HomeInfo SehatSarafSering Dilupakan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Saraf untuk Usia 30 ke Atas
Saraf

Sering Dilupakan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Saraf untuk Usia 30 ke Atas

KlikDokter, 02 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sistem saraf yang sehat diperlukan agar Anda dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan baik. Berikut langkah-langkah untuk menjaga kesehatan saraf pada usia 30 ke atas.

Sering Dilupakan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Saraf untuk Usia 30 ke Atas

Sistem saraf merupakan sistem yang berperan dalam mengolah informasi, memberikan perintah, serta menyampaikan perintah tersebut kepada organ-organ terkait.

Misalnya, ketika Anda ingin berjalan untuk mengambil minuman di dalam dapur, maka otak akan mengingat kembali lokasi dapur kemudian mengeluarkan perintah untuk berjalan. Perintah tersebut dibawah oleh saraf-saraf perifer menuju ke kaki Anda.

Sistem saraf manusia terbagi atas dua, yaitu:

  • Sistem Saraf Pusat

Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi dalam mengolah informasi dan memberikan perintah kepada organ tubuh lainnya.

  • Sistem Saraf Tepi

Saraf tepi berfungsi untuk menyampaikan informasi yang berasal dari sistem saraf pusat kepada organ-organ terkait. Sederhananya, saraf tepi semacam kabel-kabel penyampai informasi dari otak ke organ lainnya.

Seluruh bagian tubuh Anda dihubungkan oleh sistem saraf. Sistem saraf jugalah yang bertanggung jawab membuat jantung Anda terus berdetak, paru-paru terus bernapas, kaki dan tangan terus bergerak jika dibutuhkan, kata-kata yang Anda ucapkan, dan apa yang Anda pikirkan.

Bahkan, Anda membaca artikel ini memerlukan kerja sistem saraf agar dapat memahami makna tulisan dengan baik.

Jaga Kesehatan Saraf untuk Cegah Penyakit

Itulah berbagai peran penting yang dikerjakan oleh sistem saraf di dalam tubuh Anda. Namun, seiring bertambahnya usia, seluruh organ tubuh manusia secara bertahap mengalami perubahan, tak terkecuali sistem saraf.

Saat usia Anda mulai memasuki usia 30 tahun, otak dan sumsum tulang belakang akan mulai kehilangan sel saraf dan beratnya (atrofi). Sel-sel saraf semakin banyak yang rusak dan menumpuk pada sel saraf sehat lainnya.

Alhasil, saraf-saraf Anda mengantarkan pesan ke berbagai organ tubuh lebih lambat dari sebelumnya, sehingga dapat menyebabkan menurunnya sensasi rasa.

Selanjutnya, kemampuan refleks Anda semakin menurun yang menyebabkan keterbatasan pada gerakan dan mengurangi kewaspadaan. Kemampuan kognitif Anda juga tidak luput dari penurunan fungsi.

Secara umum, tingkat kecepatan penurunan fungsi pada sistem saraf berbeda setiap orang. Ada yang menurun dengan cepat, ada yang menurun secara perlahan.

Salah satu tanda yang dapat Anda rasakan ketika saraf mulai terganggu adalah adanya gejala kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki. Terlebih jika kondisi tersebut berlangsung dalam waktu yang lama. Apabila Anda abai dengan tanda-tanda tersebut, kerusakan saraf Anda akan terus bertambah berat.

Kiat Menjaga Kesehatan Saraf untuk Usia 30 ke Atas

Agar memiliki sel saraf yang sehat, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  1. Rutin Berolahraga

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dapat membantu menyehatkan sel-sel saraf Anda. Rutin berolahraga akan meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa oksigen ke sel-sel saraf Anda.

Olahraga juga dapat membantu menumbuhkan berbagai sel saraf yang baru dan meningkatkan hubungan antarsaraf (sinaps). Hal ini tentu saja akan sangat mendukung kesehatan saraf Anda.

  1. Perbaiki Pola Makan Anda

Nutrisi yang baik akan membantu menyehatkan sel-sel saraf Anda. Konsumsilah banyak sayur, ikan, kacang-kacangan, berbagai protein, dan lemak sehat. Hindari makanan yang tidak sehat seperti junk food.

Selain itu, menjalankan pola makan sehat akan menghindarkan Anda dari berbagai penyakit yang dapat berdampak buruk bagi saraf, seperti hipertensi, diabetes, dan sebagainya.

  1. Konsumsi Vitamin Neurotropik

Vitamin neurotropik merupakan berbagai vitamin yang dapat menjaga kesehatan saraf, seperti vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin).

Salah satu jenis vitamin neurtropik yang dapat Anda pilih adalah Hemaviton Neuro Forte. Vitamin ini mengandung vitamin B1 100 mg, vitamin B6 100 mg, dan vitamin B12 5.000 mcg.

Dengan dosis tersebut, vitamin ini dapat bekerja optimal dalam memelihara kesehatan sistem saraf Anda. Kata “forte” diartikan sebagai “kuat”, menandakan bahwa vitamin B12 yang terkandung lebih tinggi (5.000 mcg) sehingga dapat membantu mencegah atau mengatasi kerusakan saraf.

Rutinlah mengonsumsi satu tablet per hari untuk mendapatkan hasil maksimal dari Hemaviton Neuro Forte.

Itulah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan saraf di usia 30 tahun ke atas.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai topik ini, bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[RS]

AdvertorialKesehatan Saraf

Konsultasi Dokter Terkait