Tips Bebas Stres bagi Wanita agar Jauh dari Penyakit Jantung

Selain karena pola hidup yang tak sehat, penyakit jantung juga bisa dipicu oleh tingkat stres yang tinggi. Hal ini disebabkan kondisi stres dapat melepaskan sejumlah hormon dan meningkatkan detak jantung serta laju pernapasan.

Mengingat saat ini semakin banyak kasus serangan jantung pada wanita, yuk lakukan tips bebas stres agar jauh dari bahaya penyakit jantung.

Wanita, Stres, dan Penyakit Jantung

Tak cuma pria, wanita juga sama-sama berisiko untuk mengalami penyakit jantung akibat stres. Stres yang dirasakan oleh wanita pun tak hanya bersumber dari pekerjaan di kantor, tetapi juga tanggung jawab sebagai istri, ibu, serta beberapa faktor lainnya. Sehingga, risiko yang ditimbulkan bisa jadi lebih parah.

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak pada wanita di Amerika. Pada tahun 2017, 299.578 orang wanita meninggal akibat penyakit jantung. Bisa dikatakan 1 dari setiap 5 kematian wanita disebabkan oleh penyakit jantung.

Artikel Lainnya: 5 Tips Mendapatkan Jantung Sehat bagi Wanita Sibuk

Stres dan kecemasan bisa menjadi salah satu penyebab penyakit jantung pada wanita. Wanita di AS secara konsisten cenderung melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria.

Menurut survei “Stress in America” dari American Psychological Association pada tahun 2016, wanita rata-rata menilai tingkat stres mereka di angka 5 dari 10.

Lebih lanjut, menurut American Heart Association, ketika wanita terkena stres mereka berada di risiko serangan jantung yang lebih tinggi daripada pria. Itulah mengapa, stres juga menaikkan risiko penyakit jantung pada wanita.

Penurunan hormon estrogen saat menopause dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit jantung pada wanita. Hormon estrogen berfungsi untuk menjaga fleksibilitas pembuluh darah.

Artikel Lainnya: Cara Tepat Cegah Serangan Jantung pada Wanita

Namun, American Heart Association tidak merekomendasikan terapi penambahan hormon pascamenopause. Sebab beberapa penelitian menunjukan bahwa cara tersebut tidak akan mengurangi risiko.

Penurunan hormon estrogen bukan merupakan satu-satunya alasan. Berbagai macam perubahan terjadi dalam tubuh wanita menopause dan hal ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Misalnya, kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang meningkat dan kolesterol HDL (kolesterol baik) yang cenderung menurun.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa wanita dengan diabetes lebih rentan terkena penyakit jantung daripada pria dengan diabetes. Sehingga, bila faktor risiko ini bergabung dengan faktor stres yang berat, maka itu seakan menjadi combo attack terhadap kesehatan jantung.

Berdasarkan hal-hal yang dijelaskan sebelumnya, wanita harus mampu mengelola stres dengan baik agar terhindar dari penyakit jantung. Berikut ini adalah beberapa tips mengatasi stres pada wanita:

1. Bersosialisasilah!

Carilah waktu bersama teman dan orang-orang terkasih untuk bersenang-senang dan saling mendukung. Sebab, ada studi yang melaporkan bahwa mengisolasi diri saat stres justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Bergerak Aktif

Olahraga dapat meningkatkan endorfin, sehingga suasana hati akan membaik secara alami. Lagi pula, sudah menjadi rahasia umum bahwa melakukan olahraga aerobik dapat menyehatkan jantung.

Jadi, dengan berolahraga, Anda bisa mendapatkan dua efek positif sekaligus: perbaikan suasana hati dan terpeliharanya kesehatan jantung. American Heart Association merekomendasikan olahraga aerobik dilakukan sebanyak lima kali dalam seminggu, 30 menit tiap satu sesi.

3. Jangan Jadikan Makanan Sebagai Pelarian Stres

Saat sedang stres, biasanya wanita mencari makanan yang cenderung manis dan berlemak. Jika ini dilakukan terus-menerus, kegemukan dan obesitas bisa terjadi, sehingga risiko untuk terkena serangan jantung (juga diabetes) juga makin tinggi.

Artikel Lainnya: Pubertas Dini pada Wanita Picu Penyakit Jantung dan Stroke?

4. Tetap Optimis

Punya masalah atau beban hidup memang bisa bikin sedih. Namun, usahakan untuk tidak bersedih secara berlebihan apalagi hingga berlarut-larut. Sebisa mungkin, cobalah untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang lebih positif.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa optimisme bisa meningkatkan kesehatan seseorang. Sebagai contoh, ada studi yang menunjukkan bahwa sikap optimis dapat membantu pemulihan sindrom koroner akut.

5. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Sesibuk apa pun, wanita tak boleh lupa merawat diri. Kadang, terlalu sibuk mengurus rumah tangga membuat seorang wanita lupa dengan kesehatan dirinya. Sebagai penanganan stres pada perempuan, Anda harus memastikan memiliki waktu untuk makan sehat, berolahraga, serta melakukan aktivitas yang Anda suka.

6. Cobalah Yoga dan Meditasi

Yoga juga dapat menjadi cara untuk mencegah penyakit jantung pada wanita. Menurut sejumlah penelitian, aktivitas fisik ini bisa menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan stres.

Artikel Lainnya: 6 Makanan Istimewa untuk Kesehatan Jantung

7. Hindari Merokok dan Minum Alkohol

Anda tentu sudah tahu bahwa merokok dan minum alkohol itu tidak baik untuk kesehatan. Dan ketahuilah, kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat membuat Anda lebih mudah terkena penyakit jantung. Jadi, segera lakukan cara untuk berhenti jika Anda masih memiliki kebiasaan ini.

8. Lakukan Hobi

Cobalah menyalurkan energi Anda ke hobi Anda, misalnya menggambar, mendengarkan lagu, atau menonton film favorit. Hal ini akan membantu Anda mengalihkan pikiran ke hal-hal yang lebih positif.

9. Kurangi Kafein

Cara mengatasi stres pada wanita lainnya adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi kopi atau kafein Anda. Karena dalam jumlah yang berlebih, kafein dapat meningkatkan hormon dan memicu rasa cemas dan gelisah.

Memiliki kondisi psikis yang baik merupakan aset berharga. Sebab, jiwa yang bahagia berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental. Hati senang, Anda pun jadi tak mudah sakit! Karena wanita sama-sama berisiko terkena penyakit jantung seperti halnya pria, penting untuk menjaga diri dari ancaman tersebut.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar penyakit jantung pada wanita, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis!

[FY/ RS]