Bagi wanita remaja dan dewasa muda, tanda-tanda haid terkadang bikin bingung sendiri. Kenapa? Sebab, gejalanya mirip dengan kondisi di saat orang akan terserang penyakit.
Sebut saja sakit kepala yang muncul mendadak, asam lambung yang bergejolak, hingga bikin perut mual dan kembung. Sudah heboh cari pengobatan berdasarkan, eh ternyata Anda cuma mau haid.
Apa Saja Tanda-Tanda Haid?
Sebenarnya tanda-tanda menstruasi itu ada banyak. Hal yang perlu digarisbawahi, tidak semua wanita mengalami tanda premenstrual syndrome (PMS) 1-2 minggu sebelum haid. Hal demikian terbilang normal menurut dr. Devia Irine Putri.
“Kalau ada yang tidak merasakan PMS, itu tidak jadi masalah dan bukan berarti Anda tidak normal. Gejala yang muncul juga bisa ringan, sehingga jadi tidak terlalu dirasakan atau dipikirkan,” terangnya.
Adapun sejumlah tanda haid normal yang biasanya terjadi pada kaum hawa, yaitu:
1. Nafsu Makan Meningkat
Rasa lapar dan ingin makan ini itu lebih susah dikontrol ketika mau datang bulan. Mulai dari yang manis sampai yang pedas, pokoknya semua ingin dilahap. Ketika darah haid keluar, nafsu makan perlahan normal kembali.
2. Perut Kembung
Bukan karena kebanyakan minum, wanita yang mau datang bulan memang suka kembung akibat perubahan hormon.
Jika sedari awal sudah memiliki masalah lambung, rasa tidak enak di perut akan semakin menjadi-jadi.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Gejala Haid dan Kehamilan
3. Payudara Tegang dan Nyeri
Meski belum menyusui, PMS juga bisa menimbulkan payudara, khususnya puting, menjadi lebih tegang dan nyeri.
Saat disentuh, payudara keseluruhan juga akan lebih keras. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya hormon prolaktin.
4. Jerawat
Jangan heran jika wajah Anda lebih “bertekstur” di masa-masa mau menstruasi. Pasalnya, lonjakan hormon progesteron dapat memicu peningkatan produksi sebum.
Sebum yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat rentan muncul.
5. Mood Swing
Untuk tanda haid yang satu ini, pasangan pria memang mesti ekstra sabar terhadap wanita.
Pasalnya, menjelang datang bulan, wanita akan super sensitif sehingga dia akan mudah kesal, sedih, cemas, dan senang hanya karena hal kecil. Gejala ini akan berakhir saat menstruasi terjadi.
6. Insomnia
Heran kenapa susah tidur padahal tak minum kafein? Mungkin Anda mau menstruasi! Insomnia termasuk gejala PMS yang kerap dialami oleh sebagian wanita.
Meski lelah, rasa kantuk tak kunjung tiba. Saat haid sudah terjadi, rasa kantuk justru muncul terus.
Artikel Lainnya: Fakta soal Period Poop, Ketidaknyamanan BAB saat Haid!
7. Sakit Kepala
Tanda haid yang satu ini juga disebabkan oleh ulah hormonal. Hormon serotonin di otak “diganggu” oleh hormon estrogen yang meningkat sebelum haid.
Alhasil, penderitanya akan mengalami sakit kepala seluruhnya. PMS juga dapat memicu sebagian wanita mengalami migrain.
Dokter Devia menyarankan Anda untuk tidak minum kafein, apalagi untuk mengurangi sakit kepala ini.
Lebih baik, konsumsi obat parasetamol dan minum air putih yang cukup untuk meredakan gejala sakit kepala.
8. Diare atau Sembelit
Sebagian wanita ada yang mengalami diare menjelang menstruasi akibat prostaglandin. Zat ini memicu kontraksi di rahim maupun usus sehingga masalah pencernaan bisa terjadi jika kadarnya terlalu banyak.
Hati-hati, tingginya kadar prostaglandin juga meningkatkan rasa nyeri saat menstruasi.
9. Perut Bawah dan Punggung Nyeri Kram
Bila gejala yang satu ini muncul, umumnya wanita mulai peka bahwa hal-hal yang dirasakannya selama ini merupakan tanda haid akan datang.
Saat lapisan rahim luruh menjadi darah haid, prosesnya tersebut memang bisa menyebabkan nyeri dan kram, tetapi tidak sampai parah.
Wanita yang sedari awal punya masalah endometriosis, radang panggul, penyempitan leher rahim, lebih berisiko mengalami nyeri dan kram haid yang cukup hebat.
Artikel Lainnya: Telat Haid Sebulan, Pertanda Apa?
Apa Saja Tanda-Tanda Haid yang Tidak Normal?
Di sisi lain, ada pula ciri-ciri kedatangan tamu bulanan yang tidak normal. Wanita wajib tahu mengenai ini, sehingga Anda tahu kapan harus ke dokter. Berikut di bawah ini ciri-cirinya:
-
Darah Keluar Terlalu Banyak
Volume darah keluar terlalu banyak (lebih dari 60 ml) sehingga Anda harus ganti pembalut tiap jam?
Kondisi ini harus segera diatasi karena bisa menyebabkan anemia! Endometriosis, radang panggul, polip, dan kanker rahim bisa jadi pemicunya.
-
Sering Telat
Menstruasi sering terlambat bahkan terhenti? Jika Anda tidak haid lebih dari 3 bulan, ada beberapa kondisi medis yang mungkin jadi penyebabnya selain hamil.
Stres berat, kecapekan, gangguan makan, obesitas, masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), hingga hormon tidak seimbang bisa mendasarinya.
-
Nyeri Berlebih
Endometriosis (jaringan tumbuh di luar rahim) dan fibroid (pertumbuhan sel lain di dalam/luar rahim) bisa menyebabkan gejala PMS muncul lebih parah.
Jika sudah sampai menghambat aktivitas, lebih baik segera periksakan ke dokter.
Dokter biasanya akan memeriksa dengan tes pap smear, laparoskopi, cek panggul, dan ultrasonografi.
-
Perdarahan di Luar Siklus Haid
Hati-hati jika darah haid keluar lebih dari tujuh hari. Begitu pula pendarahan yang keluar di antara fase menstruasi, kondisi tersebut bisa dikatakan tidak normal.
Meski tidak terasa nyeri, akan lebih baik jika kondisi itu diperiksakan ke dokter karena dikhawatirkan ada luka atau masalah serius lainnya.
Baca Juga
Itu dia informasi seputar tanda-tanda haid atau menstruasi yang perlu diketahui kaum hawa. Masih ada pertanyaan seputar kesehatan reproduksi?
Yuk, jangan segan konsultasikan hal itu pada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)
0 Komentar