Manfaat Minyak Samin untuk Ibu Hamil

Minyak samin (ghee) merupakan bahan masakan yang cukup umum digunakan di Indonesia. Melansir Healthline, minyak samin memiliki kandungan lemak, kalori, protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin E, dan vitamin K. 

Selain dapat menyedapkan masakan, kegunaan minyak samin juga bisa menyehatkan kehamilan. Bagaimana manfaat minyak samin untuk ibu hamil dan tips aman mengonsumsinya?

Manfaat Minyak Samin untuk Ibu Hamil

Kandungan asam lemak, antioksidan, vitamin, dan mineral pada minyak samin berpotensi dapat memberikan manfaat untuk ibu hamil dan janin, antara lain:

1. Mengatasi Masalah Pencernaan

Minyak samin memiliki sifat antivirus yang memiliki peran besar dalam menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Asam butirat pada minyak samin bermanfaat untuk kesehatan usus.

Artikel Lainnya: Minyak Zaitun untuk Memasak, Bolehkah Dipakai Berulang Kali?

2. Baik untuk Perkembangan Janin

Selama trimester 2 dan 3, ibu hamil memerlukan sekitar 300 kalori tambahan per harinya untuk menunjang perkembangan janin. 

Minyak samin dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut demi mendukung pertumbuhan bayi dan perkembangan otaknya.

3. Mengurangi Stres

Konsumsi minyak samin dalam jumlah sedang dapat membuat suasana hati lebih baik dan mengurangi stres. 

Namun, beberapa manfaat minyak samin di atas masih perlu penelitian lebih lanjut. Khasiatnya juga mungkin lebih terasa bila menggunakan minyak samin buatan sendiri, dibanding yang dijual di pasaran.

Selain ketiga manfaat tersebut, melansir Parenting First Cry, konsumsi minyak samin juga diklaim dapat membantu proses persalinan.

Artikel Lainnya: Benarkah Minyak Kanola Lebih Sehat untuk Dikonsumsi?

Kondisi yang Perlu Diperhatikan dalam Konsumsi Minyak Samin Saat Hamil

Menurut dr. Atika, konsumsi minyak samin bagi ibu hamil tetap aman. Akan tetapi, perlu dipertimbangkan lagi jika ibu hamil memiliki hiperkolesterolemia. Karena, minyak samin memiliki kandungan lemak jenuh.

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi kelebihan kadar lemak di dalam darah.

Dokter Atika juga menyampaikan, meskipun minyak samin yang mengandung lemak jenuh cenderung tidak memberikan dampak langsung pada kehamilan, konsumsinya dapat memberikan dampak jangka panjang yang kurang baik.

Menurut National Health Service, Inggris, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah, serta risiko penyakit jantung dan stroke.

Minyak samin juga dapat meningkatkan berat badan. Maka dari itu, batasilah jumlah konsumsinya.

Sebelum mengonsumsi minyak samin, disarankan berkonsultasi ke dokter kandungan lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)