Studi: Morning Sickness Bisa Dialami Sejak Tiga Hari Kehamilan

Berbicara tentang gejala kehamilan, ada salah satu hal yang kurang menyenangkan yaitu mual dan muntah atau sering dikenal dengan istilah morning sickness.

Bagi sebagian ibu hamil, mual dan muntah sebagai gejala awal kehamilan memang terbilang tidak mengkhawatirkan. Terlepas dari parah atau tidaknya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan penyebab pasti morning sickness pada awal kehamilan.

Menurut penelitian, gejala morning sickness bisa dialami ibu hamil saat kehamilan memasuki hari ke-3. 

Melansir Very Well Family, penelitian baru dari Fakultas Kedokteran Warwick dan Departemen Statistik di Universitas Warwick, Inggris, menemukan ibu hamil dapat mengalami gejala awal kehamilan morning sickness saat usia kandungan 3 hari.

Biasanya, gejala morning sickness pada ibu hamil umumnya terlihat sekitar usia kehamilan memasuki 4-6 minggu. 

Namun, peneliti Warwick yang dipimpin oleh Profesor Roger Gadsby, MBE, menemukan kebanyakan wanita mulai mengalami morning sickness pada 8-10 hari setelah ovulasi atau terhitung 3 hari setelah terjadi kehamilan.

Studi ini telah dipublikasikan di jurnal BMC Pregnancy and Childbirth. Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan 256 wanita hamil. 

Para bumil mencatat gejala kehamilan harian, tanggal periode menstruasi terakhir, dan tanggal ovulasi yang dikonfirmasi dengan tes urine. 

Hasil penelitian membuktikan, sebagian besar partisipan mengalami morning sickness pada hari ke-3 kehamilan. 

Profesor Gadsby menjelaskan, metode tradisional untuk menentukan usia kehamilan dengan menggunakan hitungan hari pertama periode menstruasi terakhir sering kali keliru dan tidak dapat diandalkan. Banyak ibu yang keliru dalam menghitung usia kehamilan.

Penelitian tersebut juga menjelaskan, bisa saja wanita mungkin tidak benar-benar ingat tanggal LMP (last menstrual period) atau periode terakhir menstruasinya. 

Selain itu, siklus haid pada beberapa wanita juga biasanya tidak teratur dan sering bervariasi antara 26-35 hari.

Artikel lainnya: Mengapa Bisa Pusing dan Mual Saat Hamil Muda?

Dokter Dyah Novita Anggraini mengatakan, gejala awal kehamilan mual dan muntah sangat mungkin terjadi di hari ke-3 kehamilan.

“Morning sickness bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan, terutama di trimester kedua atau di bawah 12 minggu. [Gejala muncul] 3 hari setelah terjadi kehamilan bisa saja terjadi,” ucap dr. Dyah Novita.

Sherry Ross, MD, seorang dokter kandungan-ginekolog dan ahli kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, mengatakan morning sickness bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Karena, sebagian besar kehamilan yang sehat mengalami mual di pagi hari

Berdasarkan pengamatannya, beberapa wanita mengalami mual sejak 2 minggu kehamilan. Puncak mual terjadi sekitar 8 minggu setelah kehamilan. Pada beberapa ibu, morning sickness bisa berlanjut sampai memasuki 12 minggu kehamilan.

Artikel lainnya: Mual Saat Hamil Muda, Atasi dengan Tips Ini

Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita, menghindari mual selama kehamilan dapat disiasati dengan makan sedikit tapi sering dan jangan menunggu lapar. Selain itu, beberapa tips mengatasi morning sickness lainnya yaitu:

• Selingi makan biskuit atau buah potong.
• Hindari makanan tinggi lemak. 
• Konsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat yang mudah dicerna.
• Perbanyak istirahat. 
• Konsumsi makanan mengandung vitamin B6 seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Bila mengalami mual dan muntah saat hamil hingga menghalangi Anda untuk minum atau makan selama lebih dari 24 jam, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila merasa sangat lelah atau tidak dapat menoleransi makanan atau cairan selama kehamilan. Gunakan layanan Klikdokter untuk konsultasi ke dokter spesialis kandungan lebih cepat.

(FR/JKT)