Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatCovid-19Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Transfusi Darah?
Covid-19

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Transfusi Darah?

Tamara Anastasia, 08 Mei 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Karena takut menular, aksi donor dan transfusi darah jadi tertunda. Sebetulnya, apa boleh dilakukan pada masa pandemi COVID-19 begini? Ini Faktanya!

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Transfusi Darah?

Ketakutan terhadap kasus penularan virus corona sangat nyata dirasakan oleh semua orang. Mulai dari imbauan physical distancing hingga saran menunda kunjungan ke dokter pun rela dilakukan.

Apalagi jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia sudan mencapai 1.677 orang. 157 orang meninggal karena infeksi virus ini dan 103 lainnya dinyatakan sembuh. Untuk itu, pembatasan aktivitas tetap harus dilakukan.

Namun siapa sangka, dampak dari pembatasan aktivitas tersebut membuat stok darah di rumah sakit atau markas Palang Merah Indonesia pun kian menipis semakin hari. Padahal, stok darah di masa wabah seperti ini sangat dibutuhkan. 

Hal tersebut terjadi didasari informasi penularan virus corona yang terbilang cepat dan mudah, sehingga masyarakat jadi takut saat mau melakukan donor darah. Lalu, apa benar virus corona bisa menular lewat donor atau transfusi darah?

Pada masa pandemi penularan virus corona ini, siapa saja yang boleh menyumbangkan darah?

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Darah?

Bagi mereka yang sehat, melakukan transfusi darah mungkin bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. 

Akan tetapi pada mereka yang tertular COVID-19, transfusi darah tidak boleh dilakukan sembarangan, karena takut menimbulkan persepsi bahwa virus corona bisa menular melalui darah.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, mereka yang positif virus corona memang tidak dianjurkan untuk melakukan transfusi atau donor darah. Bukan karena coronavirus bisa menular dari darah, tapi takut ada penyebab lainnya yang mengakibatkan seseorang jadi tertular corona.

“Sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang mengatakan virus corona bisa ditularkan melalui darah. Karena sejauh ini, virus corona hanya ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut penderita. Tapi, memang ada baiknya jika yang melakukan transfusi darah itu adalah orang-orang yang sehat dan tidak memiliki gejala penyakit apapun termasuk COVID-19” ujar dr. Theresia Rina.

Dokter Theresia menambahkan, jika pasien memang sedang kekurangan darah dan butuh transfusi secepatnya maka hal ini boleh dilakukan dengan prosedur medis yang sudah ditetapkan.

Dikutip dari laman Liputan6, Wakil Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie, juga menjelaskan hal yang sama.

Ia mengatakan, hanya orang-orang sehat dan tanpa gejala penyakit saja yang boleh melakukan transfusi darah.

Ni Ken turut menegaskan, virus corona hanya ditularkan melalui droplet. Calon pendonor yang tidak memiliki risiko penyakit berdasarkan hasil self assessment, diperbolehkan untuk melakukan donor atau transfusi darah.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!

Amankah Jika ODP atau PDP Virus Corona  Melakukan Donor Darah?

Menurut dr. Theresia, pasien yang sudah ditetapkan sebagai ODP (orang dalam pngeawasan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) sebaiknya tidak melakukan donor darah terlebih dahulu.

Pasalnya,  jika memang  ODP atau PDP itu positif, maka virusnya bisa menyebar ke banyak orang. Bukan dari darah, tapi dari sentuhan dan dari droplet yang sebelumnya sudah dijelaskan.

“Lebih baik isolasi diri. Donor darah kan bisa dilakukan nanti-nanti dan tidak harus sekarang juga. Jika memang nanti status ODP dan PDP nya sudah dicabut, maka orang itu boleh melakukan donor darah. Tapi selama statusnya masih dalam pengawasan, sebaiknya kegiatan apapun termasuk donor darah tidak dilakukan. Dan ada baiknya jika orang tersebut tetap mengisolasi dirinya, ” jelas dr. Theresia.

Selain itu, orang yang menjadi suspect virus corona sebaiknya menunda donor darah sampai 28 hari, karena ini sudah jadi aturan dari WHO selaku Badan Kesehatan Dunia.

Lalu, untuk warga yang tinggal dalam zona merah, mereka memang tetap boleh melakukan donor darah, dengan catatan dalam kondisi kesehatan yang sehat.

Namun, apabila calon pendonor telah melakukan kontak fisik yang cukup erat dengan penderita virus corona, maka kegiatan donor darah harus ditunda sampai 14 hari (minimal).

Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada gejala yang timbul setelah 14 hari masa isolasi dan penularan virus corona bisa dicegah.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona

Ini Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Transfusi dan Donor Darah

Jika Anda dinyatakan negatif COVID-19 dan diperbolehkan untuk melakukan transfusi atau donor darah, berikut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar Anda penularan virus corona tidak terjadi:

  • Gunakan masker saat melakukan donor atau transfusi darah, ini berguna untuk mencegah droplet pasien lain masuk ke dalam saluran napas.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memasuki area rumah sakit guna membasmi virus yang menempel pada tangan. Pastikan Anda menggunakan air mengalir dan sabun saat mencuci tangan.
  • Jaga jarak (1 sampai 2 meter) dengan pasien lainnya yang juga sama-sama ingin melakukan donor atau transfusi darah.
  • Pastikan petugas yang bekerja menggunakan masker, sarung tangan dan keperluan APD.
  • Ganti baju sehabis keluar dari area rumah sakit, dan masukan baju yang sebelumnya Anda gunakan ke dalam kantung dan cuci sesampai di rumah.
  • Lekas mandi setelah pulang dari luar rumah untuk mencegah virus masuk dalam tubuh

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin melakukan donor atau transfusi darah saat pandemi virus corona ini.

KlikDokter juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menekan angka persebaran virus corona.

Apabila mau tahu lebih lanjut seputar penularan virus corona, gunakan fitur Live Chat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Sedangkan untuk membantu menentukan gejala, Anda bisa mencoba tes coronavirus online di sini.

(OVI/AYU)

virus coronaDonor DarahHari Palang Merah Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter