat beta (misalnya bisoprolol), dan teofilin
  • Menurunkan efektivitas obat antidiabetik dalam menurunkan gula darah
  • Informasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan pada dokter jika memiliki alergi terhadap Bufacomb
  • Informasikan pada dokter jika sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui
  • Tidak dianjurkan menggunakan Bufacomb jika sedang menderita infeksi jamur.
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat infeksi, gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan tiroid, diabetes, malaria, osteoporosis, miastenia gravis, glaukoma atau katarak, tukak lambung, kolitis ulseratif, infeksi herpes pada mata, depresi atau penyakit mental, gagal jantung kongestif, dan hipertensi
  • Jangan melakukan vaksinasi jika sedang mengonsumsi Bufacomb, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi
  • Jangan berhenti menggunakan Bufacomb secara tiba-tiba tanpa instruksi dari dokter
  • Segera temui dokter jika terkena cacar air atau campak
  • Hindari Bufacomb salep mengenai mata. Bila terkena area tersebut, langsung cuci dengan air
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Bufacomb

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel lainnya: Cara Mudah Menghilangkan Memar yang Bisa Anda Coba 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika sedang hamil atau merencanakan program kehamilan. Jangan gunakan Bufacomb tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Peringatan Menyusui

Bufacomb Krim mulut belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Bufacomb tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Penyakit radang 
  • Rematik
  • Gangguan endokrin
  • Alergi
  • Penyakit gastrointestinal
  • Sariawan

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.  

[LUF]