Tips Parenting

Cara Tepat untuk Mengatasi Anak Tantrum

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 24 Jun 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak sedikit anak yang sering mengalami tantrum. Awas, jangan langsung dimarahi. Berikut cara mengatasi anak tantrum dengan tepat. Yuk, cek selengkapnya!

Cara Tepat untuk Mengatasi Anak Tantrum

Tantrum adalah perilaku anak yang menangis histeris hingga sulit ditenangkan. Kondisi ini dapat disertai dengan tindakannya memukul, membanting barang, atau berguling-guling di lantai. 

Tantrum cukup sering terjadi pada anak, dan menyebabkan orangtua panik. Karena itu, tak sedikit orangtua yang bertindak tidak tepat dalam mengatasi anak tantrum.

Padahal, cara menghadapi anak tantrum yang dilakukan sembarangan malah bisa membuat kondisi semakin buruk. 

Artikel Lainnya: Kenali Fase Tantrum pada Anak 

Nah, agar kamu tidak demikian, berikut ini cara menghadapi anak tantrum dengan tepat:

1. Jangan Panik

Saat si kecil tantrum, orangtua sebaiknya tidak langsung panik atau cemas. Sebab, hal tersebut justru akan membuat kamu tidak berpikir dengan jernih untuk menghadapi perilaku anak. 

Akan lebih baik jika orangtua menarik napas dalam-dalam dan tetap berusaha tenang. Lalu, pikirkan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya sambil memantau kondisi si kecil.

2. Kendalikan Emosi

Emosi yang meledak-ledak justru bisa membuat keluhan tantrum pada anak semakin parah. Hal itu akan membuat situasi dan cara menangani anak tantrum menjadi lebih sulit. 

Berusahalah untuk mengendalikan emosi saat menghadapi anak tantrum. Jangan sampai orangtua malah terbaw emosi.  

Artikel Lainnya: Anak Rewel Mau Punya Adik, Bagaimana Ortu Harus Bersikap?

3. Perhatikan Keamanan Anak

Pada saat si kecil tantrum, segera jauhkan barang-barang berbahaya, seperti kaca dan sumber listrik dari jangkauannya. 

Hal tersebut bertujuan agar anak tidak cedera atau menyakiti orang lain akibat perilaku tantrumnya. 

4. Bawa Anak ke Tempat Tenang

Jika anak mulai tantrum di tempat umum, lebih baik bawa dirinya menjauh dari keramaian. Carilah tempat yang lebih sepi di sekitar. 

Tetap tahan emosi, dan jangan sampai ‘main tangan’. Kamu hanya perlu menunggu anak sedikit tenang untuk mengajaknya berbicara dengan lembut. 

5. Berikan Anak Ruang

Berikan anak ruang untuk meluapkan emosinya. Namun, bukan berarti orangtua langsung ‘lepas tangan’ begitu saja.

Orangtua tetap harus mengawasi dan berada tidak terlalu jauh dari si kecil. 

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Anda sedang Membesarkan Anak Pemarah

6. Alihkan Perhatian Anak

Orangtua dapat mencoba mengalihkan perhatian anak pada hal lain, seperti memberikan mainan yang disenangi, makanan kesukaan, gambar, musik, atau lainnya. 

Pengalihan ini bertujuan agar anak lupa dengan hal yang membuatnya tantrum.

7. Berikan Sentuhan Kasih Sayang

Dekati anak secara perlahan dan berikan sentuhan kasih sayang. Hal ini penting untuk membantu menenangkan perasaan si kecil.

Orangtua juga dapat membelai kepala dan rambut si kecil. Tepuk punggungnya dengan lembut, dan berikan pelukan agar ia merasa lebih tenang.

8. Berikan Penjelasan Kepada Anak

Setelah anak tenang, berikan penjelasan kepadanya dengan bahasa yang baik dan lembut. Orangtua dapat menanyakan hal yang membuat si kecil menangis. 

Jika anak meminta sesuatu yang tidak cocok untuk usianya, orangtua mesti berupaya untuk menjelaskan dengan baik mengapa hal tersebut dilarang. Lalu, tawarkan hal atau kegiatan lain untuk menggantikannya.

Artikel Lainnya: Jangan Panik Saat Anak Tantrum, Kenali Nilai Positifnya

9. Jangan Menuruti Semua Kemauan Anak

Jangan membiasakan diri untuk menuruti keinginan anak agar perilaku tantrumnya berhenti. 

Hal ini karena anak dapat menggunakan perilaku tantrum sebagai senjatanya untuk mendapatkan keinginannya. Akibatnya, anak akan menjadi lebih mudah untuk tantrum di kemudian hari.

10. Reward and Punishment

Orangtua dapat menggunakan sistem reward dan punishment sebagai cara mengatasi anak yang tantrum. 

Jika anak dapat mengurangi frekuensi tantrum atau sering bersikap tenang, berikan pujian atau hadiah kecil. Sebaliknya, jika anak tetap tantrum, berikan hukuman kecil, seperti mengurangi uang jajan atau waktu bermain.

Itu dia beberapa cara mengatasi anak tantrum yang bisa dicoba. Apabila kamu membutuhkan saran lanjutan, tak perlu ragu untuk memanfaatkan layanan tanya dokter di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

AnakTumbuh kembangAnak Tantrum

Konsultasi Dokter Terkait