Jantung

Menyingkap Faktor Risiko Gagal Jantung di Usia Muda

Aditya Prasanda, 11 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gagal jantung tak hanya terjadi pada lansia. Penyakit ini juga bisa menyerang usia muda, lho! Kenali penyebab gagal jantung di usia muda lewat fakta berikut!

Menyingkap Faktor Risiko Gagal Jantung di Usia Muda

Gagal jantung merupakan kondisi ketika organ vital tersebut tidak sanggup memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang berusia di atas 60 tahun. 

Meski begitu, tak menutup kemungkinan gagal jantung juga terjadi pada usia muda. Faktanya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan terdapat 1,4 juta penderita gagal jantung yang berusia di bawah 60 tahun di Amerika Serikat.

Senada dengan itu, riset yang dirilis European Heart Journal tahun 2014 mengungkapkan, sebanyak 1 persen pasien gagal jantung yang menjalani rawat inap di Swedia berusia antara 18–44 tahun. 

Pada dasarnya, gagal jantung yang terjadi pada rentang usia 20–29 tahun bukanlah kondisi yang umum. Berdasarkan Medical News Today, terdapat sekiranya 0,02–1 dari 1.000 kasus gagal jantung setiap tahun yang dialami kelompok usia 20 tahunan. 

Walau begitu, mengenali faktor risiko gagal jantung di usia muda merupakan hal yang penting untuk mengantisipasi penyakit mematikan ini. 

Apa saja faktor yang menjadi penyebab gagal jantung di usia muda? Berikut penjelasannya:

1. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan kondisi kelainan struktur dan fungsi organ vital tersebut yang ada sejak lahir. Kelainan ini menyebabkan terganggunya aliran darah dari dan menuju jantung. 

Pada kelompok usia 20 tahunan, gejala penyakit jantung bawaan menimbulkan keluhan sebagai berikut: 

  • Aritmia alias detak jantung tidak teratur
  • Mudah pusing dan lelah
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan di kaki maupun tangan
  • Sianosis atau kulit membiru
  • Mudah pingsan

2. Kardiomiopati Dilatasi Genetik 

Kardiomiopati dilatasi atau dilated cardiomyopathy (DCM) merupakan masalah jantung yang disebabkan terganggunya fungsi sistolik pada salah satu atau kedua ventrikel tanpa disertai gangguan arteri koroner, kelainan katup, atau penyakit perikard.

Kondisi ini dialami oleh 5–8 orang dari 100.000 jumlah populasi. Sebanyak 20–30 persen di antaranya disebabkan karena faktor genetik. 

Oleh karena itu, dilated cardiomyopathy cukup sering ditemukan pada kelompok usia 20 tahunan.

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Jantung Sehat

3. Miokarditis

Penyebab gagal jantung di usia muda yang selanjutnya adalah miokarditis. Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, miokarditis merupakan peradangan pada miokardium alias otot jantung.

Karena otot jantung meradang, kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa nyeri dada, gangguan irama jantung, dan sesak napas.

Miokarditis dapat dialami kelompok usia muda, karena gangguan jantung ini disebabkan oleh infeksi virus, jamur, bakteri, parasit, serta penyalahgunaan  narkotika. Jadi, bisa mengenai semua umur,” jelas dr. Dyah Novita.

Selain penyalahgunaan narkotika, konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu secara berlebihan juga dapat menyebabkan gagal jantung di usia muda.

4. Kehamilan

Kehamilan juga dapat mencetuskan masalah jantung di usia muda. Pasalnya, saat hamil, volume darah ibu akan bertambah sebanyak 30–50 persen. 

Penambahan jumlah darah bertujuan untuk memberikan nutrisi bagi janin. Di sisi lain, kondisi ini bisa membuat jantung bekerja lebih keras demi dapat mendistribusikan darah untuk ibu maupun janin dalam kandungannya. 

Oleh karena kondisi tersebut, ibu rentan mengalami gangguan jantung saat hamil.

Artikel Lainnya: Tips Bebas Stres bagi Wanita agar Jauh dari Penyakit Jantung

5. Kondisi Lainnya

Sejumlah kondisi medis dapat meningkatkan risiko gagal jantung ketika masih muda. Kondisi yang dimaksud, yakni obesitas dan diabetes.

Obesitas alias berat badan di atas normal dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida. Ketiganya merupakan faktor penyebab serangan jantung, yang pada gilirannya mencetuskan gagal jantung. 

Untuk diabetes, penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung, karena gejala khas penyakit metabolik tersebut adalah lonjakan gula darah. Pada gilirannya, kondisi tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak (kolesterol) di pembuluh darah. 

Selain obesitas dan diabetes, berikut ini sederet gangguan medis lain yang juga dapat menimbulkan penyakit jantung di usia muda:

  • Sleep apnea
  • Penyakit paru-paru derajat parah
  • Katup jantung abnormal
  • Jumlah sel darah merah rendah
  • Tiroid yang terlalu aktif
  • Riwayat serangan jantung
  • Irama jantung tidak normal

Itu dia sederet alasan gagal jantung di usia muda. Jika Anda memiliki salah satu faktor yang meningkatkan risiko masalah jantung, segeralah berkonsultasi dengan dokter. 

Hal ini dilakukan guna memperoleh perawatan yang tepat dalam mengelola kondisi tersebut.

Selain itu, hindari juga penggunaan tembakau, alkohol, maupun obat-obatan terlarang. Anda pun perlu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta berolahraga rutin agar kesehatan jantung tetap terjaga.

Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter terkait kesehatan jantung atau kondisi medis lainnya, tak perlu ragu untuk memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini

Medical News Today. Diakses 2021. Can a person have heart failure in their 20s?

European Heart Journal. Diakses 2021. Heart failure in young adults: 20-year trends in hospitalization, aetiology, and case fatality in Sweden.

Andalas Journal of Health. Diakses 2021. Etiologi dan Patofisiologi Kardiomiopati Dilatasi

KardiovaskulerGagal JantungPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait