Perlukah Wanita Orgasme untuk Bisa Hamil?

Kehamilan jadi salah satu hal yang paling ditunggu kebanyakan pasangan yang sudah menikah. Mulai dari mengubah pola hidup sampai ikut program hamil, umumnya dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan. 

Tapi, tahukah Anda bahwa orgasme wanita juga disebut jadi salah satu faktor yang mendukung kehamilan? Simak kebenarannya berikut ini.

Kesuburan tentu menjadi salah satu faktor penentu wanita mudah hamil atau tidak. Tapi tidak sedikit pasangan yang bertanya apakah orgasme wanita berpengaruh langsung pada keberhasilan pembuahan. 

Pada dasarnya, hingga saat ini belum banyak studi yang mengatakan bahwa orgasme dapat memengaruhi proses pembuahan. Tapi, ada beberapa teori yang menyebut bahwa orgasme juga bisa jadi salah satu faktor proses pembuahan.

Melansir Very Well Family, teori Upsuck mengatakan bahwa ketika wanita mengalami orgasme, ada kontraksi perut yang menyedot sperma lebih cepat untuk masuk ke leher rahim. Orgasme ini lalu mempermudah pemindahan sperma lewat tuba falopi dan rahim.

Para peneliti menyebutkan, wanita akan orgasme semenit lebih cepat sebelum akhirnya pria ejakulasi. Inilah yang membuat “daya sedot” vagina lebih kuat saat sperma keluar dari penis pria. 

Namun, bagaimana kalau wanita tidak orgasme meski pria sudah ejakulasi? Tenang saja, para peneliti juga menjelaskan jika wanita tetap alami orgasme 45 menit sesudahnya maka kemampuan penyimpanan sperma akan tinggi juga. 

Artikel lainnya: Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil

Selain itu, dua ahli biologi asal Inggris, Robin Baker dan Mark Bellis juga mengatakan hal yang sama. Mereka berpendapat, orgasme wanita dapat mempertahankan sperma lebih banyak ketimbang wanita yang tidak orgasme. 

Menanggapi hal ini, dr. Arina Heidyana mengatakan sampai saat ini tidak ada bukti yang jelas tentang keterkaitan antara orgasme wanita dengan pembuahan rahim. 

Menurutnya, baik wanita orgasme maupun tidak, keduanya sama-sama berpeluang untuk hamil, selama kedua pasangan sama-sama punya kesuburan yang baik. 

“Orgasme itu sebenarnya puncak kepuasan seseorang ketika berhubungan seks, bukan sebagai tanda kesuburan, apalagi penentu kehamilan. Baik orgasme ataupun tidak, wanita masih bisa hamil selama kedua pasangan sama-sama subur. Jadi, teori yang disebutkan tadi memang belum terbukti dengan jelas,” tutur dr. Arina.

“Hanya saja, ketika orgasme, akan ada hormon senang yang dilepaskan, sehingga membuat wanita jadi lebih relaks. Kombinasi inilah yang membuat stres jadi tidak muncul. Karena ketika stres muncul, peluang wanita untuk hamil juga mungkin terpengaruh,” lanjutnya. 

Artikel lainnya: 5 Cara Jitu agar Hamil Anak Perempuan

Sebenarnya, hal-hal apa saja sih yang memengaruhi kesuburan seorang wanita? Dr. Arina menjelaskannya sebagai berikut: 

• Usia 

Semakin bertambah usia, kesuburan akan berkurang karena sel telur akan semakin berkurang. Lalu, kualitas sel telur juga akan semakin menurun dengan bertambahnya usia. 

• Berat Badan 

Berat badan yang kurang atau berlebih juga bisa jadi faktor penentu kesuburan pada wanita. 

Semakin berat bobot tubuh seorang wanita, semakin kecil juga fungsi ovariumnya. Sedangkan, wanita yang punya berat badan kurang, tubuhnya akan kekurangan hormon leptin. Hormon ini bisa memengaruhi siklus menstruasi. 

• Keturunan

Jika orang tua atau saudara punya kondisi sulit hamil, maka hal ini juga mungkin bisa terjadi pada Anda. Belum diketahui pasti apa penyebabnya, tapi gen bisa jadi faktor yang mengambil peran dalam kondisi ini. 

• Pola Hidup Buruk

Pola hidup yang buruk seperti merokok, minum alkohol, makan junk food, dan kurang tidur juga bisa jadi faktor Anda sulit hamil. 

Merokok maupun minum alkohol bisa mengacaukan hormon dalam tubuh pria atau wanita. Begitu juga dengan kebiasaan tidur terlalu larut dan makan tidak sehat.

Itulah beberapa faktor yang bisa memengaruhi kesuburan wanita. Bila Anda sedang berencana untuk hamil, segera ubah pola hidup jadi lebih sehat dan nikmatilah waktu bercinta! 

Konsultasikan kepada dokter spesialis pilihan Anda seputar program kehamilan dengan lebih mudah lewat Chat Premium di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)