Kesehatan Mental

7 Jenis Terapi yang Penting untuk Kesehatan Mental

Ayu Maharani, 20 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak perlu malu bila ingin melakukan terapi mental. Sebab, 7 terapi di bawah ini bisa memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mental Anda.

7 Jenis Terapi yang Penting untuk Kesehatan Mental

Dulu, orang-orang yang mengikuti terapi mental mungkin akan menutup-nutupinya karena takut ada pandangan negatif atau dianggap “gila” oleh masyarakat. Namun kini, kondisi seperti itu telah berubah. Masyarakat kini lebih sadar akan kesehatan mental, jadi tidak lagi menganggap “tabu” terapi untuk mental.

Berkat adanya media sosial dan semakin banyaknya selebritas atau tokoh yang berterus terang tentang kesehatan mentalnya, stigma seputar terapi kesehatan mental pun memudar. Meskipun pada dasarnya masih banyak sekali orang yang membutuhkan terapi mental, tetapi belum bisa mendapatkannya, paling tidak, generasi muda sudah lebih terbuka untuk menerimanya.

Nah, jika Anda termasuk orang yang sebenarnya punya permasalahan psikologis dan ingin mengatasinya dengan terapi, berikut adalah 7 terapi mental yang baik untuk Anda lakukan:

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah pendekatan yang berorientasi pada solusi yang mendorong seseorang untuk mengubah perilaku dan pandangan mereka. Pendekatan terapi ini dapat disesuaikan dengan masalah mendasar setiap pasien, termasuk fobia, kecanduan, kecemasan, insomnia, dan depresi.

Maka dari itu, cara penyelesaian untuk setiap masalah pun berbeda-beda. Namun perlu diingat, tidak ada terapi ajaib yang bisa memberikan hasil instan. Terapi mental ini membutuhkan proses, komitmen, dan keterhubungan yang baik agar Anda merasa lega dan “sembuh” dari masalah.

2. Terapi interpersonal

Psikoterapi interpersonal biasanya digunakan untuk mengobati gangguan suasana hati. Terapi ini bisa meningkatkan hubungan seseorang beserta caranya berinteraksi untuk membantu mengurangi tekanan yang dialaminya.

Terapi interpersonal terbukti efektif untuk orang-orang yang mengalami kesusahan dari peristiwat tertentu, misalnya pindahan, bercerai, ataupun kematian seseorang yang disayanginya.

3. Terapi pernikahan dan keluarga

Terapi kesehatan mental jangka pendek lainnya adalah terapi pernikahan dan keluarga. Konseling yang satu ini biasanya berlangsung sekitar 12 minggu dan berfokus pada peningkatan kualitas hubungan antara dua orang atau lebih.

Terapi ini juga dapat membantu Anda mendapatkan kemampuan untuk “berjuang” di dalam sebuah hubungan, sehingga Anda terhindar dari kecemasan, perselisihan, dan trauma perkawinan.

4. Terapi psikodinamik

Terapi psikodinamik adalah bentuk tradisional dari terapi kesehatan mental dengan menggunakan percakapan mendalam yang membahas dunia eksternal pasien. Terapi ini cocok didapatkan oleh mereka yang berurusan dengan depresi, kecanduan, gangguan makan, dan gangguan kecemasan sosial.

Dalam terapi psikodinamik, orang didesak untuk berbicara tentang apa saja yang muncul di benak mereka. Terapi ini bekerja efektif pada orang-orang yang menyadari masalah mereka, tetapi tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya.

5. Terapi seni

Dalam terapi seni, pasien didorong untuk mengekspresikan diri secara kreatif dalam bentuk gambar, lukisan, kolase, pahatan, dan lain sebagainya. Terapis pun akan sering mengamati apa yang sedang Anda ciptakan.

Ya, dia akan menganalisis warna, tekstur, dan lain sebagainya untuk menentukan kondisi emosional Anda yang sesungguhnya.

6. Psikoedukasi

Meskipun bukan bentuk terapi tertentu, psikoedukasi sangat penting dalam “mempersenjatai” si pasien dengan pengetahuan yang diperlukan tentang kondisi mereka, strategi koping, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan bantuan.

Psikoedukasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, termasuk kelas formal, kelompok pendukung, atau terapis yang menjelaskan kepada pasien bagaimana masalah kesehatan mental itu dapat memengaruhi kehidupan mereka.

7. Hipnoterapi

Hipnoterapi bekerja dengan cara menghambat bagian otak tertentu. Dalam terapi ini, kemampuan kritis pikiran sadar menjadi terhambat, sehingga saran yang diberikan terapis dapat diterima dengan mudah. Pasien akan ditutup matanya, dibuat rileks, dan dibimbing untuk menciptakan imajinasi tertentu.

Selain itu, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter mengatakan, Anda yang memiliki permasalahan psikis dan tidak bisa menceritakannya kepada orang sekitar juga bisa meminta pertolongan di nomor 119. Sebab, tak hanya bersifat darurat, nomor tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menampung keluh kesah masyarakat.

Tujuh jenis terapi tersebut penting untuk kesehatan mental. Jika Anda membutuhkan salah satunya, sesuaikan dengan masalah yang dihadapi. Intinya, Anda harus terbuka jika memang merasa memiliki masalah mental, karena itulah kunci sesungguhnya dalam penanganannya.

[MS/ RVS]

KecanduanterapiDepresikesehatan mentalTerapi MentalGangguan Makan

Konsultasi Dokter Terkait