Jantung

10 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi

Dian Afrillia, 14 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada 10 macam-macam penyakit jantung yang paling sering terjadi dan perlu diketahui. Beda jenis, beda pula perawatannya. Apa saja? Yuk simak penjelasan lengkapnya.

10 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi

Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan di Indonesia. 

Menurut Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Bahkan, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan peningkatan penyakit jantung, dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018.

Tak hanya berakibat fatal, penyakit jantung juga menimbulkan beban biaya besar, terutama pada kasus yang berat. Menurut data nasional tahun 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ialah penyakit jantung, yaitu Rp7,7 triliun.

Pada dasarnya, penyakit jantung merujuk pada gangguan kesehatan yang mengganggu fungsi jantung atau pembuluh darah. Namun, tahukah kamu kalau penyakit jantung dapat dibedakan jenisnya? 

Apa saja macam-macam penyakit jantung yang paling sering muncul? Mari kenali berbagai penyakit jantung di bawah ini.

1. Serangan Jantung

Kamu mungkin sudah tak asing dengan istilah yang satu ini. Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung mendadak berkurang akibat pembuluh darah koroner yang tersumbat. 

Kehilangan suplai oksigen bisa menyebabkan gejala serangan jantung klinis seperti nyeri dada yang bisa menjalar, keringat dingin, napas pendek hingga tidak sadarkan diri.

Umumnya penyumbatan terjadi karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam arteri jantung (koroner). Penyumbatan arteri jantung (koroner) dapat terjadi seluruhnya atau sebagian, tergantung derajat penyakit.

Siapa saja yang berisiko mengalami serangan jantung? Pria berusia 45 tahun ke atas, wanita berusia 55 tahun ke atas, perokok, memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi, diabetes, kondisi autoimun, dan riwayat keluarga. 

2. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama yang memasok oksigen, darah, dan nutrisi ke otot jantung rusak atau tersumbat akibat penumpukan lemak di dinding arteri. 

Jenis penyakit jantung ini sering disebabkan oleh plak kolesterol (aterosklerosis). Akhirnya, mengakibatkan penyempitan pada arteri koroner sehingga menurunkan aliran oksigen ke otot jantung. 

Kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, merokok, dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. 

Artikel Lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui

3. Gagal Jantung

Saat jantung tidak dapat memompa cukup darah yang kaya akan oksigen untuk kebutuhan organ-organ tubuh, kondisi ini disebut gagal jantung

Bukan berarti jantung berhenti berdetak, tetapi tanpa aliran darah yang cukup, organ tubuh lainnya mungkin tidak berfungsi dengan baik. Kondisi gagal jantung bisa terjadi pada satu atau kedua sisi jantung. 

Jika terjadi pada sisi kanan, jantung terlalu lemah untuk memompa cukup darah ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. 

Sementara jika terjadi pada sisi kiri berarti jantung tidak dapat memompa cukup banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan gagal jantung, seperti: 

  • Gangguan irama jantung
  • Penyakit jantung bawaan 
  • Penyakit jantung koroner
  • Serangan jantung
  • Penyakit katup jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Gumpalan darah di paru-paru 
  • Diabetes
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Kegemukan

Gangguan jantung yang satu ini bisa terjadi pada pria dan wanita dari berbagai usia. Namun, risiko gagal jantung meningkat pada usia di atas 65 tahun, perokok, kebiasaan makan makanan tinggi lemak dan garam, gaya hidup tidak aktif. 

4. Gangguan Irama Jantung 

Kelainan jantung berikutnya yaitu aritmia atau gangguan irama jantung. Detak jantung yang tidak normal bisa terjadi pada berbagai bagian jantung, bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. 

Umumnya, jantung manusia berdetak dengan teratur sekitar 60-80 kali per menit. Namun, adanya masalah pada struktur jantung atau darah yang dipompa di jantung bisa memengaruhi ritme normal jantung. 

Memiliki ritme jantung yang teratur sangat penting, mengingat organ ini memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh lewat darah yang dipompanya.

Berikut beberapa penyebab gangguan irama jantung: 

  • Tekanan darah tinggi
  • Perubahan pada otot jantung
  • Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah
  • Cedera akibat serangan jantung
  • Proses pemulihan setelah operasi jantung

Orang yang merokok, minum alkohol, minum minuman berkafein, memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30, dan memiliki gula darah tinggi lebih berisiko mengalami gangguan irama jantung. 

5. Kardiomiopati

Apa itu kardiomiopati? Jenis penyakit jantung yang satu ini merupakan kumpulan dari beragam masalah otot jantung dan memiliki banyak penyebab, gejala, hingga pengobatan. 

Pada pasien kardiomiopati, terjadi pembesaran otot jantung yang menjadikannya kaku sehingga memengaruhi fungsi jantung secara menyeluruh. 

Penyakit pada jantung ini tidak selalu diketahui penyebabnya. Namun, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: 

  • Riwayat keluarga kardiomiopati, gagal jantung atau henti jantung mendadak
  • Penyakit jantung koroner atau serangan jantung
  • Penyakit endokrin, termasuk kondisi tiroid dan diabetes
  • Infeksi pada otot jantung
  • Konsumsi alkohol jangka panjang
  • Penyalahgunaan kokain
  • Kehamilan

Artikel Lainnya: Waspada! Ini 14 Tanda Jantung Kamu Tidak Sehat

6. Penyakit Jantung Bawaan

Masalah pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir ini memiliki beberapa ciri khas. Misalnya, lubang di dinding jantung, masalah pembuluh darah, atau masalah katup jantung. 

Pada beberapa kasus, penyakit jantung bawaan cukup ringan dan tidak butuh penanganan khusus. Namun, pada beberapa penderita bisa lebih kompleks hingga butuh prosedur seperti pengobatan non-bedah sampai tindakan bedah. 

Kondisi ini terjadi akibat jantung janin tidak berkembang dengan baik di dalam rahim. Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit jantung bawaan, tetapi kemungkinan terkait dengan genetika abnormal, minum alkohol dan merokok selama kehamilan, dan penyakit pada ibu selama hamil, seperti diabetes atau infeksi virus. 

7. Penyakit Katup Jantung

Gangguan pada jantung lainnya yaitu ketika satu atau lebih katup jantung tidak berfungsi dengan normal. Masalah utama pada penyakit ini adalah katup jantung yang tidak bisa membuka sepenuhnya atau tidak menutup secara sempurna. 

Katup jantung yang tidak terbuka sepenuhnya dapat menghalangi aliran darah. Namun, katup yang tidak menutup sepenuhnya bisa membuat darah bocor dan kembali ke jantung. 

Masalah tersebut pada akhirnya memberikan tekanan ekstra pada jantung dan membuatnya harus bekerja lebih keras. Dampaknya, kamu lebih lelah hingga kehabisan napas, bahkan berisiko untuk mengalami serangan jantung dan stroke.

Beberapa penyebab penyakit katup jantung yaitu penyakit jantung bawaan, kerusakan otot akibat serangan jantung, kolesterol tinggi, diabetes, hingga proses penuaan. 

Artikel Lainnya: Apakah Penyakit Jantung Termasuk Penyakit Keturunan?

8. Tumor Jantung

Apa yang dimaksud tumor jantung? Kondisi ini terjadi saat pertumbuhan otot jantung atau struktur yang berdekatan. Gangguan ini dibagi menjadi tumor jinak (non-kanker) dan ganas (kanker).

Penyebab tumor jantung tidak selalu jelas. Namun, kelainan genetik seperti Carney complex bisa berperan dalam menyebabkan tumor jantung non-kanker (jinak). 

Selain itu, penyebaran kanker dari satu bagian tubuh lain ke jantung secara metastasis juga berisiko menyebabkan tumor jantung metastatik.

Tumor jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk janin, anak-anak, dan orang dewasa. 

9. Endokarditis

Endokarditis merupakan peradangan lapisan dalam bilik dan katup jantung yang disebabkan bakteri. Masalah jantung ini dimulai ketika kuman memasuki aliran darah dan menyebar ke jantung. 

Beberapa orang yang menderita penyakit ini memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Cacat lahir pada jantung
  • Katup jantung yang rusak atau tidak normal
  • Kecanduan obat parenteral (intravena)
  • Pemasangan jalur intravena jangka panjang

Penyebab endokarditis belum diketahui secara pasti. Namun, kuman paling mungkin masuk ke dalam aliran darah pada penggunaan jarum suntik tidak steril, penggunaan narkoba suntik, hingga operasi kecil pada saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, tulang atau otot. 

Endokarditis sering terjadi pada lansia, orang dengan katup jantung buatan, penyakit jantung bawaan, pengguna narkoba, memiliki kesehatan gigi buruk, dan penggunaan kateter vena jangka panjang. 

10. Perikarditis

Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada jaringan tipis seperti kantung yang mengelilingi jantung (perikardium). 

Gangguan jantung ini sering membuat penderitanya merasakan nyeri dada yang tajam saat lapisan perikardium yang teriritasi bergesekan satu sama lain.

Penyebabnya sering kali sulit ditentukan, tetapi bisa terjadi karena hal berikut: 

  • Infeksi seperti Covid-19
  • Gangguan peradangan, termasuk lupus dan rheumatoid arthritis
  • Cedera pada jantung atau dada
  • Kondisi kesehatan kronis lain, termasuk gagal ginjal dan kanker

Risiko terhadap perikarditis bisa menjadi lebih tinggi jika kamu pernah mengalami serangan jantung, operasi jantung terbuka, atau terapi radiasi. 

Artikel Lainnya: 6 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Jantung

Kini, kamu telah mengetahui berbagai macam penyakit jantung secara lengkap. Jika kamu atau orang tersayang merasa memiliki keluhan penyakit jantung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung sesuai jenis dan keluhannya. 

Kamu bisa memeriksakan kesehatan jantung di Heartology Hospital sebagai bentuk pencegahan maupun penanganan secara lengkap. 

Heartology Hospital menghadirkan tim dokter sub-spesialis jantung yang andal serta menjadi pakar rujukan untuk penanganan jantung dan pembuluh darah. Tim dokter di Heartology Hospital dapat membantu kamu dan keluarga untuk memeriksa kesehatan jantung secara komprehensif, cepat, tepat, serta efektif. 

Heartology Hospital merupakan pusat layanan jantung dan pembuluh darah yang bisa menangani masalah kesehatan anak hingga dewasa, mulai dari dari penyakit jantung bawaan, aritmia, pemasangan stent dan alat pacu jantung, bedah jantung, hingga repair atau replacement katup. 

Di Heartology Hospital, kamu bisa menemukan berbagai fasilitas dan teknologi canggih. Mulai dari Hybrid Operating Theatre, Minimally Invasive Cardiac Surgery

(MICS), Ensite_X EP System, HD Grid 3D Mapping System, Revolution CT-Scan, hingga 4D Echocardiography. 

Jadi, tak perlu ragu untuk memeriksakan kesehatan jantungmu di Heartology Hospital, ya! 

Kamu bisa mengunjungi Heartology di Lantai 8 RS Brawijaya Saharjo dan Heartology Cardiovascular Hospital di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dan kesehatan jantungmu selalu dengan menggunakan fitur dan layanan kesehatan di KlikDokter!

(NM)

Advertorial

Konsultasi Dokter Terkait