Pernapasan

Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

Aditya Prasanda, 23 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sesak napas akibat asma disebut-sebut bisa dikurangi dengan minum kopi hitam. Berikut faktanya menurut medis.

Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

Kafein merupakan kandungan zat di dalam kopi hitam yang memiliki efek nyaris menyerupai teofilin, yaitu sejenis obat bronkodilator. Teofilin bekerja dengan melebarkan saluran pernapasan dan membuat relaks otot-otot paru.

Obat tersebut biasa digunakan untuk meredakan gejala asma, seperti mengi, batuk dan sesak napas. Oleh sebab itu, para ilmuwan tertarik menyelidiki lebih jauh khasiat kopi hitam untuk meredakan sesak napas.

Salah satu hasil studi yang dimuat dalam Cochrane Library mengungkapkan fakta terkait manfaat kopi hitam untuk sesak napas, berikut temuannya.

Kopi Hitam untuk Mengatasi Sesak Napas 

Penelitian dilakukan dengan memeriksa secara cermat dan hati-hati semua uji klinis berkualitas tinggi soal dampak kafein terhadap asma.

Hasil studi mengungkapkan bahwa kadar kecil kafein di dalam kopi hitam dapat meningkatkan fungsi paru-paru selama empat jam. Meski demikian, tidak diketahui apakah kafein dapat mengurangi gejala asma, seperti sesak napas, mengi, atau batuk.

Peneliti menduga gejala asma mungkin saja bisa dikurangi menggunakan kafein dalam jumlah besar. Sayangnya, berdasarkan sejumlah riset, konsumsi kafein secara berlebih justru dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan.

Artikel Lainnya: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas Karena Asma

Salah satu efek samping yang dimaksud yaitu meningkatkan detak jantung. Peningkatan detak jantung sangat berbahaya, karena jika tidak ditangani dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak, gagal jantung, stroke hingga kematian.

Karena itu, peneliti menyimpulkan dibutuhkan penelitian lanjutan soal takaran maupun manfaat kopi hitam untuk mengurangi sesak napas.

Cara Tepat Mengurangi Sesak Napas dan Mengontrol Gejala Asma 

Senada dengan temuan tersebut, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengungkapkan bahwa kopi tidak bisa digunakan untuk mengurangi gejala sesak napas.

Kondisi kesulitan bernapas menurut dr. Sepri, justru harus diatasi berdasarkan penyebabnya. Contohnya sesak napas karena alergi, infeksi paru, masalah jantung atau penyakit ginjal

“Jadi kalau pasien sesak napas, harus diperiksa oleh dokter. Lalu nanti diketahui penyebabnya, kemudian diatasi sesuai penyebab tersebut,” jelas dr. Sepri.

Pada pasien asma, gejala sesak napas dapat dikontrol dengan melakukan manajemen asma yang tepat. Pertama, yaitu dengan mencatat waktu munculnya gejala asma.

Dengan begitu, penderita asma dapat menyesuaikan waktu pengobatan guna mengurangi gejala gangguan pernapasan tersebut.

Artikel Lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak

Langkah selanjutnya yaitu dengan mencatat hasil tes pernapasan secara disiplin. Aktivitas ini dapat dilakukan menggunakan peak flow meter maupun spirometer.

Peak flow meter membantu pengidap asma mengetahui seberapa cepat udara dikeluarkan dari paru. 

Sementara spirometer membantu mengukur jumlah udara yang dapat ditampung paru-paru dan seberapa banyak udara yang dapat diembuskan dalam satu detik, usai menarik napas dalam-dalam.

Terakhir dan yang terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter secara disiplin. Konsultasi rutin membantu pengidap asma melaporkan perkembangan kondisinya, sehingga dokter dapat menyesuaikan pengobatan asma yang tepat bagi pasien.

Itu dia fakta soal minum kopi untuk sesak napas yang ternyata tidak terbukti secara ilmiah. Untuk mengobati sesak napas, maupun mengontrol gejala asma lainnya, pastikan ikuti langkah di atas.

Jika ingin tanya lebih lanjut seputar gangguan pernapasan, konsultasi ke dokter via LiveChat.

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Sepriani Timurtini Limbong.
  • Cochrane Library. Diakses 2022. Caffeine for asthma.
  • Medical News Today. Diakses 2022. 7 home remedies for shortness of breath.
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Asthma treatment: 3 steps to better asthma control.

 

kafeinsesak napaskopiAsma

Konsultasi Dokter Terkait