HomeInfo SehatReproduksiLangkah-langkah Pemasangan Alat Kontrasepsi IUD atau KB Spiral
Reproduksi

Langkah-langkah Pemasangan Alat Kontrasepsi IUD atau KB Spiral

Zahra Aminati, 23 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Punya efektivitas tinggi, banyak pasutri memilih IUD atau KB spiral untuk mencegah kehamilan. Sudah tahukah Anda langkah-langkahnya? Simak di sini.

Langkah-langkah Pemasangan Alat Kontrasepsi IUD atau KB Spiral

Intrauterine device atau IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk mirip huruf “T”. Setelah berada di dalam rahim, IUD atau disebut KB spiral akan melindungi wanita dari kehamilan hingga 10 tahun, tergantung jenis yang didapatkan.

Ada dua jenis KB spiral, yakni hormonal dan non-hormonal. Alat berbahan plastik ini dipasang langsung di dalam rahim wanita untuk mencegah kehamilan.

Dokter Theresia Rina Yunita menambahkan, “KB Spiral efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99,9 persen. Alat kontrasepsi ini bisa digunakan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun, tergantung jenis dan usia Anda saat alat kontrasepsi ini dipasang.”

Nah, sebelum Anda memantapkan hati untuk menggunakan alat kontrasepsi, sebaiknya ketahui lebih dulu bagaimana proses pemasangan IUD.

Tahap Pemasangan IUD atau KB Spiral

Cara pemasangan KB spiral pada wanita biasanya dilakukan di klinik, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya oleh dokter dan petugas medis.

Artikel lainnya: Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang KB Spiral

Ada beberapa langkah yang biasa dilakukan sebelum, saat, dan setelah pemasangan, yaitu:

  1. Persiapan Sebelum KB Spiral Dipasang

Ketika Anda berencana memasang KB spiral, biasanya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda.

Setelah itu, dokter akan memeriksa vagina, leher rahim, dan rahim untuk mengetahui kemungkinan adanya infeksi penyakit menular seksual. Kemudian, Anda ditawari obat untuk membantu membuka leher rahim sebelum KB spiral dipasang. 

Dokter Therersia menambahkan, “Sebelum melakukan pemasangan IUD, perlu dipastikan wanita tersebut tidak sedang hamil, tidak ada kelainan di dalam rahim, dan tidak ada infeksi organ reproduksi.”

  1. Pemasangan IUD

Setelah tahap persiapan selesai, dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina. Kemudian, dengan menggunakan insenter khusus, dokter memasukkan IUD ke dalam rahim.

Dokter pun akan membersihkan vagina dengan cairan antiseptik agar tidak terjadi infeksi. Proses ini biasanya akan memakan waktu kurang dari lima menit. 

Setelah pemasangan, IUD seseorang biasanya akan merasakan kram atau nyeri. Rasa sakit ini bisa lebih buruk dirasakan oleh sebagian orang. Namun, nyeri biasanya akan berangsur hilang dalam 1 hingga 2 menit. 

Artikel lainnya: Berhubungan Intim Saat Pakai IUD Sering Bikin Vagina Berdarah, Ini Sebabnya

Beberapa dokter akan menyarankan Anda untuk meminum obat pereda nyeri sebelum mendapatkan IUD untuk membantu mencegah kram.

Dokter juga mungkin akan menyuntikkan obat mati rasa lokal di sekitar leher rahim sebelum memasukkan IUD agar pasien lebih nyaman.

  1. Setelah Pemasangan KB Spiral

Setelah pemasangan IUD, seutas tali sepanjang 1-2 inci akan keluar dari leher rahim dan masuk ke atas vagina. Jangan khawatir, hal ini mungkin akan jarang Anda sadari. Tali ini berfungsi memudahkan dokter melepas IUD saat waktunya tiba.

Jangan menarik tali ini karena bisa menyebabkan berpindahnya alat IUD dari tempat semestinya atau menariknya keluar.

Jika spiral Anda jatuh, terlepas, atau bergeser, peluang kehamilan akan lebih besar. Pastikan untuk kembali ke dokter lagi untuk menggunakan alat kontrasepsi sementara.

Anda juga harus menunggu setidaknya 24 jam setelah pemasangan IUD jika ingin berhubungan seks. Setelah seharian penuh pemasangan, Anda bisa berhubungan intim lagi.

Artikel lainnya: Metode-metode Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Namun, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu lebih lama jika ingin berhubungan seks pasca-pemasangan IUD. Jadi, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan Anda terlebih dahulu.

Hal lain yang perlu diingat, Anda dilarang memasukkan apa pun ke dalam vagina, seperti tampon, douche, atau bahkan jari.

Hal yang Akan Dialami Setelah Pemasangan IUD

Selain nyeri dan kram, Anda mungkin juga mengalami bercak darah yang keluar dari rahim pasca-pemasangan KB spiral. Bercak darah tersebut akan hilang dalam 3-6 bulan.

Selain itu, IUD hormonal akan membuat menstruasi lebih ringan dan terhindar dari kram. Bahkan dalam beberapa kasus, Anda bisa saja tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Pada kasus lainnya, KB spiral juga dapat membuat menstruasi terasa lebih berat dan kram lebih sakit. Bagi sebagian orang, kondisi ini akan hilang seiring berjalannya waktu. 

Namun, jika IUD menyebabkan Anda sakit, tidak nyaman, atau efek samping lain, sebaiknya segera hubungi dokter. 

Itulah langkah-langkah dan cara memasang spiral pada wanita. Penting untuk selalu bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan sebelum pemasangan alat kontrasepsi ini.

Manfaatkan layanan telemedicine langsung dengan dokter dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Alat Kontrasepsi

Konsultasi Dokter Terkait