Perawatan Wanita

Perawatan Payudara Setelah Menyapih, Ibu Wajib Tahu!

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 27 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Merasakan perubahan payudara setelah selesai menyusui? Jangan cemas, ada perawatan payudara pasca menyapih yang bisa dilakukan.

Perawatan Payudara Setelah Menyapih, Ibu Wajib Tahu!

Proses menyapih bisa disertai dengan nyeri karena payudara membengkak (breast engorgement) atau sebagian saluran kelenjar susu tersumbat (clogged duct), bahkan dapat disebabkan oleh mastitis

Selain rasa nyeri, bentuk payudara adalah hal lain yang menjadi perhatian para ibu. Meski faktanya, penelitian membuktikan bahwa proses menyusui tidak menyebabkan bentuk payudara berubah, melainkan proses kehamilan. 

Ketika hamil, payudara wanita akan membesar karena pengaruh hormon sehingga membuat jaringan ikat payudara akan ikut teregang. Kondisi inilah yang bisa membuat payudara tampak turun, baik jika ibu menyusui maupun tidak. 

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan payudara turun adalah usia, indeks massa tubuh, jumlah kehamilan, ukuran payudara sebelum hamil, dan kebiasaan merokok. 

Jadi, apa saja yang harus dilakukan sebagai perawatan payudara setelah menyapih?

1. Mengeluarkan ASI Secara Berkala Jika Dibutuhkan

Produksi ASI adalah supply by demand, alias berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, maka produksi akan semakin banyak, dan begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, idealnya, menyapih dilakukan secara bertahap dengan semakin mengurangi frekuensi menyusui, baik secara menyusui langsung ataupun dengan perah/ pompa.

Artikel Lainnya: Tips Menyapih Anak dari ASI Tanpa Rewel

Jika ibu menghentikan ASI secara tiba-tiba tanpa penyesuaian sebelumnya, ibu berisiko mengalami pembengkakan payudara karena ASI yang masih banyak ini mendadak tidak dikeluarkan.

Cara merawat payudara setelah menyapih agar tidak terjadi pembengkakan adalah dengan mengeluarkan ASI secara berkala.

Hal itu bisa dilakukan ketika payudara sudah terasa penuh dan tidak nyaman, dengan cara memompa atau memerah menggunakan tangan. 

Keluarkan ASI hanya sampai ibu merasa nyaman, lalu hentikan dan ulangi ketika payudara sudah terasa penuh kembali.

Penting diingat, jangan mengeluarkan ASI hingga payudara terasa kosong karena hal ini akan terus memicu produksi ASI.  

2. Pijat Payudara

Jika ibu merasakan payudara bengkak dan tidak nyaman, atau mengalami clogged duct, pijat payudara dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Tindakan ini juga bisa merawat payudara Anda setelah masa menyusui.

Pijat payudara dengan gerakan memutar dari luar payudara ke arah puting, melingkar searah jarum jam, terutama pada daerah yang keras. Lakukan dengan perlahan dan berulang-ulang untuk membantu melancarkan aliran ASI.

Setelahnya, Anda bisa melakukan pemerahan atau pompa seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

3. Kompres Hangat

Clogged duct juga dapat diringankan dengan kompres hangat secara berkala, atau mandi dengan air hangat.

Panas dari kompres hangat dapat membantu membuka saluran ASI sehingga dengan kombinasi pijat dan pemerahan, clogged duct bisa teratasi.

Kendati demikian, hindarilah suhu kompres yang terlalu panas agar tidak melukai kulit.

Artikel Lainnya: Post Weaning Depression, Ketika Ibu Depresi saat Menyapih Anak

4. Kompres Dingin dengan Air atau Daun Kol

Tidak hanya kompres hangat, salah satu cara perawatan payudara setelah menyapih adalah dengan menggunakan kompres dingin.

Ya, ketika masa awal menyapih, payudara yang bengkak bisa diredakan dengan kompres dingin menggunakan air dingin atau daun kol mentah.

Walau terdengar unik, penelitian menunjukkan bahwa pengompresan dengan daun kol mentah dapat mengurangi nyeri akibat pembengkakan payudara. 

Ibu dapat mengambil selembar daun kol mentah yang dingin, membuang batang tengahnya agar daun kol lebih mudah menutupi payudara, lalu menyelipkannya pada bra. Daun kol dapat diganti jika sudah hangat atau layu.

5. Menggunakan Bra yang Nyaman Namun Dapat Menopang

Pilihan bra saat menyapih ternyata juga menjadi satu hal yang penting. Pilihlah bra yang dapat menopang payudara dengan baik sehingga mencegah payudara kendur serta mengurangi rasa tidak nyaman. 

Selain itu, bra juga tidak boleh terlalu ketat atau berkawat karena bisa menyebabkan clogged duct atau membuat nyeri payudara semakin parah.

Tidak hanya bra yang ketat, baju yang ketat dan membebat payudara juga perlu dihindari sebagai perawatan payudara setelah masa menyusui.

6. Konsumsi Obat Antinyeri

Jika mengalami nyeri yang mengganggu aktivitas, ibu bisa mempertimbangkan untuk minum obat antinyeri yang dijual bebas di pasaran sesuai dosis yang dianjurkan. 

Hindarilah mengobati diri sendiri dengan obat yang tidak bisa dibeli bebas. Perhatikan juga tanda kapan ibu harus periksa ke dokter.

Artikel Lainnya: Setelah Menyapih Perlukah Anak Diperkenalkan pada Susu Pengganti?

7. Olahraga

Push-up, berenang, chest press, dan pull-up adalah bentuk olahraga yang dapat membantu mengencangkan payudara. Karena itu, olahraga tersebut bisa menjadi cara merawat payudara setelah menyapih.

Senam untuk payudara juga dianjurkan karena dapat merangsang otot-otot payudara. Aliran darah yang lancar serta otot penopang payudara yang kencang akan membuat payudara lebih terangkat dan kencang.

Bila ibu ingin berolahraga, jangan lupa untuk menggunakan bra yang tepat saat olahraga, ya.

8. Perhatikan Tanda Kapan Harus ke Dokter

Payudara yang membengkak bisa berkembang menjadi mastitis dan abses (adanya nanah di dalam payudara). Kondisi ini memerlukan penanganan medis.

Jika ibu mengalami hal-hal di bawah ini, berkonsultasilah dengan dokter sebelum masalah menjadi semakin berat:

  • Benjolan keras atau pembengkakan pada payudara menetap selama beberapa hari, semakin membesar, terasa panas, atau tampak kemerahan.
  • Demam, meriang, menggigil, linu-linu, atau kelelahan.

Itulah perawatan payudara setelah menyapih yang bisa ibu lakukan. Tetaplah menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan begitu, kesehatan payudara pun akan terpelihara. 

Ingin konsultasi lebih lanjut seputar kesehatan payudara? Jangan sungkan untuk chat dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

MenyusuiPayudaraMenyapih

Konsultasi Dokter Terkait