Tips Parenting

Anak Rewel Mau Punya Adik, Bagaimana Ortu Harus Bersikap?

Ayu Maharani, 11 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anak-anak masih sulit untuk memahami alasan sebenarnya dari orang tua yang belum bisa memberikan adik. Lantas, bagaimana cara menghadapinya?

Anak Rewel Mau Punya Adik, Bagaimana Ortu Harus Bersikap?

Menanggapi pertanyaan “Kapan punya anak lagi?” dari orang lain mungkin akan terasa lebih mudah ketimbang dari anak sendiri.

Meski bagi beberapa pasangan itu adalah hal yang menyebalkan, tapi bagi Anda berdua, hal itu dapat dengan mudah direspons secara santai!

Kondisi mulai rumit dan membingungkan ketika anak sendiri yang terus-menerus bertanya kepada Anda kapan saudaranya lahir. Padahal, di masa-masa seperti ini, rasanya sulit untuk menambah buah hati.

Tak sekadar masalah ekonomi, kondisi kesehatan yang dimiliki sebenarnya juga tidak mendukung ibu untuk hamil lagi.

Karena itu, ayah ibu bisa menerapkan cara di bawah ini agar kondisi di rumah tetap nyaman dan anak berhenti merengek masalah yang sama.

1. Validasi Dulu Perasaan Anak

Ketika anak mengutarakan perasaannya, penting bagi ortu untuk memastikan bahwa ia didengarkan.

Orang tua harus memvalidasi perasaan anak secara aktif, yakni dengan mendengar apa yang mereka katakan serta menanggapinya.

Contoh dari validasi yaitu, “Ayah/ibu ngerti kalau kakak ingin punya adik”, “Ayah/ibu tahu tahu, sulit untuk tidak memiliki sesuatu yang benar-benar diinginkan”, “Makasih, ya, sudah jujur mengungkapkan keinginan kakak ke ayah/ibu” dan lain sebagainya.

Artikel Lainnya: Tips agar Anak Tak Rewel Saat Diajak Belanja

2. Jawab Pertanyaan Sesuai Usianya

Pada usia tertentu, anak-anak sering kali bertanya "kenapa?". Sebagai orangtua, Anda tidak boleh langsung terjebak dengan pertanyaan tersebut, apalagi jika alasannya cukup kompleks atau terlalu dewasa untuk mereka pahami

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi.,Psikolog, ayah dan ibu harus memberikan penjelasan sesuai usia dan kemampuan anak.

Jika masih terlalu kecil, ayah dan ibu bisa mengalihkan dengan topik ataupun benda yang lebih menarik.

“Apabila usianya sudah 8 tahun, barulah bisa diberikan alasan yang lebih konkret atau versi sebenarnya. Orang tua biasanya juga punya insting apakah si anak akan mengerti atau tidak. Jadi, hal ini harus disesuaikan,” sarannya.

3. Pahami Alasan Di Balik Permintaannya dan Penuhi Itu

Meskipun keinginan untuk memiliki saudara mungkin tampak sederhana, Anda harus memahami bahwa pasti ada alasan khusus di balik permintaannya tersebut.

“Bisa saja anak ingin punya adik karena selama ini sebenarnya ia kesepian. Dia juga ingin tahu bagaimana, sih, rasanya punya adik,” kata psikolog Gracia.

Beberapa anak ada yang membayangkan kehadiran saudara kandung dapat menjadi teman untuk mereka bermain.

Saudara kandung juga dianggap bisa memberi rasa kedekatan yang tidak mereka dapatkan dengan anggota keluarga lainnya.

“Jika sudah tahu alasannya, ortu harus melakukan dealing sesuai kebutuhan. Untuk menghilangkan rasa sepi, ia bisa diakrabkan dengan sepupunya. Selain itu, orang tua juga bisa mengenalkan program adik asuh. Dengan begitu, ayah dan ibu sekaligus bisa mengajari anak tentang empati kepada orang lain,” tambah psikolog Gracia.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Kakak Beradik yang Sering Bertengkar

4. Tanggapi dan Tekankan Sisi Positifnya

Ketika anak tidak diterangkan secara jelas, anak sering merasa bahwa apa yang tidak didapatkannya adalah murni karena kesalahannya sendiri. Jelaskanlah tanpa memberikan harapan palsu kepada anak

Anda juga bisa menjelaskan bahwa sebenarnya ayah/ibu ingin sekali bisa memberikan adik. Sayangnya, keadaan tidak memungkinkan.

Agar anak tidak hanya fokus pada “kekosongan”-nya, orang tua bisa menekankan atau memberi tahu hal-hal hebat tentang keluarga.

Itu akan menanamkan pikiran bahwa bertiga seperti ini pun rasanya sudah bahagia.

5. Ajarkan Anak untuk Menghadapi Kesedihannya dengan Baik

Orang tua dapat mendorong anak mencoba berbagai cara untuk mengatasi perasaan sedih, misalnya menggambar, mewarnai, menulis, berolahraga, berbicara dengan orang lain, atau terlibat dalam hobi yang mereka suka.

Begitu anak mengidentifikasi strategi yang paling pas untuk mereka, itu akan memberikan dampak positif sampai ia besar nanti.

Artikel Lainnya: Waktu yang Tepat bagi Adik Kakak untuk Tidur Terpisah

6. Tetapkan batasan agar Anak Tidak Rewel Berlebihan

Kadang-kadang pertanyaan berulang membebani orang tua secara emosional. Padahal, baru saja kemarin ia dijelaskan soal hal ini.

Anda bisa mengingatkannya lagi secara lembut telah memberikan jawaban yang jelas kemarin sehingga anak sebaiknya tidak terus menanyakan hal yang sama, apalagi sampai rewel.

Itu dia sejumlah cara mengatasi anak yang rewel karena mau punya adik. Semoga bisa membantu orangtua.

Bila masih ada pertanyaan lain seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan mental, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Keluargapola asuhAnak

Konsultasi Dokter Terkait