Kesehatan Mental

Benarkah Kurang Tidur Disebabkan Kurangnya Hormon Melatonin?

dr. Reza Fahlevi, 21 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setiap malam Anda merasa kurang tidur. Jangan-jangan hal ini disebabkan hormon melatonin yang diproduksi tubuh. Kira-kira kecurigaan Anda benar atau tidak, ya?

Benarkah Kurang Tidur Disebabkan Kurangnya Hormon Melatonin?

Tampaknya, kurang tidur tidak bisa dihindari bagi Anda yang bekerja di kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas membuat Anda terpaksa bangun lebih pagi untuk berangkat ke kantor. Sedangkan untuk siang hari, Anda terlalu sibuk untuk melakukan istirahat dan tidur. Pulang pun hingga larut malam.

Tak jarang, ini membuat Anda kekurangan istirahat. Jika ini terjadi dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan chronic fatigue syndrome (kelelahan kronis). Sebenarnya, banyak hal yang menyebabkan Anda kurang tidur, salah satunya adalah kurangnya hormon melatonin. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Kesulitan Tidur atau Insomnia?

Dilansir dari Mayo Clinic, insomnia atau kesulitan tidur adalah gangguan tidur yang membuat pengidapnya sulit memulai atau mempertahankan tidur. Saat sudah terbangun, Anda tidak bisa kembali lagi ke dunia mimpi. Saat bangun, Anda akan merasa sangat lelah.

Bahkan, dapat mengganggu mood, kesehatan, dan performa aktivitas Anda pada saat siang hari. Umumnya gangguan tersebut sudah terjadi selama satu bulan lebih. 

Sebenarnya, kurang tidur dalam jangka waktu yang panjang tidak boleh dianggap remeh. Ini karena dapat menyebabkan berbagai masalah lain. Misalnya, gangguan kesehatan fisik, depresi, kecemasan, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan penurunan produktivitas baik dalam bekerja maupun belajar. 

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Misalnya, konsumsi kafein pada malam hari, kelelahan (fatigue), gangguan memori, gangguan mood, masalah psikologis, nyeri, atau masalah kesehatan lainnya. Salah satu penyebab lainnya adalah kekurangan hormon melatonin.

Artikel Lainnya: Benarkah Insomnia Bisa Mengancam Jiwa?

Apa Itu Melatonin dan Bagaimana Fungsinya? 

Menurut National Sleep Foundation, hormon melatonin adalah hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar pineal tubuh. Ini merupakan kelenjar seukuran kacang yang letaknya ada tepat di atas otak bagian tengah. Walau terkadang dilupakan, hormon ini salah satu yang penting dibutuhkan tubuh Anda.

Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus tidur Anda. Hormon ini menjadwalkan waktu tubuh bangun dan tertidur. Termasuk mengatur ritme saraf dan hormon saat tidur dan bangun. Melatonin bekerja dengan sinkronisasi terhadap cahaya.

Secara alami, pada malam hari, kondisi cahaya yang kurang memberikan sinyal untuk pengaturan siklus melatonin. Hormon ini memberikan sinyal pada tubuh untuk beristirahat (tidur). 

Saat Anda tertidur, ada beberapa organ yang beristirahat. Namun juga ada beberapa organ yang justru aktif memproduksi hormon-hormon atau enzim. Hormon melatonin juga berfungsi dalam pengaturan ritme tubuh harian ini. 

Berdasarkan sebuah penelitian medis, orang tidur dalam kondisi gelap memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan lebih nyenyak. Ini dibandingkan orang yang tidur dalam kondisi terang atau lampu menyala. 

Penelitian tersebut menunjukkan orang yang tidur dalam kondisi terang, frekuensi terbangun sesaat pada malam hari lebih banyak. Ini dibandingkan orang yang tidur dalam keadaan gelap. Dijelaskan bahwa hal ini juga berkaitan dengan produksi hormon melatonin. 

Artikel Lainnya: Insomnia Anda Bisa Jadi Karena Faktor Genetik

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang buta total memiliki gangguan siklus tidur. Mengapa bisa terjadi demikian? Ini karena tubuh tidak dapat melakukan penyesuaian dengan siklus siang-malam akibat gangguan penglihatan.

Bagaimana Cara Meningkatkan Hormon Melatonin?

Hormon melatonin diproduksi oleh tubuh di otak. Produksi hormon ini salah satunya dipengaruhi oleh paparan cahaya matahari. Selain itu, usia juga berpengaruh terhadap produksi hormon melatonin. Itulah sebabnya, angka insomnia pada orang lanjut usia semakin meningkat. 

Untuk meningkatkan produksi hormon melatonin, Anda dianjurkan untuk tidur dalam kondisi gelap atau remang-remang. Selain itu, Anda juga harus menjaga kebugaran tubuh secara umum, mengatur pola makan, dan rutin olahraga. 

Tidak lupa untuk mengatur jadwal aktivitas dengan baik. Ini merupakan kunci agar sistem di dalam tubuh berjalan dengan baik. Termasuk proses produksi hormon melatonin ini. 

Saat ini sudah tersedia juga terapi hormon melatonin pada orang dengan gangguan tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemen peningkat hormon melatonin dapat menyebabkan perbaikan kondisi insomnia.

Namun, penggunaan terapi hormon ini harus berdasarkan saran dan pengawasan dokter. Selain itu, perlu juga dicari penyebab lain terjadinya insomnia selain dari kondisi kekurangan hormon melatonin. 

Nah, kini Anda telah mengetahui hubungan antara hormon melatonin dan kurang tidur. Ayo coba untuk meningkatkan melatonin. Jika gangguan masih terjadi dan berlangsung lama, jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter. Semoga bermanfaat.  

(AYU/RPA)

InsomniaGangguan Tidur

Konsultasi Dokter Terkait