Berita Kesehatan

Cokelat Dapat Redakan Batuk, Benar atau Tidak?

Tamara Anastasia, 12 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada kabar baik, nih, bagi Anda penggemar cokelat! Studi terbaru mengatakan bahwa cokelat bisa redakan gejala batuk. Benarkah efektif?

Cokelat Dapat Redakan Batuk, Benar atau Tidak?

Batuk memang jadi salah satu penyakit yang umum dialami dan mengganggu aktivitas. Selain dengan obat yang dijual di apotek, batuk juga bisa diredakan dengan bahan alami, seperti madu dan air garam. Kabarnya, cokelat juga bisa bantu redakan gejala batuk, lho!

Studi tentang Cokelat Dapat Meredakan Gejala Batuk

Dikutip dari laman Heart, seorang profesor dari University of Hull mengatakan bahwa cokelat bisa jadi obat paling baik untuk meredakan batuk ketimbang obat tradisional itu sendiri. 

Mungkin terdengar tidak masuk akal, ya. Tapi, cokelat sendiri memang sebenarnya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. 

Profesor Alyn Morice, Kepala Studi Kardiovaskular dan Pernapasan di University of Hull dan anggota pendiri International Society for the Study of Cough mengatakan bahwa memakan sebatang cokelat susu lebih efektif dibanding obat yang dibeli di toko.

Menurut Morice, cokelat mengandung sesuatu yang bersifat demulen (meringankan) yaitu tekstur lengketnya. Konsistensinya bisa membentuk lapisan pada ujung saraf tenggorokan dan menekan keinginan untuk batuk. 

Dirinya yakin bahwa efek demulen akan meningkatkan aktivitas farmakologis, yang mana akan muncul efek penghambatan pada ujung saraf. 

Penelitian yang berjudul ROCOCO telah meneliti 163 orang dengan gejala batuk. Mereka yang menggunakan obat berbasis cokelat lebih menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam dua hari, dibanding yang memakai obat biasa. 

Tak Berlaku pada Semua Jenis Cokelat

Namun, dr. Morice juga menuliskan bahwa obat berbasis kakao (cokelat) jelas tidak sama dengan permen atau minuman cokelat. 

Minum atau makan permen cokelat tidak akan memiliki efek yang sama dengan minum obat berbasis cokelat. Ini dikarenakan cokelat tidak bersentuhan dengan tenggorokan cukup lama untuk membentuk lapisan pelindung. 

“Makan sepotong cokelat murni secara perlahan dapat membantu melegakan. Saya pikir, ini adalah cara senyawa cokelat bekerja dengan bahan-bahan lain dalam pengobatan yang membuatnya sangat efektif,” jelasnya.

Menanggapi penelitian tersebut, dr. Morice menyimpulkan lebih lanjut bahwa cokelat yang sudah dicampurkan dengan obat-obatan adalah yang efektif dalam meredakan gejala batuk. 

Menurutnya, kandungan diphenhydramine (antihistamin yang umum ditemukan dalam obat batuk) adalah faktor utama seseorang bisa sembuh dari gejala batuk. 

Artikel lainnya: Jangan Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Saat Batuk

Cara Redakan Batuk Selain dengan Cokelat

Kalau sudah terserang batuk, kegiatan Anda pasti akan sangat terganggu, kan? Baik yang berdahak maupun kering, keduanya sama-sama menyebalkan. Tapi tenang, ada beberapa cara ampuh yang perlu Anda tahu untuk meredakan batuk dengan cepat. 

Dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan: 

  1. Minum Air Cukup 

Infeksi saluran pernapasan seperti batuk bisa membuat tenggorokan terasa semakin tidak nyaman, bahkan jadi sulit menelan. 

Minum air putih yang cukup dipercaya mampu meredakan radang yang terjadi pada tenggorokan, sehingga gejala batuk bisa membaik secara bertahap. 

  1. Minum Obat 

Meski dikatakan cokelat bisa bantu redakan gejala batuk, tapi dr. Arina tidak menyarankan Anda makan cokelat saat sedang batuk. 

Karena, makanan manis justru bisa memperburuk kondisi radang tenggorokan. Minum obat yang sudah diresepkan dokter adalah cara paling baik. 

  1. Hindari Produk Olahan Susu 

Susu dan produk olahannya dipercaya dapat merangsang pembentukan dahak pada saluran pernapasan. Faktanya, protein dalam susu juga dapat merangsang produksi lendir di saluran pencernaan saat sedang dikonsumsi. 

“Jika Anda sedang mengalami batuk yang produktif, maka sebaiknya hindarilah asupan seperti susu beserta produk olahannya. Banyaknya lendir atau dahak yang terbentuk di saluran pernapasan tentu dapat semakin merangsang batuk menjadi lebih sering,” ujar dr. Arina.

  1. Hindari Pencetus Alergi 

Batuk bisa menjadi salah satu gejala asma yang dihubungkan dengan faktor alergi. Pada beberapa kasus, keparahan gejala asma berkaitan dengan makanan dan minuman pencetus alergi

Karenanya, Anda lebih baik menghindari makanan dan minuman yang mungkin menjadi pencetus alergi, seperti susu sapi, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

Nah, itulah informasi menarik tentang cokelat yang bisa redakan gejala batuk. Jangan asal mengobati, lebih baik konsultasikan keluhan batuk Anda dengan dokter via LiveChat dan baca tips hidup sehat dari KlikDokter

(FR/AYU)

Batukcokelat

Konsultasi Dokter Terkait