HomeInfo SehatJantungKopi vs Begadang, Mana yang Lebih Buruk untuk Jantung?
Jantung

Kopi vs Begadang, Mana yang Lebih Buruk untuk Jantung?

Tri Yuniwati Lestari, 11 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering minum kopi dan begadang adalah dua kebiasaan yang dinilai berbahaya untuk jantung. Namun, mana yang lebih buruk, ya?

Kopi vs Begadang, Mana yang Lebih Buruk untuk Jantung?

Sehabis begadang, minum kopi sering dilakukan sebagai mood booster dan menambah semangat untuk beraktivitas. Namun, sering minum kopi dan begadang dianggap menjadi penyebab penyakit jantung.

Anggapan tersebut tentunya cukup bikin waswas. Karena, kebiasaan tersebut biasanya kerap dilakukan banyak orang, apalagi kalau banyak deadline menumpuk.

Bila dibandingkan, sebenarnya mana yang lebih buruk bagi jantung, minum kopi setiap hari atau begadang? Simak penjelasan dokter di bawah ini, yuk.

Adakah Bahaya Minum Kopi Setiap Hari bagi Jantung?

Efek keseringan minum kopi bagi kesehatan jantung sebenarnya masih menjadi perdebatan di dunia kedokteran. 

Sebagian penelitian memperingatkan, minum kopi dapat berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular, misalnya penyakit jantung. Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa minum kopi membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi pembuluh darah.

Riset dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, minum banyak kopi secara teratur diduga menyebabkan kekakuan aorta, yaitu pembuluh darah terbesar di tubuh.

Ketika aorta kaku atau tidak fleksibel, hal ini bisa berujung pada risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung

Di sisi lain, studi oleh Queen Mary University of London mengatakan, partisipan yang minum kopi setiap hari melaporkan tidak terkena kekakuan arteri. Kopi dinilai tidak menyebabkan peningkatan risiko gangguan kardiovaskular.

Meluruskan pro-kontra tersebut, dr. Theresia Rina Yunita menjelaskan konsumsi kafein (dari teh ataupun kopi) dalam jumlah sedang yaitu 4 atau 5 cangkir setiap hari tidak berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

“Meskipun beberapa penelitian menunjukkan minum kopi terbukti meningkatkan tekanan darah, efek ini biasanya bersifat sementara dan berkurang seiring waktu, jika Anda terbiasa meminum minuman berkafein secara teratur,” paparnya. 

Meski begitu, dr. Theresia mengungkapkan, memang ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap kafein dan dapat mengalami palpitasi (jantung berdebar). Jadi, mereka disarankan membatasi konsumsi kafein hariannya. 

Artikel lainnya: Porsi Minum Kopi untuk Jantung yang Sehat  

Benarkah Begadang Menyebabkan Penyakit Kardiovaskular?

Menurut dr. Theresia, sering begadang atau tidur larut malam membuat Anda kekurangan jumlah jam tidur yang berkualitas. Masalah tidur ini dapat berdampak pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tidur adalah waktu yang penting bagi tubuh untuk memulihkan diri. Dalam fase tidur non-rapid eye movement (NREM), detak jantung melambat, tekanan darah turun, dan pernapasan stabil. 

Kondisi-kondisi tersebut bermanfaat mengurangi stres pada jantung. Hal ini memungkinkan jantung untuk pulih dari tekanan yang muncul ketika Anda tidak tertidur.

Sebaliknya, bahaya sering begadang atau kurang tidur telah dikaitkan dengan berbagai masalah jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serangan jantung, obesitas, diabetes, dan stroke.

Artikel lainnya: Bahaya Kebanyakan Mengonsumsi Kafein bagi Kesehatan 

Mana yang Lebih Berbahaya untuk Jantung?

Menurut dr. Theresia, kebiasaan minum kopi dan kurang tidur dapat saling berkaitan. Minum kopi memiliki efek stimulan yang dapat mengganggu tidur Anda. Efek yang paling jelas dari stimulan adalah membuat sulit tertidur

Dilansir dari laman American Academy of Sleep Medicine, studi menemukan bahwa kafein dapat menunda waktu jam tubuh Anda untuk beristirahat. 

Efek tersebut akan mengurangi total waktu tidur di malam hari. Bahkan, efek kafein bisa terjadi meski Anda mengonsumsinya lebih awal di siang ataupun sore hari. 

Menurut studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, mengonsumsi kafein 6 jam sebelum tidur mengurangi total waktu tidur sebanyak 1 jam. 

Efek tersebut juga bisa lebih kuat pada orang dewasa ataupun lansia. Pasalnya, tubuh mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses kafein.  

Pada dosis tinggi, kafein juga dapat menghasilkan efek samping umum berikut:

  • Diare
  • Berkeringat
  • Mual
  • Peningkatan detak jantung
  • Peningkatan laju pernapasan
  • Tremor otot

Kesimpulannya, kopi dan begadang memiliki efek domino pada kesehatan jantung. Hal ini berasal dari efek stimulan kopi dan kurang tidur akibat begadang.

Efek-efek tersebut dapat berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. 

Bila berlebihan, minum kopi dan begadang dipercaya bisa meningkatkan risiko masalah pada jantung. Meski begitu, hal ini bergantung pada kondisi tiap orang.

Kalau Anda tidak bisa lepas dari kebiasaan ngopi, pastikan hanya mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup. Bila kopi berdampak pada pola tidur, coba sesuaikan lagi waktu meminumnya.

Sebisa mungkin jangan membiasakan diri sering begadang, ya. Efek buruknya dapat mengarah pada gangguan jantung.

Bila Anda akhir-akhir ini merasa sulit tidur, coba konsultasi dengan dokter via LiveChat. Nantinya kemungkinan penyebab bisa diketahui, sehingga bisa diatasi.

Download aplikasi KlikDokter sekarang, banyak sekali info kesehatan yang sayang Anda lewatkan!

(FR/JKT)

Artikel ini juga tayang di Okezone.

Referensi:

Medscape. Diakses 2022. Coffee Drinking May Cut Heart Disease Risk, Prolong Survival.

American Academy of Sleep Medicine. Diakses 2022. How Sleep Deprivation Affects Your Heart.

American Academy of Sleep Medicine. Diakses 2022. Sleep and Caffeine.

Medical News Today. Diakses 2022. Is coffee bad for the heart or not?

The American Journal of Clinical Nutrition. Diakses 2022. Chronic coffee consumption has a detrimental effect on aortic stiffness and wave reflections. 

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita

JantungkopiBegadangPopuler

Konsultasi Dokter Terkait