HomeInfo SehatDiabetesPilihan Tepung Low Carb untuk Pengidap Diabetes
Diabetes

Pilihan Tepung Low Carb untuk Pengidap Diabetes

Aditya Prasanda, 03 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi makanan, termasuk tepung, yang rendah karbohidrat. Berikut adalah pilihan tepung low carb untuk diabetesi.

Pilihan Tepung Low Carb untuk Pengidap Diabetes

Tepung rendah karbohidrat atau tepung low carb disebut-sebut lebih aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Tepung rendah karbohidrat pun kerap diklaim sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan tepung terigu biasa.

Lantas, apa saja pilihan tepung low carb atau tepung rendah karbohidrat tersebut? Simak baik-baik ulasan berikut ini.

Tepung Low Carb untuk Pengidap Diabetes

Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah tiga tepung rendah karbohidrat yang dapat menjadi alternatif bagi pengidap diabetes.

1. Tepung Kedelai

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Massachusetts Amherst di Amerika Serikat mengungkapkan kedelai mengandung senyawa bioaktif bernama isoflavon.

Senyawa tersebut diyakini mampu menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penelitian juga menyebutkan, zat isoflavon dalam kedelai dapat menurunkan kadar glukosa darah dan insulin.

Kendati demikian, butuh penelitian lebih lanjut mengenai khasiat isoflavon dari kedelai dan efeknya untuk menurunkan risiko diabetes.

Lalu, dikutip dari Livestrong, seperempat cangkir tepung kedelai diketahui mengandung 8 gram karbohidrat dan 3 gram serat makanan. Tepung low carb ini diklaim dapat menggantikan 30 persen tepung terigu untuk membuat makanan sejenis roti, muffin, panekuk, atau kue kering.

2. Tepung Kacang Kenari

Tepung kacang kenari merupakan jenis tepung low carb atau rendah karbohidrat. Melansir sebuah studi yang dipublikasi oleh Journal of Nutrition, mengonsumsi kenari dalam jumlah cukup dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Sebab, nutrisi dalam kacang kenari dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah. Selain itu, kacang kenari juga memiliki indeks glikemik yang rendah dan disebut-sebut menjadi makanan ideal untuk diet diabetes.

Meski begitu, studi yang sama menganjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait porsi atau takaran konsumsi kacang kenari per hari.

Pasalnya, kacang kenari atau yang sudah diolah menjadi tepung mengandung kalori tinggi yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Artikel Lainnya: Inilah Daftar Makanan Laut yang Baik untuk Penderita Diabetes

3. Tepung Kacang almond

Peggy O'Shea-Kochenbach, MBA, RDN, LDN, ahli diet dari Amerika Serikat mengatakan kacang almond memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan kacang-kacangan pohon lainnya.

Kacang almond mengandung vitamin E, mangan, protein, serat, tembaga, riboflavin, hingga kalsium yang baik bagi penderita diabetes.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang almond dapat mengurangi kenaikan gula darah dan kadar insulin," kata O'Shea-Kochenbach dikutip dari Healthline.

Lalu, menurut sebuah studi tahun 2012, kandungan kacang almond yang tinggi magnesium dapat mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Meski memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, satu ons atau 28 gram tepung kacang almond memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi ketimbang tepung terigu. Untuk itu, tepung low carb yang satu ini sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah rendah.

Kendati rendah karbohidrat, dr. Arina Heidiyana mengatakan hal itu tak lantas membuat penderita diabetes bebas mengonsumsi ketiga tepung low carb di atas.

Porsi makan dan kandungan bahan lain yang disantap bersama makanan berbahan tepung rendah karbohidrat tetap harus diperhatikan.

“Perhatikan juga bahan lainnya, biasanya makanan yang bertepung ditambahkan lagi gula atau minyaknya untuk menggoreng. Tambahan bahan tersebut kalau berlebih juga tidak baik untuk penderita diabetes,” lanjut dr. Arina.

Itu dia deretan rekomendasi tepung low carb atau tepung rendah karbohidrat untuk pengidap diabetes. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar penyakit diabetes, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter atau konsultasi ke dokter melalui fitur Live Chat.

(OVI/JKT)

KarbohidratmakananDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait