HomeInfo SehatCovid-19Mata Sering Kedutan? Ini Artinya dari Sisi Medis
Covid-19

Mata Sering Kedutan? Ini Artinya dari Sisi Medis

dr. Valda Garcia, 14 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bukan karena sedang dibicarakan orang lain atau pertanda suatu yang buruk akan segera datang. Ini, lho, arti sebenarnya dari mata kedutan.

Mata Sering Kedutan? Ini Artinya dari Sisi Medis

Pernah merasa kelopak mata bergerak-gerak sendiri? Ya, itu disebut sebagai mata kedutan. Tanpa disadari, itu bikin Anda hilang fokus saat sedang serius! 

Dalam dunia medis, kondisi mata kedutan disebut miokimia atau miokimia orbikularis. Ini adalah kondisi di mana kelopak mata bergerak sendiri, secara berulang dan tanpa disadari. 

Bagi sebagian orang, gejala mata berkedut hanya sebatas gerakan kelopak mata biasa. Namun pada beberapa kasus, gejala kedutan bisa berat hingga membuat mata menutup sendiri.

Untuk durasinya, miokimia bisa dialami selama beberapa detik atau menit dan berlangsung sesekali saja. Meski durasinya sebentar per kejadian, itu bisa terulang selama beberapa minggu. 

Sungguh tak nyaman, kan, kalau sampai berlangsung selama itu? Supaya kondisi tersebut tidak terjadi sampai berminggu-minggu, Anda wajib tahu penyebab mata kedutan menurut medis dan bagaimana cara mengatasinya. 

Penyebab Mata Kedutan

Perlu diingat dulu bahwa fenomena ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan pertanda akan terjadinya sesuatu atau sedang dibicarakan orang. 

Penyebab mata kedutan adalah kelelahan, aktivitas fisik yang berat, kurang tidur, paparan cahaya yang sangat terang, dan iritasi mata. 

Selain itu, konsumsi kafein berlebih dan alkohol, serta merokok juga dapat menjadi faktor penyebabnya.

Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti seperti radang kelopak mata, mata kering, iritasi kornea mata, dan infeksi bagian mata depan, itu dapat pula menimbulkan gejala kedutan.

Namun, khusus penyakit tersebut, keluhan akan disertai dengan mata merah dan berair. 

Mayoritas kasus ini sebenarnya disebabkan oleh gangguan ringan yang tidak berkaitan dengan penyakit-penyakit tertentu. 

Oleh karena itu, sebagian besar kasus mata berkedut akan sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. 

Artikel Lainnya: Mata Kedutan, Ada Gangguan Kesehatan Apa?

Di sisi lain, miokimia orbikularis ini dapat terjadi pula akibat kekurangan zat gizi magnesium. 

Untuk itu, agar tidak mengalami keluhan tersebut, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi yang sebagian besar tersusun atas magnesium, seperti bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya.

Tidak berhenti di situ, mata bergerak-gerak sendiri bisa dipicu oleh riwayat alergi. Pada kasus ini, keluhan biasanya akan disertai dengan gatal, berair, dan bengkak. 

Bila Anda memiliki riwayat alergi debu, bahan kimia, atau bulu binatang, sebaiknya gunakan pelindung mata agar terhindar dari keluhan dan bersihkan lingkungan dari tiga faktor tersebut. 

Apakah Mata Kedutan Berbahaya?

Sekali lagi, umumnya mata berkedut bukanlah kondisi berbahaya yang butuh pertolongan medis dengan segera. 

Namun, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter apabila keluhan tersebut sering membuat mata tertutup sepenuhnya atau tidak kunjung hilang selama beberapa minggu. 

Artikel Lainnya: Sering Kedutan pada Mata Kiri Atas, Gejala Apa?

Anda tidak ingin mengalami penurunan kualitas hidup gara-gara kedutan di mata, bukan? Intinya, segeralah berobat ke dokter apabila Anda mengalami kondisi seperti di bawah ini:

  • Berlangsung lebih dari satu minggu 
  • Kedutan membuat mata tertutup sepenuhnya 
  • Kedutan mata disertai kedutan pada area lain di wajah 
  • Terdapat gejala penyerta, seperti mata merah, bengkak, atau berair 

Kedutan yang tak kunjung sembuh, meski sudah dilakukan pengobatan rumahan selama beberapa minggu, bisa menandakan adanya masalah pada saraf dan menjadi gejala dari beberapa penyakit, misalnya:

Perhatikan juga obat-obatan yang akhir-akhir ini dikonsumsi. Sebab, obat-obatan untuk menangani psikosis dan epilepsi memiliki efek samping berupa kedutan di mata. 

Pengobatan untuk Mengatasi Mata Berkedut

Pengobatan yang diberikan dokter tentu harus berkaitan langsung dengan penyebabnya. 

Pengobatan bisa berupa pemberian suplemen magnesium, suntik botox, obat-obatan salep mata atau oral, terapi fisik untuk melatih otot wajah, atau yang lainnya, tergantung apa pemicunya.  

Suntik botox itu sendiri biasanya dapat meringankan gejala kejang pada mata selama beberapa bulan. Jika efeknya sudah memudar, dokter mungkin akan menyuntikkannya kembali. 

Artikel Lainnya: Kelamaan Main Gawai Bisa Jadi Penyebab Mata Juling?

Yang jelas, untuk mempercepat dan mengoptimalkan penyembuhan, ada beberapa hal mesti Anda lakukan di rumah, yaitu: 

  • Kelola stres dengan lebih baik. Menghindari stres 100% memang tak mungkin. Setidaknya Anda mengimbanginya dengan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. 
  • Cukupi kebutuhan tidur sehari-hari. Jika bukan untuk aktivitas penting, hindari begadang terlalu sering. Kalau bisa, tidurlah lebih awal (30 menit - 1 jam lebih awal untuk meringankan tekanan pada kelopak mata).
  • Hindari penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan, khususnya laptop dan handphone. Tiap 20 menit, berhentilah menatap layar dan arah mata untuk fokus pada objek jarak jauh minimal 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. 
  • Kurangi minuman berkafein dan hindari minuman beralkohol. 
  • Perbanyak frekuensi berkedip.
  • Cukupi kebutuhan magnesium dengan makan sayuran hijau.
  • Untuk memberikan sensasi nyaman pada mata, pemberian lubrikan (artificial tears) untuk melumasi mata juga dapat dilakukan. Kompres hangat pun bisa diaplikasikan bila muncul lagi pergerakan. 

Itu dia penjelasan mata kedutan menurut medis. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar kondisi tersebut ataupun masalah kesehatan lainnya, konsultasikan langsung pada kami melalui fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.

(AM/RPA)

Sakit MataMata Kedutangangguan sarafPenyebab Mata Kedutancara mengatasi mata kedutan

Konsultasi Dokter Terkait