Tips Hadapi Nyeri saat Menstruasi Sebelum Bertanding
Tamara Anastasia, 09 Des 2019
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Nyeri saat menstruasi bikin tubuh terasa tak nyaman. Pada atlet wanita, kondisi ini bahkan bisa mengganggu performa di kompetisi.
Nyeri saat menstruasi merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh wanita setiap bulan. Meski sudah hafal karena mengalaminya berulang kali, kondisi ini tetap bikin tubuh terasa tidak nyaman. Bahkan, pada atlet wanita yang bertanding di SEA Games 2019, nyeri saat menstruasi bisa menurunkan performa di lapangan.
Dalam dunia medis, nyeri saat menstruasi disebut dengan dismenore. Kondisi ini dapat timbul pada hari pertama hingga ketiga menstruasi. Intensitas nyeri yang dirasakan berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang ringan dan mudah diabaikan; ada pula yang terasa berat hingga ‘menyiksa’ dan mengganggu aktivitas.
Dijelaskan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, nyeri saat menstruasi terbagi menjadi kondisi primer dan sekunder. “Nyeri menstruasi primer adalah sakit perut yang muncul sejak hari pertama dan biasanya akan hilang seiring dengan perubahan hormon yang lebih stabil,” kata dr. Karin.
Lebih lanjut, dr. Karin mengatakan bahwa nyeri menstruasi sekunder adalah sakit perut yang timbul setelah hari pertama menstruasi dan keluhan bisa menetap hingga 3 atau 4 hari. “Nyeri menstruasi sekunder biasanya diikuti dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan diare,” lanjutnya.
Tips hadapi nyeri saat menstruasi sebelum pertandingan
Supaya tidak memengaruhi atau menurunkan performa di lapangan, berikut ini beberapa tips untuk mengatasi nyeri saat menstruasi bisa bagi para atlet yang hendak bertanding.
-
Minum obat
Jika memang jadwal tanding bersamaan dengan waktu datang bulan, altet wanita bisa meminta dokter untuk meresepkan obat penunda menstruasi. Obat jenis ini tidak boleh dikonsumsi berkelanjutan dan wajib di bawah pengawasan dokter.
Namun, apabila menstruasi sudah terlanjur terjadi, atlet wanita bisa mengonsumsi obat antinyeri sesuai dosis yang dianjurkan. Hal ini dapat membantu mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan.
“Agar konsentrasi tetap terjaga, rasa sakit akibat menstruasi juga harus hilang. Anda bisa minum obat antinyeri untuk membantu mengatasi rasa nyeri saat menstruasi,” jelas dr. Karin.
Penggunaan obat antinyeri tetap harus dibatasi. Obat jenis ini juga tidak boleh terus dikonsumsi setiap kali Anda merasakan nyeri perut.
-
Kompres air hangat
Mengompres perut dengan air hangat akan membantu melancarkan peredaran darah. Ini pada akhirnya akan mengurangi rasa nyeri akibat menstruasi.
Anda bisa memasukkan air hangat ke dalam botol, kemudian gulung botol dengan handuk tipis dan letakkan di bagian perut yang terasa nyeri. Lakukan metode ini setiap kali Anda merasakan nyeri agar rasa sakit bisa perlahan hilang.
-
Hindari makanan tinggi garam
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam bisa bikin nyeri perut saat menstruasi makin menjadi-jadi. Oleh sebab itu, pilih makanan yang lebih sehat yang banyak mengandung air seperti buah-buahan segar supaya keluhan bisa segera hilang.
-
Pijat
Pemijatan pada area pinggang maupun perut bisa mengendurkan otot-otot yang tegang selama menstruasi. Dengan melakukan teknik pijat yang tepat, nyeri saat menstruasi pun akan hilang dengan sendirinya.
-
Cukup istirahat
Selain mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan zat besi, Anda juga mesti cukup istirahat saat mengalami menstruasi.
“Pastikan untuk tidur malam selama 7 hingga 9 jam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas dr. Karin.
Dengan menerapkan tips tersebut, diharapkan para atlet wanita Indonesia yang sedang bertanding di SEA Games 2019 tidak terhalang dengan nyeri saat menstruasi. Segera berobat ke dokter jika keluhan makin parah atau menetap selama lebih dari tiga hari.
(NB/AYU)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait