HomeIbu Dan anakKesehatan AnakJangan Panik Saat Anak Tantrum, Kenali Nilai Positifnya
Kesehatan Anak

Jangan Panik Saat Anak Tantrum, Kenali Nilai Positifnya

dr. Muhammad Isman S, 05 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tantrum anak tak selamanya buruk. Ada beberapa nilai positif yang bisa Anda ambil ketika anak tantrum.

Jangan Panik Saat Anak Tantrum, Kenali Nilai Positifnya

Sebagai orang tua, menghadapi anak tantrum bisa sangat mengganggu. Pada kondisi ini, Anda sebisa mungkin akan mendiamkan anak agar mereka bisa terkendali.

Tantrum merupakan ledakan emosi yang dirasakan oleh seseorang, dalam hal ini anak. Emosi tersebut kemudian diekspresikan dalam perilaku yang berlebihan.

Umumnya tantrum terjadi pada anak usia satu hingga tiga tahun. Alasannya pun bisa bermacam-macam.

Tantrum wajar terjadi mengingat kemampuan bahasa anak pada usia itu masih berkembang dan belum sempurna. Keterbatasan tersebut membuat anak sulit menyampaikan apa yang dirasakannya. Anak pun frustrasi dan akhirnya terjadi tantrum.

Sebenarnya, Anda tidak perlu panik ketika anak mengalami tantrum karena ternyata ada nilai positifnya. Apa saja manfaat anak tantrum? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Meluapkan Emosi Baik

Manfaat anak tantrum yang pertama adalah meluapkan emosi baik. Air mata mengandung kortisol atau hormon stres. Ketika anak menangis, itu berarti anak Anda sedang melepaskan stres dari tubuhnya.

Air mata juga telah ditemukan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesejahteraan emosional, asalkan ada orang yang dicintai berada dekat untuk memberikan dukungan. 

2. Menangis Dapat Membantu Anak untuk Belajar

Momen anak tantrum berarti momen ketika seorang anak sedang berjuang dan mengekspresikan rasa frustrasi mereka. Manfaatnya yaitu dapat membantu mereka menjernihkan pikiran sehingga mereka dapat belajar sesuatu yang baru.

3. Anak Bisa Tidur Lebih Nyenyak

Manfaat lain dari tantrum adalah membantu anak untuk tidur lelap. Setelah anak tantrum dengan meluapkan emosinya, ia akan merasa lebih tenang sehingga dapat tidur nyenyak sepanjang malam.

4. Anak Belajar Mana yang Boleh dan Tidak Boleh

Salah satu penyebab tantrum pada balita adalah ketika Anda mengatakan “tidak”. Namun, hal itu bagus!

Mengatakan “tidak” memberi anak Anda batasan yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Tantrum biasanya muncul akibat adanya keinginan anak yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya. 

Pada awalnya, anak terus tantrum untuk memaksa orang tua memberikan keinginannya. Namun ketika sudah mulai tenang, mereka akan belajar bahwa apa yang mereka inginkan itu tidak boleh atau tidak bisa diberikan oleh orang tuanya.

Artikel Lainnya: Cara Tepat Menghadapi Anak Batita yang Selalu Berkata “Tidak”

5. Tantrum Membuat Anda dan Anak Lebih Dekat

Salah satu manfaat tantrum pada anak adalah terciptanya hubungan yang lebih dekat antara Anda dengan buah hati. Kok bisa? 

Anak mungkin terlihat sangat marah kepada Anda saat tantrum. Biarkan ia melewati badai emosinya tanpa berusaha menghentikannya.

Jangan terlalu banyak bicara. Namun, tawarkan beberapa jenis kata yang meyakinkan. Tawarkan pelukan. Percayalah, anak Anda akan merasa lebih dekat dengan Anda sesudahnya.

6. Membantu Perilaku Anak Dalam Jangka Panjang

Terkadang emosi anak keluar dengan cara lain, seperti menolak bekerja sama dalam tugas-tugas sederhana, misalnya berpakaian atau menyikat gigi. Ini semua merupakan tanda umum bahwa anak Anda sedang berjuang dengan emosinya.

Tantrum membantu anak melepaskan perasaan yang bisa menghalangi dirinya. Anak pun bisa menjadi lebih kooperatif.

7. Menangis Meredakan Stres Anak

Manfaat tantrum pada anak berkaitan dengan hormon. Perlu diketahui, air mata mengandung hormon yang bertanggung jawab memberikan perasaan stres pada seseorang (kortisol).

Nah, ketika anak-anak menangis, maka mereka akan mengeluarkan hormon tersebut dari dalam tubuh mereka. Ini akan membuat perasaan mereka lebih tenang. 

Artikel Lainnya: Bikin Orangtua Stres, Kenali Fase Terrible Two pada Anak

8. Anak Merasa Aman untuk Menyampaikan Keinginannya

Anda harus paham bahwa tantrum adalah bentuk ekspresi anak untuk menyampaikan keinginannya kepada Anda.

Ketika Anda membiarkan mereka tantrum dan memberikan rasa empati tanpa memarahinya, maka mereka akan merasa aman untuk menyampaikan perasaannya kepada Anda sebagai orang tua.

Oleh sebab itu, tantrum dapat bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.

9. Tantrum Membantu Perkembangan Otak

Ketika anak lahir, otak mereka belum tumbuh sempurna. Seiring bertambahnya usia, otak mengalami perkembangan secara bertahap.

Setiap pengalaman yang mereka alami, termasuk tantrum, akan berkontribusi terhadap perkembangan otak tersebut.

Bagaimana mereka mengatasi rasa frustrasi mereka di waktu kecil, akan memengaruhi bagaimana mereka menghadapinya di usia dewasa.

10. Tantrum Mengajarkan Anak untuk Menenangkan Diri

Pada saat anak tantrum dan Anda mengatasinya dengan tepat, maka di saat itu anak akan belajar bagaimana caranya menenangkan diri ketika mereka emosi.

Kemampuan untuk mengendalikan diri ketika emosi adalah sebuah kemampuan yang sangat penting bagi mereka, terutama saat memasuki usia dewasa.

Jika selama ini Anda panik menyikapi anak yang tantrum, kini ubah pola pikir Anda. Ternyata ada beberapa manfaat tantrum pada anak, seperti yang dipaparkan di atas.

Namun, jika kondisi tersebut sudah tidak bisa dikendalikan dan mulai mengganggu Anda, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada psikolog.

Untuk chat langsung dengan psikolog, Anda bisa gunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

Anak TantrumPola asuh anakTantrum

Konsultasi Dokter Terkait