HomeGaya hidupDiet dan Nutrisi12 Tips Cara Minum Kopi yang Lebih Sehat, Mesti Kamu Coba!
Diet dan Nutrisi

12 Tips Cara Minum Kopi yang Lebih Sehat, Mesti Kamu Coba!

dr. Nadia Octavia, 17 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hari belum lengkap jika belum minum kopi. Jika itu prinsip kamu, yuk, simak tips dan trik minum kopi yang sehat berikut ini.

12 Tips Cara Minum Kopi yang Lebih Sehat, Mesti Kamu Coba!

Saat ini, kopi sudah jadi salah satu kebutuhan wajib di setiap aktivitas harian. Rasanya tak lengkap jika belum minum kopi, kan?

Sebenarnya, ada banyak manfaat minum kopi untuk kesehatan. Namun, sekarang ini kebiasaan minum kopi bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena cara penyajian dan cara minum yang kurang tepat.

Supaya tetap nikmat dan sehat, simak berbagai tips sehat minum kopi berikut ini.

1. Pilih Kopi Berkualitas Tinggi

Kualitas kopi sangat penting. Biji kopi organik lebih baik karena tanpa pestisida dan zat tambahan berbahaya. Menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, biji kopi organik memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi.

Lalu, batasi bahkan hindari minum kopi instan. Kopi instan sering mengandung bahan tambahan dan pengawet. Sebaiknya pilih biji kopi segar dan seduh sendiri untuk memastikan kualitas dan keasliannya. Menurut Food Chemistry, kopi segar memiliki lebih banyak senyawa bioaktif dan antioksidan.

Antioksidan tinggi dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit dan mampu memperkuat imun tubuhmu.

2. Hindari Minum Kopi Setelah Jam 3 Sore

Kopi merupakan sumber kafein tinggi yang bisa didapatkan secara alami dan tergolong sebagai stimulan. Oleh karena itu, tak heran usai minum kopi kamu menjadi lebih berenergi dan tetap terjaga meski sudah lelah.

Efek kafein di dalam tubuh akan berbeda-beda setiap orang. Namun, sebaiknya jangan minum kopi di sore atau bahkan malam hari karena dapat mengganggu tidurmu. Perhatikan juga sumber kafein lainnya seperti pada teh, soda atau minuman berenergi lainnya.

3. Hindari Minum Kopi dengan Tambahan Gula

Beragam jenis kopi mulai dari cappuccino, café latte, hingga es kopi susu dapat dengan mudah ditemui di gerai kopi atau kafe. Setiap orang memiliki selera yang berbeda–beda. Namun apa pun kopi favorit kamu, sebaiknya hindari menambahkan terlalu banyak gula ke dalam kopi.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Diabetes Reports pada tahun 2015, disebutkan bahwa mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko kamu terkena diabetes dan obesitas.

4. Gunakan Pemanis Alami

Sebagian orang yang tidak terbiasa minum kopi, tentu tidak kuat dengan rasa pahit dari biji kopi. Dibandingkan menggunakan gula pasir atau pemanis buatan, sebaiknya pilihlah pemanis atau perasa alami seperti bubuk cokelat pekat (dark chocolate), atau ekstrak vanilla.

Bukan cuma sehat, tentu rasa kopi kamu akan semakin "kaya" dan nikmat.

Kamu juga bisa menggunakan pemanis pengganti gula seperti sorbitol, xylitol, dan stevia. Sekarang ini banyak pilihan pemanis pengganti gula nol kalori yang bias kamu coba sesuai dengan kebutuhan.

Artikel Lainnya: Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

5. Campurkan Rempah-rempah

Menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau jahe pada kopi dapat memberikan rasa yang lebih kaya tanpa perlu menambahkan gula. Selain itu, rempah-rempah memiliki potensi anti-inflamasi dan antioksidan.

Berdasarkan penelitian, selain menambahkan rasa yang unik, kayu manis juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan trigliserida.

6. Minum Kopi Secukupnya

6 Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Kopi (ViChizh/Shutterstock)

Menurut studi yang dilansir di jurnal Sleep, disebutkan bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping meski dapat berbeda–beda bagi masing-masing orang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, minum kopi berlebihan (lebih dari 500 mg kafein atau setara dengan 5 cangkir kopi) justru dapat membuat kamu mengalami nyeri kepala dan kelelahan.

Selain itu minum kopi berlebihan juga dapat menyebabkan diare, cemas, jantung berdebar-debar, insomnia hingga nyeri perut. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition, disebutkan bahwa konsumsi kafein sebaiknya tidak melebihi 2.5 mg/kgBB/hari.

Jadi, batas minum kopi dalam sehari yaitu 4-5 cangkir kecil (setara dengan 400 mg kafein) dalam sehari. Itu pun jika kamu tidak memiliki riwayat kesehatan tertentu, ya. Bila kamu punya riwayat hipertensi, penyakit jantung, atau kondisi lainnya, kamu harus konsultasi dulu ke dokter soal batas aman minum kopi.

Lalu, untuk ibu hamil tentu saja tidak sama takarannya seperti orang dewasa pada umumnya. Ibu hamil dianjurkan tidak minum kopi lebih dari dua cangkir. Namun, lagi-lagi kamu sebaiknya konsultasi ke dokter supaya lebih pasti soal takaran amannya.

7. Hindari Minum Kopi dengan Perut Kosong

Apakah kamu termasuk yang memiliki kebiasaan minum kopi di pagi hari sebelum sarapan atau bahkan kopi menjadi pengganti sarapan? Hati-hati, kopi bersifat asam sehingga dapat merangsang peningkatan asam lambung dan mencetuskan keluhan nyeri ulu hati.

Solusinya jika kamu memiliki riwayat sakit mag, sebaiknya hindari minum kopi berlebihan. Sebaiknya kamu tidak minum kopi saat perut kosong, kamu bias makan dulu sebelum ngopi.

Artikel Lainnya: Kopi Bisa Atasi Asam Urat, Mitos atau Fakta?

8. Racik Kopi Menggunakan Kertas Filter

Seduhan kopi mengandung senyawa cafestol yang dapat meningkatkan kolesterol. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan filter (berupa kertas khusus). Walaupun tidak semua senyawa tersebut bisa terfilter secara maksimal, filter kertas ini cukup efektif untuk mengurangi jumlah cafestol.

Namun, tetap saja, kamu yang punya riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan pengentalan darah tinggi sebaiknya hindari minum kopi karena kandungan cafestol.

9. Minum Kopi Tanpa Susu atau Pilih Alternatif Susu

Mengonsumsi kopi tanpa susu adalah pilihan baik. Namun, jika ingin menambahkan susu, pilihlah susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond atau kedelai. Susu rendah lemak memiliki lebih sedikit lemak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

10. Coba Cold Brew Coffee

Kamu salah satu penggemar kopi hitam? Kalau begitu, kamu bisa coba cold brew sebagai pilihan kopimu. Cold brew coffee adalah alternatif yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas.

Studi dalam Scientific Reports menunjukkan bahwa cold brew coffee memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi panas, sehingga lebih lembut bagi lambung.

Artikel Lainnya: 7 Manfaat Kopi untuk Rambut dan Cara Menggunakannya

11. Berhenti Konsumsi Ketika Tidak Nyaman

Jika merasa tidak nyaman setelah minum kopi, seperti jantung berdebar atau cemas, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi kopi.

Setiap orang merespons kafein dengan cara yang berbeda. Jadi, pastikan kamu peka dan bisa mendengar 'alarm' dari tubuh kamu, ya.

Bila kamu mengalami suatu kondisi setelah minum kopi, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter melalui Tanya Dokter di KlikDokter, cepat dan praktis!

12. Jaga Asupan Cairan Tubuh

Penting untuk tetap terhidrasi saat mengonsumsi kopi. Kafein dalam kopi memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan kehilangan cairan. Pastikan untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk menjaga keseimbangan cairan.

Mengikuti cara minum kopi lebih sehat di atas bisa menghindari kamu dari berbagai efek samping dan berbagai risiko kesehatan. Untuk itu bagi kamu yang sedang mulai mencoba minum kopi atau bahkan “pecandu” kopi, sebaiknya lakukan beberapa tips di atas, ya! Selamat meracik kopi.

[NM]

Minum Kopikopi

Konsultasi Dokter Terkait