Kesehatan Mental

Hobi Berbohong? Ketahui Tipe Pembohong Ini!

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 25 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada enam tipe pembohong yang harus ingat-ingat, mulai dari pembohong ceroboh hingga patologis. Kenali perbedaannya, jangan sampai Anda jadi korban!

Hobi Berbohong? Ketahui Tipe Pembohong Ini!

Rasanya, semua orang pernah berbohong selama hidupnya. Akan tetapi, jika kebohongan terus bersambung dengan kebohongan lainnya, apalagi tidak bisa membedakan mana yang kenyataan dan yang bukan, itu termasuk tidak wajar.

Biasanya berbohong dilakukan seseorang untuk menutupi kesalahan dan kekurangan diri. Hal ini dilakukan agar seseorang diterima oleh orang lain atau di lingkungan sekitarnya. Namun, kebohongan ini dapat berlanjut dan tidak terkendali. 

Apabila tidak dapat terkendali, hal ini tentu bisa merusak kehidupan pribadi dan profesional. Jangan sampai terjerumus atau jadi korban, mari kita kenali enam tipe pembohong di sini:

1. Pembohong Sesekali

Banyak orang yang hanya berbohong sesekali saja. Orang yang berbohong hanya sesekali ini akan semakin merasa gelisah saat berbohong, karena mereka jarang melakukannya. 

Pembohong seperti ini juga akan lebih kepikiran dan akhirnya akan mengaku melakukan kebohongan sebelum dikonfrontasi. 

Anda tidak perlu melakukan apa pun, misalnya menuduh, karena mereka akan mengaku sendiri dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

Artikel lainnya: Suka Berbohong? Awas Penyakit Mythomania

2. Pembohong Putih

Terdapat istilah white liar yang dapat diartikan secara kasar sebagai tipe pembohong putih. Hal yang diutarakan biasanya tidak sepenuhnya kebohongan dan dilakukan sesekali saja. 

Mereka dapat mencampur kebenaran dengan dusta. Atau bahkan dengan sengaja mengatakan atau tidak mengatakan sesuatu untuk menyesatkan orang lain.

3. Pembohong Ceroboh

Anda pernah menemui tipe orang yang termasuk pembohong ceroboh? Umumnya mereka akan banyak berbohong tetapi tidak cukup pintar untuk menjadikan cerita mereka dapat dipercaya. 

Selain itu, mereka tidak peduli apakah kebohongan yang mereka rangkai itu meyakinkan atau tidak. Karenanya, mereka pun tidak peduli jika kebohongan tersebut sampai terungkap.

Artikel lainnya: Mendeteksi Tanda Anak Sedang Berbohong Lewat Bahasa Tubuh

4. Pembohong Kompulsif

Pembohong tipe kompulsif akan berbohong karena berbagai alasan dan biasanya kebohongan mereka akan mudah terlihat. 

Saat berbohong, cerita mereka selalu tidak cocok, menghindari kontak mata, berkeringat dingin, lidah belibet, atau terlihat gelisah saat dicecar. 

Beberapa pembohong kompulsif memiliki kebiasaan berbohong yang berasal dari sifat narsisistik, tetapi ada juga yang berbohong karena terbiasa. 

Pembohong kompulsif yang bersifat narsis akan melebih-lebihkan cerita untuk membuat dirinya terlihat hebat. 

Sedangkan pembohong kompulsif cenderung berbohong untuk hal-hal yang kecil tanpa berpikir panjang. Mereka melakukan kebohongan itu sejak kecil dan menganggap kebohongan tersebut tidak akan menimbulkan masalah.

5. Pembohong Patologis

Pembohong patologis ini termasuk mengalami gangguan psikologis. Mereka adalah ‘pembohong sempurna’ yang menutupi setiap kebohongan mereka dengan kebohongan-kebohongan kecil lain agar cerita palsu mereka tidak terbongkar. 

Perilaku ini biasanya dipicu oleh trauma atau didikan yang keras, sehingga memicu tumbuhnya kebiasaan berbohong.

Pembohong patologis cukup ahli dalam meyakinkan korban dengan permainan kontak mata dan menjaga postur tubuh agar terlihat tenang. 

Mereka juga mempercayai kebohongan mereka sendiri sepenuh hati. Semakin terdesak keadaan, akan semakin canggih mereka berbohong. 

Khusus untuk pembohong tipe ini, cara terbaik untuk membongkarnya adalah dengan mengamati sikap mereka -- apakah terlalu tenang atau mereka menghindar dari topik saat dikonfrontasi.

Artikel lainnya: Berbohong Bisa Pengaruhi Kesehatan, Apa Alasannya?

6. Pembohong Sosiopat

Nah, pembohong jenis ini lebih sulit lagi untuk dikenali dan mereka ternyata lebih berbahaya dibandingkan dengan pembohong patologis. 

Mereka tidak memiliki empati terhadap orang lain dan dapat berbohong dengan hati ringan, karena tidak berempati terhadap kerugian, kesedihan, atau kemarahan orang lain yang mereka tipu. 

Biasanya, pembohong tipe ini memanfaatkan orang lain untuk memenuhi tujuan mereka. Mereka juga tidak segan-segan melawan moral dan memanipulasi pikiran korban mereka. 

Hindarilah orang-orang seperti ini dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menantang atau mencoba mengubah pendirian mereka.

Itulah beberapa tipe pembohong yang harus Anda waspadai. Jika Anda sendiri atau orang lain sering berbohong, sebaiknya mintalah bantuan kepada dokter spesialis kejiwaan. 

Jangan sampai hal ini merusak kehidupan Anda -- merusak hubungan dengan pasangan dan keluarga, karier profesional, atau sampai terjadi tindak kriminal.

Untuk tahu informasi kesehatan dan fakta psikologi lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat konsultasi psikologi gratis melalui layanan Live Chat

[RS]

bohongGangguan Kepribadian

Konsultasi Dokter Terkait