Mengenal Postinor, Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan

Kehamilan tak diinginkan bukanlah persoalan sepele, bagi banyak individu, khususnya mereka yang belum siap secara fisik maupun emosional, hal ini bisa menjadi beban besar.

Dalam menghadapi situasi sensitif ini, Postinor hadir sebagai obat kontrasepsi darurat yang dapat menjadi jawaban bagi sejumlah wanita. Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, kita harus memahami lebih dalam segala sesuatu tentang obat ini.

Bersama dr. Gia Pratama, tim redaksi KlikDokter akan membahas secara singkat tentang Postinor, termasuk sejarah pengembangannya, efektivitas dalam mencegah kehamilan, syarat penggunaan, dan efek sampingnya.

Artikel lainnya: 8 Pilihan Kontrasepsi yang Tepat untuk Ibu Menyusui

Apa itu Postinor?

Postinor, merek pil kontrasepsi darurat, mengandung bahan aktif levonorgestrel, hormon progesteron sintetis.

Levonorgestrel bekerja menghambat ovulasi, pelepasan sel telur dari ovarium, serta mengubah lendir serviks untuk menyulitkan sperma mencapai sel telur, dan mengubah dinding rahim untuk mencegah implantasi sel telur yang telah dibuahi. Postinor tersedia dalam bentuk tablet dan dijual di apotek.

Sejarah Obat Postinor

Postinor diperkenalkan pada tahun 1999 di Eropa dan sejak itu telah menjadi salah satu pil kontrasepsi darurat paling umum digunakan di berbagai negara.

Dirancang untuk memberikan solusi cepat pasca hubungan seks tanpa perlindungan atau kegagalan kontrasepsi lainnya, Postinor telah menjadi pilihan utama bagi wanita dalam menghadapi situasi darurat semacam ini.

Artikel lainnya: Sakit atau Kram Perut Saat Hamil Muda, Berbahayakah?

Efektivitas dalam Mencegah Kehamilan

Postinor efektif sebagai kontrasepsi darurat jika diminum sesegera mungkin setelah berhubungan seks tanpa perlindungan atau kegagalan kontrasepsi lainnya.

Keefektifannya paling tinggi dalam waktu 12 jam pasca hubungan seks, namun masih cukup efektif hingga 72 jam setelahnya.

Tingkat keberhasilannya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti waktu konsumsi dalam siklus menstruasi dan karakteristik individu.

Syarat Minum Postinor

Meskipun Postinor dijual bebas di banyak negara, ada beberapa pertimbangan penting sebelum mengonsumsinya. Pertama, obat ini direkomendasikan hanya sebagai langkah darurat, bukan sebagai metode kontrasepsi reguler.

Kedua, wanita yang alergi terhadap komponen obat ini atau memiliki riwayat kondisi medis seperti gangguan hati atau penyakit perut harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, Postinor tidak efektif jika wanita sudah hamil.

Artikel lainnya: Perbedaan Telat Haid dengan Hamil yang Perlu Diketahui

Efek Samping dan Ketersediaan Postinor

Seperti halnya dengan obat lainnya, Postinor memiliki potensi untuk menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, pusing, perubahan pola menstruasi, dan nyeri payudara.

Beberapa wanita juga melaporkan perubahan suasana hati dan sensitivitas payudara setelah mengonsumsinya. Meskipun jarang terjadi, efek samping yang serius termasuk pembekuan darah, perdarahan tidak normal, dan reaksi alergi.

Ketersediaan Postinor bervariasi sesuai dengan aturan di tiap negara. Beberapa negara menjualnya bebas di apotek atau secara daring tanpa resep dokter, sementara di Indonesia, resep dokter diperlukan.

Namun, tak lupa untuk diingat bahwa meskipun dapat dibeli tanpa resep dokter. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa meskipun dapat dibeli tanpa dan dengan resep, Postinor bukanlah pengganti metode kontrasepsi reguler dan sebaiknya hanya digunakan dalam situasi darurat.

Apakah Perlu Konsultasi Dokter?

Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Postinor sangat disarankan, terutama jika Kamu memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Dokter dapat memberikan nasihat yang tepat berdasarkan riwayat kesehatan Kamu dan memastikan bahwa Postinor adalah pilihan yang aman.

Selain itu, konsultasi dengan dokter juga untuk memahami lebih lanjut tentang efek samping yang mungkin terjadi dan tindakan apa yang harus diambil jika Kamu mengalami reaksi yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi obat ini.

Artikel lainnya: Catat, Ini 8 Cara Efektif untuk Mencegah Kehamilan

Ya, Postinor adalah salah satu obat kontrasepsi darurat yang efektif dalam mencegah kehamilan jika diminum dengan benar dan tepat waktu setelah berhubungan seks tanpa perlindungan.

Meskipun dijual bebas di banyak negara, penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dan hanya dalam situasi darurat.

Kesehatan Kamu adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan Postinor.

Jika Kamu ingin bertanya seputar topik diatas tanyakan langsung dengan fitur Tanya Dokter atau buat janji dengan dokter di fitur Temu Dokter di aplikasi KlikDokter, jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu ya.